Diterangkan bahwa Novel berasl dari bahasa Itali juga dari bahasa Latin ‘Novellus’ dengan turunan kata novies yang berarti kebaruan atau baru. Dikatakan baru karena mempunyai perbedaan dengan karya-karya sastra selain novel seperti drama, puisi, fable dan lain-lain. Novel merupakan sebuah karangan yang panjang dan berbentuk prosa serta mengandung rangkaian cerita yang sambung menyambung kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya yang menonjolkan karakter dan watak pada setiap pelakunya. Dari pengertian lain bahwa novel mendeskripsikan suatu kejadian yang sangat luar biasa dari semua tokoh-tokohnya, dimana peristiwa-peristiwa itu memunculkan pergolakan batin yang terkadang mengubah perjalanan nasib masing-masing tokohnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa novel merupakan suatu cerita fiksi yang mendeskripsikan gambaran kisah kehidupan tokoh-tokoh yang melalui rangkaian kondisi tertentu yang kompleks serta dapat mengubah nasib tokoh tersebut.
Setelah kita mengetahui asal novel serta mengetahui pengertian novel secara jelas, maka sebenarnya manfaat membaca novel itu apa, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang kemanfaatan membaca novel :
Dengan membaca novel yang panjang maka kita akan mendapatkan daya mental dan rangsangan serta memperlambat dalam pencegahan suatu penyakit, karena membaca novel membutuhkan otak kita bekerja lebih ekstrem dan aktif, sama halnya dengan bekerjanya sistem syaraf pada otak kita. Membaca novel sama saja kalau kita membaca teka-teki karena dibutuhkan kinerja otak kita untuk berfikir dan menemukan jawaban-jawaban.
Membaca karya novel ternyata dapat mengubah fungsi otak, penjelasanya demikian bahwa novel yang kita baca sebelumnya di unduh oleh sistem otak maka yang paling banyak dipengaruhi adalah otak yang menguasi korteks temporal bagian kiri, bagian otak inilah yang turut terpengaruh adalah otak yang menghubungkan pikiran dan tindakan
Membaca novel sangat baik bagi kita yang mempunyai waktu senggang, diwaktu senggang dan tidak ada pekerjaan yang dikerjakan, biasanya bosan menggelayuti sehingga alternatifnya adalah membaca novel, karena novel yang ditulis dengan baik dan menyenangkan dapat memindahkan pembacanya ke alam lain (sepertinya masuk ke alam cerita novel) dan biasanya ketika asyik membaca novel rasa bosan itu hilang dengan seketika.
Segala sesuatu yang kita baca pada sebuah novel maka akan mendapatkan informasi baru dan berguna, misalnya pada isi cerita novel terdapat tantangan sebuah hidup, kisah perjuangan dalam mencapai cita-cita, dan lain sebagainya.
Dengan membaca novel, maka semakin banyak kosakata yang kita peroleh karena di dalam karya novel terdapat kalimat, cerita-cerita yang panjang-panjang serta dialog-dialog yang banyak juga apalagi di dalam novel tersebut mengunggah banyak tokoh-tokoh dengan masing-masing tokoh terkadang menggunakan dialek atau bahasa daerah. Sehingga akan memperoleh kosakata yang asing bagi pembacanya.
Bagi orang asing atau non-pribumi membaca sebuah karya novel, maka akan menemukan bahasa baru yang beraneka dialek, logat dari masing-masing daerah, karena biasanya karya novel memiliki setting/daerah yang berbeda, misalnya setting padang, jawa, sunda dan lain sebagainya. Sehingga setting pada novel juga mempengaruhi bahasa yang akan digunakan.
Ketika membaca karya novel, maka didalamnya terdapat berbagai macam karakter, perwatakan, latar belakang, ambisi, nuansa dan sejarah sehingga akan menemukan jalan ceritanya. Otak ini akan selalu mengingat disetiap sudut cerita, perwatakan tokoh, sungguh luar biasa otak kita yang bisa mengingat apa yang kita baca dengan memori jangka pendeknya, serta dapat menstabilkan suasana hati.
Apabila yang kita baca karya novel misteri yang sangat dahsyat dan memecahkan misteri itu sendiri, maka diperlukan pemikiran yang kritis dan analis untuk memecahkan misteri itu, apabila alur cerita pada karya novel itu mudah ditelusuri, maka dengan mudah kita membuka tabir misteri tersebut.
Membaca karya novel berbeda dengan membaca sebuah cerpen atau dongeng, dan tempat untuk membaca novel juga disesuaikan dengan kondisinya dan hening, sebab membaca novel membutuhkan konsentrasi yang tinggi, si pembaca sendiri dipastikan akan menyelami kata demi kata, kalimat demi kalimat untuk diresapi dan akan dicari bagaimana sifat para tokoh-tokohnya.
Ketika kita sedang membaca karya novel secara teliti maka kita akan berlatih dengan imajinasi kita serta mengolah emosi diri kita sendiri. Kadang si pembaca akan mudah emosi saat membaca karya novel (dipermainkan emosinya oleh penulis) dari karakter tokoh-tokoh pada novel tersebut. Semakin sering emosi pembaca dipermainkan maka akan mendapatkan kemampuan dalam mengontrol emosi diri.
Karya novel adalah karya fiksi atau fiktif yang menceritakan kekhayalan dari masing-masing tokoh dalam novel tersebut, sehingga si pembaca seakan-akan dipindahkan alamnya dari alam nyata ke alam khayalan, sehingga dampak yang timbul adalah si pembaca terkadang akan meniru karakter, sifat, perwatakan yang terdapat dalam novel dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sebenarnya.
Isi dari karya novel tersebut menceritakan kehidupan para tokoh-tokoh dengan sikap, sifat serta karakter yang dibuat berbeda oleh penulisnya, ada yang antagonis atau protagonist, indikasinya adalah bahwa sebuah novel bisa merubah dan memindahkan perwatakan kita yang antagonis ke protagonist atau sebaliknya. Apabila karya novel menyuguhkan cerita yang bagus maka si pembaca akan merasakan apa yang dialami oleh seorang tokoh dalam cerita tersebut secara biologis.
Ketenangan dalam membaca novel diibaratkan ketika kita melakukan meditasi juga rileks, dengan membaca novel ini akan membawa kedamaian batin yang luar biasa besarnya. Apalagi bila novel yang bergenre spiritualisme, maka yang diperoleh adalah dapat menurunkan tekanan darah serta membawa kita dalam ketenangan.
Dengan membaca lebih banyak karya novel mengakibatkan dapat membuka diri kita terhadap informasi-informasi yang baru serta lengkap, pembaca akan memperoleh ide-ide yang cemerlang yang lebih kreatif. Karena bagi pembaca karya novel, seuasi membaca novel biasanya (bagi yang berminat dan ingin menyusun novel) maka sedikit akan meniru atau mengubah cerita-cerita di dalam novel yang dia baca dan pada akhirnya akan menciptakan karya novel yang baru oleh si pembaca.
Ketika kita hobi membaca karya novel tentulah akan mendapatkan beberapa hal seperti pengalaman, ilmu pengetahuan, solusi dan kebijakan dalam menyelesaikan keputusan, dengan demikian maka si pembaca dengan pengalaman, serta pengetahuan yang diperolehnya akan ditularkan kepada orang lain bahkan bisa mendiskusikan hal-hal yang pembaca pelajari dari karya novel tersebut.
Dengan membaca karya novel maka akan mengaspirasikan orang lain/pembaca menjadi pemimpin yang lebih baik, alasanya adalah bahwa hampir semua novel bisa diambil inisiatif dan menjadi pemimpin, tetapi bukan pemimpin yang heroik, dan biasanya jenis kepemimpinan ini tidak terlihat dengan jelas tapi dibalik layar.
Pada hakikinya bahwa membaca karya novel memberikan efek internal dalam diri pembaca manfaat yang luar biasa, dan bisa menyemangati hidup yang lebih baik (karena mungkin terinspirasi karya novel yang dibacanya itu)
Apabila seseorang yang telah larut membaca karya novel, biasanya fungsi otak akan meningkat tajam (konsentrasi), dan terjadi koneksi antara sistem syaraf dalam memori otak sehingga si pembaca dapat memahami kisah-kisah dari sudut pandang orang lain. Sehinga pembaca karya novel dapat mempunyai cara berfikir, kemauan dan semakin mampu untuk melihat sudut pandang berbeda dan lebih berempati.
Dengan membaca karya novel maka si pembaca akan mempunyai nilai pendidikan, berupa sikap, cara menyelesaikan masalah dengan baik, dapat menghadapi situasi tertentu, mempunyai pengendalian diri dalam menghadapi masalah. Nilai pendidikan pada karya novel mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah kemasyarakatan.
Baca juga : Manfaat membaca komik