Wayang golek merupakan salah satu warisan budaya berharga milik bangsa Indonesia. Wayang golek berasal dari Jawa Barat dan dalam sejarahnya merupakan perkembangan dari wayang kulit, dimana wayang golek terbuat dari kayu. Pertama kali wayang golek ditampilkan oleh di daerah Kudus oleh Sunan Kudus.
Tentunya Anda sudah sangat familiar dengan salah satu tokoh wayang golek yaitu si Cepot atau dalam pewayangan Sunda memiliki nama asli Astrajingga karena warna kulitnya khas berwarna merah. Saat ini wayang golek tak hanya dipentaskan secara tradisional tapi seperti halnya si Kang Cepot ini, wayang golek juga sudah merambah dunia pertelevisian modern. Lalu apakah manfaat wayang golek hanya sekedar hiburan semata?
Fakta bahwa wayang golek merupakan salah satu warisan budaya dan karya seni milik Bangsa Indonesia tentunya sudah diketahui dengan baik. Karya seni seperti wayang golek harus senantiasa dilestarikan karena hal tersebut tak hanya sebagai hiburan semata tapi juga merupakan identitas suatu bangsa. Bangsa yang selalu menjaga akar budaya keseniannya merupakan bangsa yang peduli akan masa depan generasi penerusnya.
Tidak banyak para praktisi pendidikan saat ini yang menggunakan media-media budaya sebagai media pembelajaran. Mungkin karena wayang golek merupakan warisan budaya Indonesia yang berasal dari Jawa Barat mungkin beberapa sekolah di sana masih menggunakannya sebagai media pembelajaran kreatif tapi sepertinya hal ini tidak lumrah dilakukan oleh sekolah-sekolah di luar Jawa Barat.
Saat ini ada banyak sekali metode penyampaian pesan baik tujuannya untuk menarik perhatian khalayak ramai atau karena ada tujuan tertentu. Di era menyambut pesta demokrasi bulan April 2019 mendatang, pendekatan budaya seperti penggunaan wayang golek sebagai media kampanye juga bisa dijadikan sebagai penyampaian pesan yang efektif selain juga memiliki nilai tambah karena mengikutsertakan aspek-aspek budaya dalam prosesnya.
Salah satu manfaat wayang golek juga tak hanya membantu melestarikan budaya wayang khas Indonesia tapi juga membantu melestarikan cerita-cerita tradisional. Ada banyak cerita tradisional khas Indonesia yang saat ini tidak terdokumentasi dengan baik padahal cerita-cerita tersebut akan lebih menarik jika tak hanya diceritakan tapi disampaikan dengan keunikan dan kekhasan wayang golek.
Tentu saja menggunakan wayang golek sebagai media pembelajaran kreatif, sebagai media penyampai pesan juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya bangsa. Karena saat ini tidak banyak lagi orang yang sadar akan pentingnya melestarikan budaya bangsa termasuk wayang golek ini.
Dengan menggunakan wayang golek secara reguler di sekolah-sekolah sebagai media pembelajaran atau bisa juga ketika ada rapat desa menggunakan wayang golek sebagai media penyampai pesan. Hal ini tentunya akan sangat baik guna menyokong budaya lokal Jawa Barat tapi bisa juga diaplikasikan untuk di daerah lain terutama di daerah-daerah yang tidak memiliki kesenian wayang.
Jika Anda melihat lebih jauh ke dalam aspek budaya wayang golek, ada banyak sekali aspek-aspek yang bisa dijadikan tauladan tak hanya dari segi ceritanya yang merakyat atau memotret kehidupan sosial masyarakat secara alamiah tapi juga ada banyak tauladan yang bisa dipelajari dari setiap tokoh-tokohnya mulai dari sifat, karakter sampai kebijaksanaanya bisa dijadikan bahan pembelajaran.
Di era digital saat ini dimana kaum mileneal begitu mengagung-agungkan penggunaan media sosial dan media digital untuk saling bertukar atau sharing informasi, memang menyampaikan informasi mengugnakan wayang golek terlihat tak lagi menarik. Namun jangan salah, jika kedua aspek tersebut digabungkan, justru akan membuat proses penyampaian menjadi jauh lebih menarik.
Secara tradisional manfaat wayang golek merupakan salah satu media hiburan masyarakat karena memang dari segi cerita diambil dari keseharian masyarakatnya. Selain itu dibandingkan dengan jenis hiburan yang kekinian, wayang golek menawarkan sesuatu yang segar namun tetap tidak kehilangan jati dirinya karena wayang golek merupakan salah satu warisan budaya yang memang harus dilestarikan.
Jika Anda ingin mengetahui karakteristik suatu bangsa sebenarnya sangat mudah yaitu hanya dengan melihat budaya-budaya yang menjadi bagian dari keseharian mereka. Wayang golek biasanya menghadirkan atau menyajikan cerita-cerita yang menjadi cermin kehidupan sosial masyarakatnya.
Saat ini banyak anak-anak muda sekarang yang sudah tidak tahu lagi tentang keberadaan wayang golek. Sebagai orangtua sebaiknya mencoba memperkenalkan budaya-budaya lokal kepada generasi milenial saat ini, tak hanya wayang golek tapi banyak juga budaya-budaya lokal yang sekilas memang terlihat kuno tapi jika ditekuni tak hanya mengajarkan suatu nilai seni tinggi tapi juga mengajarkan pentingnya kehidupan sosial bermasyarakat yang didasarkan pada budaya dan kearifan lokal.