Tokek (Gekko sp) adalah genus cecak besar dalam klasifikasi kingdom animalia. Nama tokek diberikan karena hewan ini mengeluarkan suara “tok-kek… tok-kek..“, sehingga dalam berbagai negara, tokek menjadi nama panggilannya. Tokek biasanya ada dipekarangan, lubang pohon, atau dalam bagian rumah. Tokek merupakan hewan nokturnal atau aktif dimalam hari sedangkan di siang hari akan bersembunyi. Meskipun tokek terlihat membuat geli, tetapi harga hewan ini sangat fantastis. Bahkan ada yang harganya mencapai milyaran rupiah. Ini disebabkan banyak kepercayaan bahwa daging tokek dapat menyembuhkan HIV/AIDS dan dapat menjadi obat kanker.
Artikel terkait:
Penelitian Tentang Tokek
Tokek sejak dahulu dipercaya dalam pengobatan Cina kuno sebagai obat untuk penyakit kulit, asma, dan kanker. Kepercayaan inilah yang membuat tokek banyak diburu dan diperjualbelikan dengan harga yang tinggi. Dunia kedokteran modern masih memperdebatkan khasiat daging tokek sebagai obat bagi manusia. Meskipun demikian, beberapa penelitian membuktikan adanya kandungan yang bermanfaat dalam daging tokek. Penelitian itu diantaranya:
1. Penelitian Eksperimen di Henan University, China Tahun 2008
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Lishizhen Medicine and Materia Medica Research melakukan studi eksperimen untuk mengetahui kandungan anti tumor yang dimiliki tokek dan mekanisme kerja anti tumor tersebut dalam menghambat perkembangan sel tumor. Hasilnya, daging tokek menunjukkan sifat anti tumor. Ekspresi sel tumor dipengaruhi oleh vascular endothelin growth factor(VEGF) dan basic fibroblast growth factor(bFGF). Pemberian dosis daging tokek pada tikus dengan sel kanker selama 14 hari membuktikan ekspresi VEGF dan bFGF terhambat hingga hampir 50%. Sehingga disimpulkan mekanisme anti tumor dilakukan dengan menghambat ekspresi protein VEGF dan bFGF yang akhirnya menginduksi sel apoptosis.
Baca juga artikel : manfaat daun sirsak untuk maag – manfaat kacang panjang merah
2. Penelitian Efek Antitumor Tokek Secara in Vivo dan in Vitro
Penelitian yang hampir serupa juga dilakukan di Henan University untuk mengetahui efek anti tumor yang dimiliki tokek secara in vivo dan in vitro serta mekanisme kerjanya terhadap sel tumor esophageal manusia. Sel tumor ditransplantasikan kedalam tubuh tikus kemudian dilakukan perlakuan dengan memberikan serum dari daging tokek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokek memiliki efek anti tumor secara in vivo dan in vitro. Mekanisme kerjanya dengan menginduksi sel tumor apoptosis dan menurunkan tingkat regulasi ekspresi dari protein VEGF dan bFGF. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalm World Journal of Gasroenterology tahun 2008.
Baca juga artikel: manfaat minum air garam – manfaat gula kelapa – manfaat minuman lidah buaya
3. Penelitian dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology Tahun 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti tumor dan mekanisme Gecko Crude Peptides (GCPs) secara in vitro dan in vivo. Hasilnya GCPs efektif dalam menginduksi sel tumor apoptosis dari sel tumor hati manusia. Pemberian GCPs pada tikus percoban juga tidak mempengaruhi sistem imun dan berat badan tikus. Sehingga diambil kesimpulan tokek memiliki sifat anti tumor yang efektif menghambat perkembangan sel tumor tanpa adanya sifat toksik bagi tubuh.
Baca juga artikel lainnya:” state=”closeded
Demikian uraian manfaat daging tokek berdasarkan penelitian secara in vivo dan in vitro. Semoga bermanfaat.