Manfaat daging bekicot mungkin menjadi perdebatan yang sangat sengit di berbagai negara, karena hewan ini tidak lazim di makan. Bekicot bisa juga disebut keong atau siput. Banyak juga yang menyebut bekicot sebagai tutut. Walaupun secara fisik berbeda bentuk, namun mereka semua sama-sama berasal dari keluarga moluska, dan sama – sama memiliki cangkang sebagai tempat tinggal mereka.
Kandungan Gizi Daging Bekicot
Ada beberapa peneliti yang menyebutkan bahwa pada 100gr daging bekicot, mengandung 12gr protein hewani, dan ternyata hanya mengandung 1% kadar lemak. Sehingga cocok sebagai alternative dari daging merah yang biasa anda konsumsi.
Tentang Bekicot
Bekicot selama ini sering dianggap sebagai hama. Hal ini memang dapat dimaklumi, karena bekicot bisa merusak tanaman – tanaman, selain itu pertmbuhan bekicot pun tidak terkontrol. Populasi bekicot yang sangat banyak, membuat hewan kecil yang satu ini menjadi hama dan menjadi musuh bagi para petani, karena bekicot dapat merusak tanaman mereka.
Dengan nama latin Achatina Fulica, bekicot masuk ke dalam genus Achatina, yang merupakan bagian dari filum Mollusca dan merupakan genus Gastrophoda. Wikipedia sendiri mengatakan bahwa siput pada awalnya berasal dari daratan Afrika, yang kemudian tersebar ke seluruh dunia karena terbawa dalam proses perdagangan. Sifatnya kecil dan mudah berkembang biak membuat populasi siput saat ini sangatlah banyak, sehingga menjadi hama yang cukup dibenci.
Konsumsi Daging Bekicot
Walaupun bekicot adalah hama, ternyata banyak orang yang memelihara bekicot. Ada pula orang yang senang mengkonsumsi daging bekicot. Tren mengkonsumsi daging bekicot ternyata sudah ada sejak jaman kejayaan kekaisaran Romawi dahulu kala, dan masih berlanjut hingga saat ini.
Di Perancis, bekicot memiliki nama escargot, yang mana merupakan salah satu menu andalan di berbagai restoran terkenal di Perancis.
Di Indonesia sendiri bekicot juga popular untuk dikonsumsi, dengan cara dibuat sate bekicot dengan tambahan bumbu kacang. Selain itu, teman dekat dari bekicot, yaitu tutut, juga popular untuk dikonsumsi, biasanya tutut dibuat menjadi sup dengan tambahan bumbu rempah – rempah ala Indonesia.
Sebenarnya apa sih manfaat daging bekicot itu? Mari kita simak satu per satu.
Namun demikian, bekicot tidak hanya berguna bagi anda para fitness mania, daging bekicot ini tentunya juga berguna bagi anda yang bukan fitness mania. Kandungan protein hewani dapat membuat otot anda lebih berkembang, dan apabila otot anda lebih berkembang, maka kekuatan fisik anda pun akan menjadi lebih baik lagi.
Sebenarnya belum ada penelitian secara ilmiah yang mengatakan bahwa zat – zat yang terdapat pada daging bekicot dapat menyembuhkan penyakit asma. Namun terdapat beberapa kasus dan testimoni dari masyarakat luas mengatakan bahwa daging bekicot dapat membantu proses dalam menyembuhkan penyakit asma.
Berikan daging bekicot secara rutin pada penderita asma, maka lama kelamaan, gejala asma dari si penderita akan menghilang, dan akhirnya si penderita asma tersebut sembuh. Sudah banyak sekali sharing pengalaman tentang manfaat daging bekicot ini.
Penyakin pernapasan seperti asma memang benar dapat disembuhkan apabila mengkonsumsi daging bekicot secara rutin walaupun belum ditemukan penelitiannya secara ilmiah. Masih dari penyakit yang menyerang bagian pernapasan dan membuat sesak nafas, ternyata daging bekicot juga dapat membantu anda yang terserang penyakit TBC. Secara logika, apabila bekicot bisa menyembuhkan asma, maka ada benarnya daging bekicot juga dapat membantu penyembuhan penyakit TBC, yang notabene juga menyerang bagian pernapasan.
Masih sama, walaupun belum ada penelitian ilmiah tentang hal ini, namun ternyata, banyak juga testimony dari pasien TBC yang mengatakan bahwa daging bekicot mampu membantu penyembuhan dari penyakit TBC.
Penting Untuk Tbc :
Di daerah Jawa Timur, bekicot dijadikan hidangan berupa sate bekicot, dengan tambahan bumbu kacang. Di Jawa Timur juga, sate bekicot ini dipercaya dapat menyembuhkan gatal – gatal dan penyakit kulit lainnya, seperti kudis dan kutu air.
Masyarakat percaya bahwa dengan mengkonsumsi daging bekicot, akan membuat penyakit gatal – gatal dan penyakit kulit yang mereka derita sembuh. Namun tetap saja masih belum ada penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut. Tapi kepercayaan masyarakat tersebut memiliki kekuatan tersendiri, sehingga banyak yang mengaku bahwa setelah mengkonsumsi daging bekicot, penyakit gatal – gatal yang mereka derita bisa hilang.
Baik untuk mengobati gatal gatal :
Seperti sudah diberitahukan sebelumnya, tutut, saudara dekat dari bekicot juga dikonsumsi dalam bentuk su yang berkuah banyak. Biasanya kuah dari tutut ini diracik dari rempah – rempah andalan Indonesia, seperti jahe dan kunyit. Mangkonsumsi sup tutut yang berkuah rempah ini ternyata memiliki manfaat tersendiri. Selain anda bisa mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan diatas, sup ini juga dapat digunakan untuk meredakan panas dalam.
Hal ini lebih disebabkan oleh kandungan rempah yang terkandung dalam sup tersebut. Namun dengan tambahan daging tutut, maka anda akan merasakan sup herbal yang sangat unik rasanya, dan ternyata rasanya pun sangat lezat.
Baik untuk meredam panas dalam :
Banyak sekali klini – klinik pengobatan alternative yang menganjurkan untuk mengkonsumsi daging hewan tertentu untu menyembuhkan penyakit. Salah satunya adalah daging bekicot. Beberapa klinik pengobatan alternative menyarankan pasien mereka untuk mengkonsumsi bekicot untuk membantu penyembuhan penyakit liver dan hepatitis.
Dapat digunakan untuk pengobatan liver :
Itu tadi merupakan beberapa manfaat dari daging bekicot. Walaupun masih banyak manfaat bekicot yang terbukti secara ilmiah, namun ternyata banyak sekali testimony dan pengakuan dari masyarakat bahwa daging bekicot memiliki khasiat yang luar biasa. Sugesti? Entahlah. Terlepas dari hal itu semua, setiap produk hewan yang dapat dikonsumsi pastilah memiliki manfaat tersendiri bagi anda yang mengkonsumsinya. Dengan manfaat seperti itu, apakah anda tertarik untuk mencoba mencicipi daging bekicot?