Tanaman beluntas atau nama latinnya yaitu Pluchea indica merupakan jenis tanaman yang cukup popular di Indonesia. Tanaman ini seringkali digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan herbal obat tradisional. Pluchea indica berasal dari famili Astraceae.
Astraceae merupakan jenis famili yang banyak digunakan sebagai obat. Tanaman beluntas banyak di temukan di berbagai pekarangan Sunda serta memiliki fungsi sebagai tanaman obat, tanaman hias, maupun tanaman pangan.
Tanaman beluntas termasuk dalam kategori tanaman perdu yang selalu hijau. Ciri-ciri tanaman beluntas diantaranya yaitu :
Penyakit asam lambung atau GERD merupakan kondisi munculnya rasa terbakar di dada akibat dari naiknya asam lambung ke kerongkongan. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti peradangan pada esofagus, munculnya luka hingga jaringan parut sehingga penderita mengalami kesulitan dalam menelan, dan yang paling parah berisiko menimbulkan kanker esofagus.
Berikut beberapa manfaat daun beluntas kaitannya untuk asam lambung diantaranya yaitu :
1. Mempercepat penyembuhan iritasi pada lambung
Daun beluntas sejak lama sudah digunakan sebagai obat pereda nyeri. Daun beluntas diketahui memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi yang kaitannya dengan proses penyembuhan luka.
Naiknya asam lambung ke esofagus dapat menyebabkan iritasi pada esofagus yang berakibat peradangan dan luka sehingga akan mengganggu proses penelanan. Dengan mengkonsumsi daun beluntas, dapat membantu mempercepat penyembuhan iritasi akibat naiknya asam lambung.
2. Mengatasi perut kembung
Salah satu tanda kondisi asam lambung naik yaitu perut terasa kembung atau begah. Daun beluntas dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi perut kembung.
Adanya gas pada lambung dapat menyebabkan perut kembung sehingga terasa sulit untuk mengeluarkannya. Oleh karena itu, mengkonsumsi daun beluntas dapat membantu mengeluarkan gas dengan mudah sehingga perut kembung dapat teratasi.
3. Membantu meredakan nyeri
Tak hanya bermanfaat dalam mengatasi nyeri haid, daun beluntas juga diketahui dapat membantu meredakan nyeri ulu hati atau heartburn akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Heartburn atau nyeri ulu hati merupakan kondisi nyeri perih di bagian dada dan perut bagian atas dan dapat diperparah ketika tubuh berbaring atau membungkuk. Untuk mendapatkan manfaat ini, dapat mengkonsumsi air rebusan daun beluntas secara teratur 2 kali sehari dalam kondisi yang sudah dingin.
4. Mengatasi gangguan pencernaan
Kondisi asam lambung yang naik juga ditandai dengan adanya beberapa gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, mual, bahkan hingga muntah.
Dengan mengkonsumsi daun beluntas yang dicampur dengan tanaman herbal lainnya seperti jahe, diketahui dapat memmbantu mengatasi gangguan pencernaan serta menghambat pertumbuhan bakteri E. coli yang menyebabkan gangguan pencernaan.
5. Meningkatkan nafsu makan
Ketika asam lambung naik, nafsu makan justru akan berkurang serta timbul rasa tidak nyaman saat makan. Akan tetapi, hal tersebut tidak boleh dibiarkan karena ketika asam lambung naik jangan sampai kondisi lambung selalu kosong.
Jika lambung kosong dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan permasalahan lambung lainnya. Daun beluntas sejak lama telah digunakan sebagai obat untuk membantu meningkatkan nafsu makan. Manfaat tersebut dapat didapatkan dengan meminum air rebusan daun beluntas secara rutin.
Beberapa cara meracik daun beluntas agar dapat dikonsumsi diantaranya sebagai berikut :
Pluchea indica telah lama digunakan sebagai minuman obat tradisional terutama oleh masyarakat di Asia Tenggara, meliputi Indonesia, Vietnam, Malaysia, Cambodia, dan Thailand. Di negara Malaysia dan India, daun beluntas umumnya dimanfaatkan sebagai obat penurunan panas dan untuk membantu mengeluarkan keringat.
Sedangkan di Indonesia dan Malaysia, obat ini juga seringkali digunakan sebagai obat untuk mengatasi permasalahan atau gangguan pada lambung, meningkatkan air susu ibu, dan mengobati batuk. Bagian yang biasanya dimanfaatkan yaitu bagian daun muda, bunga, maupun pucuk.
Daun beluntas ini aman untuk dikonsumsi sebagai jamu seperti cara di atas ataupun dalam bentuk suplemen yang dapat dibeli di apotek. Akan tetapi, jika sedang memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu seperti hati dan ginjal ataupun sedang mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter guna untuk menghindari adanya interaksi obat.