Saat ini sudah sangat jarang masa anak-anak melakukan permainan tradisional, seperti layaknya permainan yang dimainkan pada zaman nenak moyang dahulu. Pada zaman dahulu banyak permainan tradisional yang dimainkan yang justru membuat nenek moyang kita menjadi lebih sehat. Permainan tradisional ini sangat jarang dimainkan aplagiĀ kepada meraka yang tinggal di kota. Anak-anak yang tinggal dikota menjadi sangat jarang memainkan permainan tradisional ini. Padahal sangat banyak manfaat dari permainan tradisional.
Dengan bermain permainan tradisional anak akan lebih memiliki sportifitas. Anak akan banyak belajar nilai sportif. Karena ia melakukan sosialisasi terhadap teman dan terhadap lingkungan. Contoh dalam sportifitas ini seperti anak yang bermain kuda, ketika mereka bermain lomba naik kuda secara otomatis mereka akan menang dan ada yang kalah. Menerima kekalahan dari permainan merupakan sikap sportifitas yang dipelajari pada saat bermain. Pada dasarnya menang dan kalah bukan merupakan hal yang penting, namun hal tersebut menjadi sebuah permainan yang mengajarkan pada anak bagaimana seharusnya bersikap. selain itu ternyata naik kuda memiliki manfaat yang baik pula untuk kesehatan. manfaat naik kuda salah satunya untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Kemampuan fisik akan terlatih sejak dini jika melakukan permainan tradisioanal. Contoh permainan ini diantaranya adalah permainan lompat tali, lompat tali memiliki banyak gerakan dimana hal itu akan membantu otot-otot dalam bekerja. Sehingga menjadi lebih sehat.
Pada saat bermain permainan tradisional seperti bermain kelereng akan membantu mereka melatih kecerdasannya, seperti bagaimana harus mengatur dan melempar kelereng agar mengenai kelereng lain. Tentu hal ini sudah menjadi bakal untuk anak agar mau berfikir dan mengatur strategi. selain bermain kelereng permainan yang dapat mengasah kecerdasan adalah permainan catur. permainan catur ini memiliki manfaat bermain catur bagi fungsi otak yang salah satunya adalah menambah kecerdasan anak.
Anak yang melakukan permainan tradisional tidak lah sendirian, tentu anak membutuhkan teman untuk bermain, hal ini aka mengajarkan pada anak untuk bersosialisasi dengan baik. Bagaimana cara mengajak main teman, meminta maaf ketika salah, memberi penghargaan ketika ada yang menang, dan tidak marah ketika kalah. jadi sosialisasi memang penting. manfaat sosialisasi dengan orang lain dapat didapatkan dari bermain permainan tradisional ini salah satunya.
Seorang anak menjadi lebih kreatif, ketika anak bermain permainan tradisional seperti bermain layangan atau pesawat-pesawatan secara otomatis akan mengasah kekreativan mereka bagaimana caranya agar pesawat bisa terbang dan layangan bisa terbang serta bisa menjadi bagus. permainan lain seperti halnya anak akan menggambar bersama, dalam artian melukis sesuka hati mereka. pada usia anak belia, melukis memiliki manfaat yang sangat baik. salah satunya adalah manfaat melukis untuk indera dan stimulus anak.
Adakalanya permainan tradisional membutuhkan kerja sama, hal ini tentu sangat dibutuhkan untuk anak belajar mengenai masa depan, karena dimasa esok anak sangat membutuhkan kerjasama.
Pada saat anak bermain seorang anak tentu akan mengutarakan emosianya, seperti berteriak, bergerak, melompat, tertawa dan mengangis. Hal ini akan membantu anak untuk memberikan mereka stimulus untuk berekspresi. dengan berekspresi anak akan lebih mendapatkan manfaat yang banyak. salah satunya adalah manfaat teriak untuk kesehatan, jadi selain senang anak juga akan menjadi anak yang sehat.
Seorang anak membutukan rasa percaya diri untuk bekerja di masa depan. Seorang anak dengan melakukan permainan tradisional otomatis mengatur anak untuk melatih berkomunikasi dan bersosialisasi dengna orang lain. Dnegan demikian ia akan mampu untuk mengutarakan emosinya, bekerja sama meminta tolong atau hal lainnya. Jika hal ini sudah terasah sejak kecil maka anak akan berani melakukannya ketika besar. Termasuk rasa percaya diri untuk semangat dan percaya bahwa dirinya dapat menjadi pemenang.
Seorang anak akan belajar bagaimana caranya menghargai prestasi orang lain. Seperti halnya dalam bermain seorang anak akan menghargai ketika ada temannya yang menang, tidak iri ataupun tidak benci, karena semua itu adalah permainan jadi pastilah ada yang menang dan ada yang kalah. Tentu ini tidak dapat sadar dengan sendirinya tetap membutuhkan bantuan orang tua untuk mengarahkan dan mengatakan pada anak mengenai hal itu.
Seorang anak akan memiliki sifat demokratis. Permainan tradisional tentu ada ketentuan yang dibuatnya bersama, permainan yang dibuat bersama ini harus disepakati bersama. Sebelum kesepakatan pasti adalah perundiingan-perundingan yang dilakukan. Tentu hal itu banyak mengajarkan pada anak mengenai arti demokratis itu sendiri. demokratis ini pun diartikan dalam musyawarah, sejatinya manfaat musyawarah dalam kehidupan sehari-hari ini dapat di dapatkan dari permainan tradisioanal dengan melakukan perundingan membuat peraturan. jadi jangan sekali-kali meninggalkan permainan tradisional karena ia memiliki banyak manfat.
Permainan tradisional tentu lebih menuntut anak untuk lebih aktif, aktif dalam bermain, aktif dalam bertanya, aktif dalam melakukan eksplorasi dengan sekitarnya.
Permainan tradisional akan membantu anak untuk belajar tanggungjawab, ketika seorang sedang bermain tentu akan menggunakan barang-baran permainannya seperti masak-masakan, untuk itu anak akan merapikannya ketika setlah selesai. Hal ini akan membantu anak untuk melatih tanggungjawabnya setelah bermain, sehingga anak akan lebih mudah bertanggungjawab ketika besar nantinya. tanggung jawab ini pun berkaitan langsung dengan harga diri, bagi seorang anak perlu memiliki harga diri. manfaat harga diri yang ditanamkan pada anak adalah melatih mereka untuk tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain.
Itulah manfaat dari permainan tradisional yang harus diketahui, jangan biarkan anak kecil pada zaman sekarang hanya bermain handphone saja, biarkan seorang anak atau ajarkan seorang anak untuk bermain permainan tradisional. Yang paling penting adalah agar anak dapat bersosialisasi dengan baik terhadap temannya. Jika anak sudah dapat bersosialisasai dengan baik pada temannya tentu ketika dewasa nanti tidak akan salah gaul ataupun salah dalam bersikap. Jangan sampai anak menjadi anak yang tidak terdidik dengan baik. Curahkanlah kasih sayang yang penuh pada seorang anak, apalagi pada mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan.