Afiksasi didefinisikan sebagai pengimbuhan atau yang juga dikenal dengan proses pembentukan kata di mana ada pemberian afiks atau imbuhan pada bentuk kata dasar, entah itu berupa dasar kompleks atau dasar tunggal. Contoh nyata adalah memberi imbuhan ber- pada kata dasar teknologi sehingga kata tersebut menjadi berteknologi, dalih menjadi berdalih, mobil menjadi bermobil, serta buat menjadi berbuat. Imbuhan lainnya yang paling sering digunakan adalah meN- di mana jika ditambahkan pada kata dasar curi menjadi mencuri, ambil menjadi mengambil, dan pelajari menjadi mempelajari.
artikel terkait afiksasi:
Manfaat Afiksasi Menurut Jenis Afiks
Afiks secara umum sebenarnya memiliki tiga jenis, yaitu sufiks atau akhiran, infiks atau sisipan, prefiks atau awalan serta konfiks atau awalan dan akhiran. Setiap jenis memiliki manfaatnya sendiri-sendiri seperti yang akan dibahas satu per satu berikut ini.
Sufiks (Akhiran)
Akhiran ini bermanfaat sebagai pembentuk kata benda apabila ditambahkan ke kata dasar, seperti minum sehingga menjadi minuman. Namun, sufiks –an juga dapat membentuk suatu kata keadaan, seperti misalnya tiduran. Ketika ditambahkan pada kata bilangan dan kata sifat, maka contohnya adalah ribuan dan asinan. Jika dipasangan dengan kata benda yang bermakna seperti, setiap, serta menunjukkan jumlah banyak, maka contohnya adalah mobil-mobilan (seperti mobil betulan), harian/bulanan (tiap hari/tiap bulan), dan kumpulan.
artikel terkait: 15 manfaat membaca shalawat
Kata imperatif biasanya terbentuk dari akhiran –kan, seperti terangkan dan berikan, sementara akhiran ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pembentuk kata kerja transitif seperti acungkan serta bungkukkan. Jika dikombinasikan dengan kata sifat, maka artinya membuat jadi; contohnya adalah cairkan. Ketika dikombinasikan dengan kata kerja yang artinya melakukan perbuatan; contohnya adalah potongkan. Sementara bila dikombinasikan dengan kata benda, biasanya bermakna memasukkan ke; contohnya adalah gudangkan.
artikel terkait: 15 manfaat membaca cerita pendek
Akhiran satu ini dapat bermanfaat sebagai pembentuk kata kerja imperatif, seperti terangi dan duduki. Namun kata kerja transitif juga bisa terbentuk dari imbuhan –i yang maknanya kemudian membuat jadi seperti tulisi. Jika dikombinasikan dengan kata kerja yang berupa kata dasar akan bermakna memberi (contoh: garami atau memberi garam), menjadi (contoh: rajai atau menjadi raja), serta menghilangkan (contoh: kuliti atau menghilangkan kulit). Bila dikombinasikan dengan kata sifat maka akan bermakna membuat jadi, seperti awali dan yakini.
artikel terkait: 20 manfaat membaca novel yang mengejutkan
Infiks (Sisipan)
Infiks dalam hal ini bermanfaat dalam menyatakan identitas apabila coba dikombinasikan di sejumlah kata kerja, seperti gulung menjadu gemulung serta gegar menjadi gelegar. Namun infiks juga berguna dalam menyatakan jumlah banyak apabila dikombinasikan dengan sejumlah kata benda maupun kata kerja, contohnya adalah jari menjadi jemari serta laki menjadi lelaki. Bila dikombinasikan dengan kata benda, maka contohnya adalah suling menjadi seruling serta gaji menjadi gergaji.
artikel terkait: manfaat membaca komik
Prefiks (Awalan)
Seperti yang kita ketahui, prefiks me- terdiri dari beragam bentuk yang menjadikannya menge-, meng-, meny-, mem-, dan men-. Bila dikombinasikan dengan kata dasar dengan huruf awalan s dan sy, contohnya sapu menjadi menyapu. Bila dikombinasikan dengan kata dasar dengan huruf awalan p, b, dan f, maka akan menjadi mem- di mana contohnya adalah balik menjadi membalik atau picu sehingga menjadi memicu.
Bila dikombinasikan dengan kata berhuruf awalan d, c, j, dan t, maka contohnya adalah dorong menjadi mendorong, tarik menjadi menarik, dan cari menjadi mencari. Beda lagi ketika dikombinasikan dengan kata dasar berawalan huruf h, g, dan k, maka contohnya adalah ganggu menjadi mengganggu serta hilang menjadi menghilang. Bila dikombinasikan dengan kata dasar berawalan huruf y, w, ny, ng, r, n, m, dan l, maka contohnya adalah lawan menjadi melawan.
artikel terkait: manfaat belajar ilmu kimia
Awalan ini dapat menciptakan makna mempunyai dan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, seperti misalnya jalan menjadi berjalan dan identitas menjadi beridentitas.
artikel terkait: manfaat undang-undang wajib belajar
Awalan ini bila dikombinasikan edengan kata kerja maka hasilnya justru bermakna ketidaksengajaan, seperti dari kata duduk menjadi terduduk. Bila pada kata sifat, maka imbuhan ini memberikan makna paling, seperti terbaik, terpandai, dan terindah. Jika kombinasi pada kata benda, maka akan bermakna dikenai, contohnya hukum menjadi terhukum.
artikel terkait: 20 manfaat belajar filsafat bagi kehidupan
Awalan di berfungsi sebagai penunjuk posisi obyek, seperti dipukul dan dibeli. Awalan per- dapat bermanfata sebagai pembentuk kata perintah atau menganggap sebagai, seperti perlambat dan perbudak. Awalan pe- biasanya digunakan untuk membentuk kata benda, seperti pengasuh, pengebom, penyapu, pembela, pendatang, dan pemain. Awalan se- digunakan untuk membandingkan dan sebagai penunjuk jumlah tunggal, seperti setampan maupun sepotong.
artikel terkait: 18 manfaat belajar sejarah bagi kehidupan
Konfiks (Awalan dan Akhiran)
Manfaat afiksasi, terutama jenis konfiks adalah untuk mendukung arti tertentu di mana sufiks dan prefiks menjadi satu kesatuan, seperti se-nya (contoh: sebaiknya), me-kan (contoh: melakukan), me-i (contoh: menerangi), per-an (contoh: perdamaian), ke-an (contoh: kesalahan, kejadian), ber-kan (contoh: berdasarkan), per-kan (contoh: perkenalkan), per-i (contoh: perbaiki), dan ber-an (contoh: berguguran).
artikel terkait: 20 manfaat belajar ilmu biologi bagi kehidupan manusia