Ibu hamil memiliki beberapa pantangan, mulai dari konsumsi makanan yang harus dijaga, hingga gerakan dan kegiatan. Terutama jika kondisi hamil semakin membesar dan beban ibu semakin berat. Alasan ini yang menyebabkan jenis makanan ibu hamil harus diawasi.
Umumnya lebih banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu mendukung tumbuh kembang janin, yang ada di dalam perut. Salah satu makanan yang banyak dibicarakan adalah kikil atau kulit sapi.
Berdasarkan kandungannya, kulit sapi mengandung protein, lemak, vitamin (sangat sedikit), dan zat purin. Olahan kulit sapi sering menjadi pengganti daging. Umumnya kulit sapi dimasak dengan cita rasa yang cukup pedas dan juga kuat rempah. Untuk membantu menghilangkan bau amis yang muncul pada ada olahan tersebut.
Dengan olahan yang tepat, dan rasa yang gurih dan enak, tentu mengundang cita rasa bagi ibu hamil untuk memiliki selera makan. Ada beberapa manfaat kulit sapi untuk ibu hamil yang bisa didapatkan.
Kulit sapi terbukti mengandung protein hewani yang hampir sama dengan daging. Apabila dikonsumsi dapat membantu mendukung tumbuh kembang janin di dalam perut.
Pengolahan daging umumnya memberikan manfaat optimal, jika dikonsumsi dapat memaksimalkan perkembangan otak, perkembangan sel darah pada janin, dan mendukung perkembangan janin.
Konsumsi protein sendiri sangat beragam, bisa didapatkan dari makanan nabati atau hewani. Tetapi khusus untuk kulit sapi, jumlah atau takaran menu yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak boleh terlalu banyak. Karena kandungan protein yang sangat tinggi disertai dengan lemak jenuh yang ada pada olahan tersebut.
Kulit sapi ataupun kikil mengandung kolagen yang tinggi. Jika dikonsumsi tujuannya dapat membantu memaksimalkan kesehatan kulit, terutama khususnya ibu hamil.
Terjadinya perubahan hormon berimbas pada perubahan penampilan yang ikut berubah. Sehingga beberapa ibu hamil sering merasa kurang percaya diri dengan penampilan yang mereka miliki.
Namun akan berbahaya apabila mengkonsumsi suplemen khusus kulit atau bahan kimia saat mengandung, maka ibu hamil bisa mengandalkan nutrisi alami dari kulit sapi.
Dengan mengkonsumsi kulit sapi dengan takaran yang tepat dan tidak berlebihan, ibu hamil bisa membantu menjaga kulit dan juga elastisitas kulit mereka dari dalam. Kolagen pada kulit sapi bisa memberikan manfaat untuk membantu memaksimalkan mengencangkan kulit dari dalam.
Kulit sapi ternyata dapat membantu menghitamkan kembali rambut yang sudah memutih ataupun ber-uban. Hal ini ternyata telah dijelaskan dalam beberapa penelitian di mana kikil tidak hanya mengandung protein dan juga lemak. Tetapi kikil atau kulit sapi mengandung zat purin yang sangat tinggi.
Zat purin dapat membantu menghitamkan warna rambut yang dimiliki oleh seseorang. Umumnya karena perubahan hormon ada beberapa ibu hamil yang mengalami perubahan secara fisik, mulai dari kulit yang mulai mengendur hingga adanya perubahan warna rambut.
Sebenarnya wajar terjadi tidak perlu khawatir dan tidak perlu menggunakan bahan kimia seperti penghitam rambut yang berbahaya. Cukup mengkonsumsi kulit sapi dapat membantu menutrisi zat purin yang ada di dalam tubuh dan mengembalikan warna rambut.
Apabila ibu mengalami mi penyakit asam urat jauh sebelum hamil ada baiknya untuk menghindari makanan ini. Karena zat purin tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Dalam kehamilan membutuhkan nutrisi yang tepat untuk membantu mereka menjadi tumbuh dan berkembang. Kulit Sapi yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan sel otot, serta tulang.
Karena mengandung kalsium dan juga protein yang tinggi. Adanya penambahan nutrisi dari makanan akan langsung diberikan ataupun disalurkan ke janin secara cepat.
Kulit sapi dipercaya dapat membantu mencegah adanya tulang keropos atau osteoporosis, serta resiko penyakit tulang lainnya. Ditambah lagi protein yang terkandung pada kulit sapi masuk ke dalam protein hewani, yang dapat menutrisi ibu untuk tetap sehat dan kuat serta memiliki tulang yang cukup baik. Selama masa kulit sapi dapat mengurangi gejala mudah lelah, pegal dan kram.
Konsumsi kulit sapi
Selain membahas mengenai manfaat kulit sapi untuk ibu hamil. Ternyata cukup banyak ibu yang merasa khawatir apakah mereka bisa mengkonsumsi kikil atau kulit sapi ketika mereka hamil.
Olahan kikil ataupun kulit sapi memiliki rasa yang kenyal dan juga gurih. Selain itu cukup banyak menu makanan di Indonesia, yang mengolah bahan kikil menjadi sebuah makanan yang enak dan sangat nikmat. Umumnya dikonsumsi menjadi lauk pauk bersama dengan nasi hangat, terutama daerah Indonesia bagian barat.
Ibu hamil dapat mengkonsumsi kulit sapi, namun tidak berlebihan. Alasannya karena dapat membahayakan diri sendiri dan juga bayi yang ada di dalam kandungan.
Hal ini dikarenakan selain protein yang cukup tinggi kulit sapi juga memiliki tingkat kolesterol yang sangat tinggi. Sehingga untuk kebutuhan lemak per hari mengonsumsi satu porsi kulit sapi yang telah diolah sudah lebih dari cukup, bahkan melebihi standar kebutuhan lemak yang ada pada ibu hamil.
Walaupun diperbolehkan dan memiliki beberapa manfaat, tetapi konsumsi secara berlebihan khusus untuk protein hewani baik kulit sapi ataupun olahan lain tidak diperkenankan. Efek buruknya dapat menyebabkan perkembangan janin yang ada dalam kandungan dengan usia kehamilan berapapun.
Selain dari porsi yang tepat pengolahan kulit sapi juga harus sesuai agar tidak dikonsumsi dalam kondisi mentah, dan bakteri atau kuman yang ada pada kulit sapi telah hilang secara total.