Xylitol merupakan pemanis alami yang didapat dari bagian tumbuhan. Zat ini dapat membantu menjaga level pH di dalam mulut. Xylitol juga mencegah bakteri di dalam gigi. Hal tersebut dapat menjaga gigi dari kerusakan. Dengan manfaat bagi gigi tersebut, serangan asam akan terhenti. Kebanyakan orang tidak peduli dengan manfaat ini ini karena membuat xylitol menjadis Sebuah obat. Beberapa manfaat xylitol bagi gigi antara lain:
1. Mengurangi bakteri dan asam
Bakteri yang ada di dalam mulut dapat menyebabkan lubang. Xylitol akan membantu untuk mengurangi bakteri tersebut sehingga dapat mencegah timbulnya lubang. Jumlah asam yang memproduksi bakteri akan turun sebanyak 90%. Tidak ada asam yang dibentuk karena ph dari air liur dan plak tidak turun. Setelah menggunakan xylitol, bakteri tidak dapat melekat di permukaan gigi dan hasilnya plak gigi dapat berkurang.
2. Memperbaiki enamel yang rusak
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan xylitol juga membantu memperbaiki kerusakan pada enamel. Air liur juga akan menjaga mulut dan gigi. Ini menstimulasi air iur yang mengandung semua komponen yang dibutuhkan untuk memperbaki lubang awal. Jika gula hanya dikonsumsi beberapa kali saja dalam sehari, saliva dapat melakukan pekerjaannya sendirian. Tapi kebanyakan orang sering sekali mengonsumsi gula sehingga perlu bantuan zat lainnya.
Selain pada kesehatan gigi, xylitol juga memiliki manfaat dalam kesehatan secara umum. Meskipun rasa dan tampilannya seperti gula, namun xylitol memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Beberapa manfaat dari xylitol bagi kesehatan antara lain :
1. Menjernihkan jalur pernapasan pada hidung
Penelitian mengungkapkan manfaat signifikan dari xylitol bagi kesehatan yaitu sebagai nasal spray. Hidung kadang mengalami infeksi oleh bakteri dan lainnya. Xylitol bisa menjadi penahan yang melawan zat penyerang yang masuk ke dalam hidung dan akan membersihkan mereka sampai keluar. Xylitol dapat mengurangi kuman, polutan dan zat irritant yang masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga pernapasan akan menjadi jernih dan menjauh dari infeksi. Tambahannya, xylitol akan mengurangi konsentrasi garam di jalur udara sehingga akan membantu antubiotik tubuh untuk bekerja lebih efektif.
2. Mencegah infeksi telinga
Pada sebuah studi, doktor di Finlandia menemukan bahwa 8 gram xylitol yang dikonsumsi oral setiap hari akan mencegah infeksi pada telinga. Xylitol dipercaya dapat mengusir bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada telinga. Bakteri tersebut hidup di hidung dan terbukti bahwa xylitol mampu mengurangi jumlah infeksi pada telinga jika dikonsumsi setiap hari. Dr. Jones menggunakan xylitol untuk anak-anak yang menderita infeksi telinga dan hasilnya terjagi pengurangan sampai dengan 90%.
3. Mengurangi tekanan intraocular
Penggunaan xylitol untuk tekanan intraocular dipatenkan di Eropa. Intraocular pressure sendiri merupakan sebuah kondisi yang dapat berkembang menjadi glaukoma, sebuah penyakit serius yang dapat menyebabkan kerusakan pada syaraf optik. Penggunaan xylitol dapat mengurangi masalah tekanan intraocular tersebut.
4. Menyembuhkan luka
Luka kronis yang disebabkan oleh kurangnya sirkulasi berkaitan dengan diabetes atau penyakit vascular biasanya paling ekstrim akan menghasilkan amputasi. Seorang dokter, Randy Wolcott menggunakan xylitol untuk mengobati luka tersebut dan ternyata mampu menyembuhkan luka daripada metode sebelumnya.Seperti penjelasan sebelumnya, xylitol memang mampu mengatasi bakteri seperti yang digunakan pada gigi.
5. Mengurangi periodontal dan penyakit jantung
Bakteri yang menyebabkan periodontal hidup di gusi, kebanyakan orang tidak tahu mereka memiliki masalah. Salah satu tanda seseorang menderita periodontal yaitu berdarah saat menyikat gigi. Orang dengan permasalahan ini akan kehilangan gigi mereka lebih awal karena gusi sebagai penopang gigi mereka lemah dan kurang efektif karena infeksi.
Tak hanya itu, bakteri di gusi juga akan mempengaruhi sirkulasi tubuh dan menjadi salah satu penyebab utama dari serangan jantung. Dokter Bradley Bale menulis tentang bagaimana untuk mencegah serangan jantung dengan mendorong penggunaan oral xylitol untuk mengatasi masalah tersebut.
Solusi jantung sehat lainnya yaitu :
Xylitol juga memberikan manfaat secara nutrisi. Bahaya dari gula dan karbohidrat dalam pola makan telah terdokumentasi dengan baik. Konsumsi dari gula dapat menyebabkan hypoglycemia dan menambah berat badan, memicu diabetes dan kegemukan. Gula juga dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol jahat, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Anak-anak yang mengonsumsi gula berlebihan dapat kesulitan berkonsentrasi dan belajar.
Orang Amerika sendiri mengonsumsi sekitar 68,5 pound gula setiap orang, setiap tahun. Manusia membutuhkan nutrisi yang aman, alami, pemanis dengan rasa yang enak dan tidak menimbulkan permasalahan kesehatan. Pemanis yang dapat memenuhi kriteria tersebut adalah xylitol. Beberapa kelebihan xylitol sebagai pemanis yaitu :
1. Pemanis yang tidak menyakiti tubuh
Xylitol memiliki rasa manis semanis gula meja atau sukrosa. Ini mengandung 40% kalori lebih rendah dan 75% manfaat karbohidrat yang lebih rendah. Fakta tersebut memberikan dampak yang besar pada tubuh kita. Xylitol juga lebih lambat diserap dan diolah, menimbulkan perubahan pada insulin. Jadi xylitol tidak akan meningkatkan gula darah seperti halnya gula biasa.
2. Manfaat bagi penderita diabetes
Xylitol digunakan di Jerman, Swiss, Rusia dan Jepang sebagai pemanis untuk penderita diabetes sejak tahun 1960. Jika kita menderita diabetes, ini penting untuk berkonsultasi pada dokter atau profesional sebelum menggunakan xylitol untuk konsumsi sehari-hari.
Diabetes juga perlu diatasi dengan :
3. Pemanis pilihan untuk banyak resep
Manfaat xylitol bisa menjadi pemanis yang dapat digunakan untuk berbagai jenis resep masakan ataupun kue. Xylitol tidak akan hancur karena panas seperti halnya beberapa jenis pemanis lainnya. Jadi xylitol menjadi pilihan sempurna untuk masakan yang membutuhkan pemanis. Tak perlu khawatir dengan takarannya karena xylitol memiliki kadar manis serupa dengan gula biasa, sehingga takarannya akan sama.
Bagi para profesional, seperti dokter gigi, dokter, ataupun ahli nutrisi bisa menyarankan xylitol untuk pasien mereka sesuai dengan kebutuhan pasien. Di Indonesia sendiri, xylitol memang masih kurang populer. Bahan xylitol lebih sering ditemukan di produk pasta gigi ataupun manfaat permen karet. Sedangkan untuk konsumsi lainnya masih belum populer. Selama ini, Indonesia memenuhi kebutuhan akan xylitol dengan cara mengimpor dari negara lain. Hal tersebut sebenarnya menjadi peluang bagi yang ingin mendirikan pabrik atau perusahaan yang bisa memproduksi xylitol. Xylitol sendiri dapat ditemukan di beberapa bagian tumbuhan seperti ampas tebu, kulit gandum, tongkol jagung, sekam padi, kulit kacang, dan kulit biji kapas.