Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang sangat menggemaskan selain mudah untuk di rawat kucing juga jenis binatang yang manja sehingga sangat menyenangkan untuk dipelihara. Namun tahukah Anda bahwa walaupun kucing sangat menggemaskan ternyata terdapat catatan sejarah yang bahkan masih berlangsung sampai hari ini bahwa kucing juga dikonsumsi di beberapa negara.
Sejarah Singkat Tentang Daging Kucing
Negara-negara seperti Cina, Korea dan Vietnam masih mengkonsumsi daging kucing. Bahkan di Cina memiliki resep khusus untuk mengolah kucing menjadi santapan khas musim dingin yaitu “dragon, tiger, phoenix” yaitu sejenis sup tradisional yang terbuat dari campuran daging ular, kucing dan ayam yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain di Cina, Vietnam juga memiliki menu khas daging kucing yaitu “tieu ho” yang secara literal berarti bayi harimau padahal di Vietnam membunuh kucing termasuk tindakan ilegal. Tak hanya di Cina dan Vietnam saja, Kamerun yang merupakan salah satu negara di Afrika juga memiliki tradisi unik dengan menyajikan daging kucing sebagai menu utamanya karena dianggap membawa keberuntungan. Di Australia dan Peru walaupun daging kucing bukan termasuk menu yang lumrah ditemukan sehari-hari namun masyarakatnya di beberapa daerah masih mengkonsumsi daging kucing karena di Australia di daerah Alice Springs kucing dianggap sebagai hama dan di Peru memasak daging kucing menjadi bagian dari festival Saint Efigenia di kota La Quebrada. Sementara sejarah mencatat bahwa daging kucing menjadi salah satu alternatif makanan yang mudah di dapat saat musim paceklik yang sulit atau saat perang.
Manfaat Daging Kucing
Seperti yang telah disebutkan dalam sejarah singkat tentang daging kucing ternyata banyak orang yang mengkonsumsinya karena alasan tertentu. Ada yang mengkonsumsinya karena alasan keberuntungan namun kebanyakan mengkonsumsi daging kucing karena alasan kesehatan karena dianggap ada banyak sekali manfaat daging kucing bagi kesehatan.
Di negara-negara seperti Cina dan Korea Selatan daging kucing sering diolah menjadi sup hangat yang dikonsumsi pada musim dingin karena dianggap daging kecing dapat membantu menghangatkan badan ketika musim dingin.
Di Cina terdapat satu resep khusus yang terdiri dari campuran daging ular, kucing dan ayam dimasak menjadi sup hangat yang diberi nama dragon, tiger, phoenix yang menggabungkan manfaat daging ular dan daging kucing sebagai representasi dari daging harimau. Makanan ini bagi masyarakat Cina dianggap dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah stamina tubuh.
Seperti halnya manfaat daging hewan lain seperti manfaat daging ayam kampung atau bahkan manfaat daging kerbau, daging kucing juga mengandung protein yang tinggi. Bahkan daging kucing dianggap sebagai jenis lean meat atau daging yang tanpa lemak. Itu artinya walaupun daging kucing sangat tinggi protein namun sangat rendah kandungan kalorinya jadi biasanya dianggap sebagai makanan yang tidak akan menyebabkan kegemukan.
Beberapa catatan sejarah telah menyebutkan bahwa daging kucing yang dimasak bersama dengan tulangnya ternyata bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi arthritis dan rematik. Pengobatan tradisional ini masih banyak dilakukan di Korea Selatan dan sebagai salah satu bagian dari pengobatan tradisional Cina.
Tak hanya sebagai obat tradisional di Cina kucing sering dimasak secara utuh bahkan beberapa masih dalam keadaan hidup untuk dijadikan tonik kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Bahaya Dibalik Mengkonsumsi Daging Kucing
Di negara-negara seperti Cina dan Korea Selatan mengakui adanya manfaat daging anjing dan sudah lumrah ditemukan peternakan anjing yang tujuannya memang untuk dikonsumsi sementara sejauh ini belum ditemukan peternakan kucing dengan tujuan serupa. Itu artinya kebanyakan daging kucing yang dikonsumsi berasal dari kucing-kucing liar yang ditangkap kemudian diolah menjadi makanan. Itu artinya ada banyak sekali manfaat tidak makan daging kucing karena banyak sekali bahaya kesehatan yang menanti dibandingkan dengan manfaat kesehatan yang didapat dari mengkonsumsinya.
Terlepas dari adanya manfaat daging kucing bagi kesehatan dan fakta bahwa di beberapa negara masih banyak orang yang mengkonsumsi daging kucing namun beberapa penelitian mengatakan bahwa daging kucing bukanlah makanan favorit. Beberapa orang yang diwawancarai pernah mengkonsumsi daging kucing tidak pernah mengatakan bahwa daging kucing adalah makanan favorit mereka. Jadi jika masih ada makanan lain kucing justru menjadi pilihan makanan alternative terakhir atau hanya dikonsumsi bagi mereka yang ingin tahu saja.