Sebagian dari kita sering memandang sebelah mata dengan kata-kata kulit gelap. Tahukah kalian bahwa setiap jenis kulit memiliki manfaat dan sisi keindahan masing-masing. Kulit gelap merupakan anugerah Sang Kuasa kepada kita dan tanggung jawab kita sebagai pemiliknya untuk selalu merawat dan menjaganya. Dalam sisi medis kulit gelap memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
Pada setiap manusia pastinya memiliki jumlah sel melanosit atau sel yang memproduksi melanin dengan jumlah yang sama tidak memperdulikan warna kulitnya. Pembeda dari sel ini adalah ukuran dan cara penyalurannya.
Pada kulit gelap sel melanosit berukuran lebih besar. Ukuran yang semakin besar ini tentunya berpengaruh pada produksi sel melanin. Melanin otomatis akan diproduksi lebih banyak. Ketika sel ini diproduksi lebih banyak maka kulit akan lebih terlindung dari paparan sinar matahari.
Meskipun demikian, pada kulit gelap juga harus tetap memperhatikan kulitnya saat berada di bwah sinar matahari. Banyaknya produksi melanin tidak menjamin bahwa kulit tidak akan terkena kanker kulit. Jadi tetap gunakan sunblock saat berada di bawah sinar matahari. Hal ini karena manfaat sunblock untuk kulit sebagai pelindung dari paparan langsung senar matahari.
Produksi pigmen melanin yang lebih banyak pada kulit gelap secara langsung akan membuat kulit akan lebih teproteksi dari sinar UV. Pada kulit hitam keadaan ini membuat sel-sel kulitnya tidak mudah rusak sehingga meminimalisir resiko untuk terkena kanker kulit.
Kanker kulit utama yang sangat jarang terjadi pada kulit gelap adalah kanker kulit sel basal dan skuamosa. Lalu bagaimana dengan kulit terang? Kulit terang juga dapat meminimalisir resiko kanker kulit dengan merawat kulit menggunakan bahan alami. Salah satu contohnya adalah manfaat daun pegangan untuk kulit.
Melanin selain bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan UV juga memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan kulit. Pada dasarnya melanin juga memiliki sifat untuk menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang yang erat kaitannya dengan penuaan dini.
Banyaknya jumlah pigmen melanin pada kulit gelap akan menunda munculnya tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus kerutan dan kulit yang tampak kasar. Selain itu, pada kulit gelap ditemukan adanya serat-serat kolagen yang lebih tebal dibandingkan pada kulit putih.
Manfaat kolagen yang tebal ini juga menjadi salah satu ciri kulit tampak awet lebih muda. Pada bahan alami penuaan dini juga dapat dihambat dengan memanfaatkan gingko biloba dan buah peach.
Penelitian ilmiah pada beberapa serangga menyatakan kandungan melanin mampu melindungi dari serangan penyakit. Hal ini dilakukan oleh melanin dengan cara menelan dan membunug mikroorganisme. Banyak peneliti yang menyatakan bahwa hal ini juga terjadi pada manusia.
Contohnya saja pada perang dunia banyak sekali tentara kulit putih yang menderita penyakit kulit serius ketika berada di lingkungan yang lembab seperti hutan. Sedangkan, hal ini tidak terjadi pada tentara kulit gelap.
Melanin yang memiliki tugas untuk melawan radikal bebas telah terbukti juga mampu melindungi saraf pusat dari jamur Cryptococcus neoformans atau sering dikenal dengan nama infeksi kriptokokosis. Jika seseorang terserang jamur ini maka akan terjadi pembengkakan pada dan iritasi pada otak, serta sumsum tulang belakang.
Manfaat dari pigmen melanin lainnya adalah menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke tubuh kita. Dengan tersaringnya ultraviolet, DNA pada diri manusia akan dapat lebih terjaga. Sehingga, pada kulit gelap cacat bayi lahir karena kelainan DNA sangat jarang sekali ditemukan.
Jumlah pigmen yang lebih banyak pada kulit gelap secara langsung akan memperluas timpat penyimpanan vitamin D pada tubuh manusia. Manfta Vitamin D bagi kesehatan tubuh sendiri memiliki berbagai manfaat penting untuk tubuh manusia.
Adanya kondisi ini membuat orang dengan kulit gelap lebih tidak rentan terkena osteoporosis dibandingkan dengan kulit putih. Hal ini disebabkan kadar kalsium yang dapat diserap kulit gelap lebih banyak jika dibandingkan kulit putih.
Sinar UV yang terhalang dengan adanya pigmen melanin yang tersebar secara tidak langsung turut bekerja untuk melindungi kulit gelap dari radikal bebas. Radikal bebas sendiri dapat memapar kulit dari berbagai sumber seperti paparan sinar matahari, polusi, maupun bahan kimia yang ada disekitar.
Pada kulit yang sering terpapar sinar matahari akan didapatkan masalah seperti keratosis matahari. Dalam dunia medis sering disebut sebagai keratosis aktinik. Keratosis aktinik adalah permasalah pada kulit berupa bercak kasar atau rasa kulit bersisik.
Dalam jangka waktu panjang kasus seperti ini bisa memicu timbulnya kanker kulit. Salah satu hal untuk menghindari hal ini tentunya dengan tidak terlalu sering terpapar sinar matahari.
Pada kulit gelap seperti yang telah diketahui pigmen melaninlah yang bekerja untuk menjaga kulit tetap sehat sekalipun terpapar sinar matahari. Salah satu tanaman yang mampu bekerja untuk merawat kulit kita dengan adanya kondisi ini adalah kulit manggis.