Pohon kelor (Moringa oleifera) adalah tumbuhan yang dapat tumbuh hingga 10-15 meter dengan diameter batang mencapai 45 cm. Pohon kelor dalam bahasa Inggris disebut dengan “drumstick tree” karena buahnya mirip dengan stik drum dengan panjang 15 – 20 cm. Tumbuhan ini mudah dijumpai di negara – negara dengan iklim tropis dan subtropis seperti Indonesia.
Baca juga :
Kandungan Daun Kelor
Daun pohon kelor merupakan tipe daun majemuk. Kandungan nutrisi dalam 5 cangkir kecil (100 gram) daun kelor utamanya vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin C cukup tinggi. Daun kelor juga kaya akan kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh seperti magnesium, zat besi, kalsium, fosfor dan mangan. Kandungan zat besi cukup tinggi yaitu sekitar 31% dari AKG sehingga dapat digunakan sebagai suplemen bagi ibu hamil dan menyusui untuk mencegah anemia. Manfaat lain dari daun kelor untuk mengurangi produksi asam lambung berlebih.
Baca juga :
Mengenai Radang Lambung
Radang lambung atau sering disebut maag adalah penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung. Fungsi asam lambung adalah membantu proses pencernaan namun kelebihan produksi dapat membuat peradangan pada dinding lambung. Secara umum ada 3 jenis radang lambung yaitu radang lambung ringan, sedang, dan kronis.
Baca juga :
Pengobatan Pada Penderita Asam Lambung
Radang lambung biasanya diobati dengan konsumsi obat antasida yang mudah ditemukan di apotik atau warung sekitar rumah. Apabila radang disebabkan oleh infeksi mikroba pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik seperti amoxicillin dan clarithromycin. Namun pengobatan dan pencegahan yang paling ampuh adalah dengan menjaga pola makan yang teratur dan sehat. Menurut penelitian kasus radang lambung pada negara negara di wilayah Asia lebih sedikit dibanding dengan negara di benua lain. Ini disebabkan wilayah ini banyak mengonsumsi sayuran dan buah dalam asupan makanan sehari hari, contohnya daun kelor.
Baca juga:
Penelitian pada tikus dilakukan untuk mengetahui efek dari manfaat daun kelor untuk asam lambung. Hasilnya terbukti bahwa ekstrak daun kelor dapat menurunkan resiko terjadinya radang lambung pada tikus percobaan dibandingkan dengan perlakuan control. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan petroleum ether, acetone, dan methanol yang ada dalam ekstrak daun kelor. Namun diantara 3 kandungan ini, acetone memiliki potensi terbesar dengan penurunan resiko sebesar 79%. Kandungan acetone ini meningkatkan regenerasi epitelium dinding lambung sehingga peradangan yang terjadi lebih cepat terobati. Petroleum ether, acetone, dan methanol juga meningkatkan kandungan kolagen yang sangat penting pada penyembuhan asam lambung.
Baca juga:
Pencegahan penyakit lebih mudah dibandingkan dengan mengobati penyakit. Penyebab utama asam lambung adalah pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur. Oleh karena itu biasakan untuk mengatur pola makan dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran setiap harinya.