Manfaat beras ketan ternyata sangat baik karena dapat menambah energi dalam jumlah yang sangat besar. Ketan atau biasa disebut beras ketan, adalah makanan pokok yang biasa disajikan dalam masakan Asia Tenggara. Bahan makanan ini dapat diolah dengan cara dikukus atau direbus untuk digunakan dalam berbagai macam resep masakan. Tekstur ketan berasal dari mutasi genetik tunggal yang menyebabkannya lengket. Mengkonsumsi ketan ternyata menawarkan berbagai manfaat kesehatan dengan meningkatkan asupan mineral dan vitamin penting bagi tubuh.
Kandungan nutrisi
Berikut daftar kandungan nutrisi yang terdapat dalam setiap sajian beras ketan sebesar 174 gr
Beras ketan per sajian 174 g. |
||
Principle | Nutrient Value | Percentage of RDA |
Energi | 169 Kcal | 8% |
Karbohidrat | 36,7 g | 12% |
Protein | 3,5 g | 7% |
Lemak | 0,3 g | 1% |
Kolesterol | 0 mg | 0% |
Serat | 1,7 g | 7% |
Vitamins | ||
Folates | 1,7 mcg | – |
Niacin | 0,5 mg | 3% |
Pantothenic acid | 0,4 mg | 4% |
Pyridoxine | – | – |
Riboflavin | 0.0 mg | 1% |
Thiamin | 0,0 mg | 2% |
Vitamin A | – | – |
Vitamin C | – | – |
Vitamin E | 0,1 mg | 0% |
Electrolytes | ||
Sodium | 8,7mg | – |
Potassium | 17,4 mg | – |
Minerals | ||
Kalsium | 3,5 mg | – |
Tembaga | 0,1 mg | – |
Zat Besi | 0,2mg | 1% |
Magnesium | 8,7 mg | 2% |
Manganese | 0,5 mg | 23% |
Phosphorus | 13,9 mg | 1% |
Selenium | 9,7 mcg | 14% |
Zinc | 0,7 mg | 5% |
Manfaat Beras Ketan
1. Sebagai sumber energi
Selain itu, dalam secangkir beras ketan memiliki sekitar 4% tiamin, niacin yang juga sangat bermanfaat sebagai sumber energi yaitu dengan membantu metabolisme makanan menjadi bahan bakar.
Baik sebagai sumber energi:
2. Dapat menurunkan resiko penyakit jantung
Kandungan serat dalam secangkir beras ketan yang dimasak adalah +/- 1,7 gr. Serat dalam ketan juga menawarkan manfaat kesehatan, yaitu memberikan kontribusi untuk diet tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Baik untuk menekan risiko penyakit jantung:
3. Membantu menangkal radikal bebas
Selenium merupakan mineral penting yang diperlukan tubuh yang banyak terkandung dalam beras ketan. Senyawa ini bertindak sebagai anti-oksidan dalam tubuh untuk melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Baik untuk menangkal radikal bebas:
4. Mengatur aktivitas hormon tiroid
Kandungan Selenium dalam beras ketan juga bermanfaat untuk kelenjar tiroid dengan cara mengatur aktivitas hormon tiroid dan membantu pembuluh darah berfungsi dengan baik. Setiap cangkir beras ketan yang dimasak mengandung 9,7 mg selenium, atau sekitar 18% dari rekomendasi asupa harian.
Baik untuk hormon tiroid:
5. Menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap sehat
Beras ketan juga menawarkan kandungan mangan yang bermanfaat bagi kesehatan karena zat tersebut berfungsi untuk menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap sehat. Metabolisme yang sehat akan membantu memproses karbohidrat, protein dan kolesterol dalam tubuh.
Vitamin B-6 mencegah anemia dengan membuat sel-sel darah merah, dan menghasilkan neurotransmitter serotonin, yang mengatur nafsu makan dan suasana hati. Dalam dosis besar, vitamin B-6 dapat meredakan gejala pramenstruasi sindrom dan morning sickness, namun konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil lebih dari 100 miligram setiap hari karena terlalu banyak vitamin B-6 dari suplemen dapat menyebabkan masalah neurologis.
Baik untuk sistem metabolisme:
6. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat beras ketan yang cukup berperan salah satunya adalah menjaga kesehatan tulang. Menurut Institute of Medicine, kandungan mangan dalam beras ketan juga dapat membantu membuat proteoglikan, yaitu sejenis protein yang diperlukan untuk menjaga tulang rawan serta jaringan tulang lainnya agar tetap sehat. Setiap porsi ketan menyajikan asupan mangan sekitar 0,5 miligram atau sekitar 22% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dan 28% untuk perempuan.
Baik untuk menjaga kesehatan tulang:
7. Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat
Beras ketan merupakan sumber prebiotik yang baik bagi tubuh yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik yang biasanya hidup di usus dan yang diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu kandungan zinc dalam beras ketan juga sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat sepanjang tahun. Seorang wanita membutuhkan sekitar 8 mg kandungan zinc atau seng setiap harinya, kecuali bagi mereka yang sedang hamil, mereka membutuhkan sekitar 11 mg zinc, karena hal itu sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin secara normal. Satu cangkir nasi ketan memiliki 0,7 mg atau 9% dari rekomendasi harian.
Baik untuk sistem kekebalan tubuh:
8. Menyehatkan sistem pencernaan
Kandungan serat dalam beras ketan sangat baik untuk membantu menyehatkan sistem pencernakan dalam tubuh. Dalam secangkir sajian beras ketan yang dimasak mampu menghasilkan kuran lebih 1,7 gr serat atau sekitar 7% dari asupan harian yang direkomendasikan bagi seorang wanita yaitu 25 gr.
Baik untuk pencernaan:
9. Membantu mencegah anemia
Kandungan vitamin B-6 dalam beras ketan mampu mencegah anemia dengan cara membantu memproduksi sel-sel darah merah. Dalam secangkir sajian beras ketan menyajikan sekitar 4% vitamin B6 dari rekomendasi asupan harian.
Baik untuk anemia:
10. Membantu mengontrol nafsu makan
Kandungan vitamin B6 dalam beras ketan mampu menghasilkan neurotransmitter serotonin yang dapat membantu mengatur nafsu makan dan juga suasana hati. Dalam dosis besar, vitamin B-6 dapat meredakan gejala pramenstruasi sindrom dan morning sickness.
Baik untuk mengontrol nafsu makan :
11. Mencegah penuaan dini
Kandungan asam amino dan anti-oksidan yang ada dalam beras ketan dapat membantu merwat kesehatan kulit, yang nantinya dapat mencegah penuaan dini.
Baik untuk mencegah penuaan dini:
Meskipun beras ketan memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, akan tetapi sebaiknya selalu memperhatikan batas konsumsi yang aman bagi tubuh. Beras ketan digunakan dalam berbagai macam masakan di beberapa negara karena memiliki glikemik tinggi karena kandungan amilopektin. Karena beras ketan memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu 87, maka membuatnya tidak sehat bagi penderita diabetes.
Makanan dengan glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular pada penderita diabetes. Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin B-6 dapat menyebabkan masalah neurologis.
Baca juga : Manfaat ciuman