Spesies Buaya Berbahaya
Buaya terdiri dari beberapa spesies, namun buaya yang paling berbahaya adalah buaya muara. Buaya ini bisa dengan sangat mudah ditemui didalam kehidupan masyarakat. Buaya ini bahkan hidup di air yang sangat tenang, sehingga tidak akan ada yang mengetahui bila buaya ini tengah mendekati mangsanya.
Ikan, mamalia dan buaya kecil menjadi makanan kesukaan dari buaya. Hewan ini sangat agresif ketika kenyamanannya mulai terusik. Dibalik kebuasan yang dimiliki oleh buaya, namun hewan ini memiliki begitu banyak manfaat.
Daging buaya yang memiliki tekstur empuk seperti yang ditemui pada manfaat daging ayam. Daging buaya ini banyak dikonsumsi untuk obat penyakit kulit layaknya manfaat daging ular. Daging buaya juga merupakan daging dengan kolesterol rendah, sehingga baik dikonsumsi. Penyakit kulit yang dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi daging buaya yaitu penyakit jamur, eksim, dan juga gatal. Daging buaya dipercaya mampu menghaluskan kulit dan mempercantik kulit.
Kenapa Banyak yang Menyukai Daging Buaya?
Kini, daging buaya banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Bahkan telah banyak restaurant diluar negeri yang menyajikan dengan berbagai macam menu olahan daging buaya. Banyak mereka yang mengkonsumsi daging buaya setelah diolah menjadi sate, sup ataupun buaya goreng. Daging buaya dipercaya memiliki kadar protein yang tinggi, sehingga dibeberapa Negara buaya telah digunakana sebagai pengganti sumber protein untuk dikonsumsi masyarakat.
Daging buaya dikatakan mirip dengan campuran daging ayam serta daging kepiting.
[/tab]
Bahayakah Mengkonsumsi Daging Buaya?
Dibalik manfaat dan kelezatan mengkonsumsi daging buaya, namun juga ada efek sampingnya. mengkonsumsi hewan reptil bisa menimbulkan beberapa masalah yang dapat terjadi bagi kesehatan.
Beberapa cara dilakukan untuk mengkonsumsi daging buaya ini seperti :
Banyak masyarakat yang memanfaatkan bagian-bagian pada buaya, mualai dari kulitnya, minyak buaya, empedu, tengkorak buaya, hingga gigi buaya. Berikut ini ulasan selengkapnya :
1. Kulit buaya – Kulit buaya kini banyak dimanfaatkan oleh pengrajin sebagai bahan untuk dibuat sebagai aksesoris ataupun menjadi bahan kulit tas, dompet, jaket, ikat pinggang, dan lainnya. Kualitas kulit buaya ini, berbalik lurus dengan harga. Semakin sulitnya kulit buaya dicari, maka akan semakin mahal pula harga kulit yang dijual.
2. Minyak – Minyak buaya memiliki manfaat sebagai obat, manfaat minyak buaya didapatkan dari minyak buaya yang asli. Faktor sulitnya menjinakkan buaya dan mulai berkurangnya populasi buaya, membuat banyaknya masyarakat yang mencampur minyak buaya. Sehingga khasiatnya akan berkurang. Manfaat minyak buaya yaitu diantaranya sebagai obat untuk penyakit jantung, malaria, paru-paru dan juga dipercaya dapat menghaluskan kulit.
3. Empedu – Empedu buaya dipercaya dapat mengobati penyakit asma, mencegah penyakit diabetes, menambah nafsu makan, serta melancarkan sistem sirkulasi darah.
4. Tengkorak – Pencinta seni banyak memburu tengkorak buaya untuk dijadikan hiasan dirumah yang dijadikan sebagaibarang unik.
5. Gigi – Gigi buaya dapat dimanfaatkan sebagai aksesoris.
Untuk kalian yang beralasan mengkonsumsi hewan sebagai obat, cobalah untuk mempertimbangkannya kembali. Setiap penyakit itu pasti ada obatnya, tapi tidak mengharuskan mengkonsumsi hewan yang hidup di dua alam ini. Selain itu, pemburuan terhadap hewan ini secara besar-besaran maka bisa berakibat pada punahnya spesies ini.