Manggis hutan (Garcinia bancana) atau disebut juga buah kirasa, merupakan buah yang menyerupai buah manggis (Garcinia mangostana L ), Bedanya buah manggis hutan memiliki warna kemerahan dibandingkan warna keunguan buah manggis pada saat masak. Karena berasal dari genus yang sama, wajar apabila keduanya memiliki banyak kesamaan. Genus Garcinia dikenal sebagai manggis-manggisan dan tersebar di kawasan tropis seperti Indonesia, Asia, Afrika, dan Polinesia. Di Indonesia sendiri ada sekitar 91 jenis spesies dari genus Garcinia yang tersebar di daerah Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku.
Baca juga :
Pohon manggis hutan dapat tumbuh hingga 37 meters dan kulitnya mengandung getah. Persebaran manggis hutan masih kecil yaitu pada wilayah Malaysia, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Oleh karena itu manggis hutan masih jarang dikenal. Manggis hutan dipercaya memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Kandungan kimia dari manggis hutan diantaranya senyawa golongan bifenil, kumarin, benzofenon, triterpenoid, steroid, dan flavonoid. Bagian bagian tumbuhan manggis hutan yang menurut penelitian dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan diantaranya daun, ranting, dan kulit batang.
Baca juga :
Sebagaimana disebutkan diatas, manggis memiliki kandungan kimia yang termasuk dalam antioksidan dan antibakterial. Senyawa senyawa dalam kedua golongan ini sangat penting dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Beberapa manfaat dari manggis hutan adalah:
Enzim santin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam katalis oksidasi santin menjadi asam urat. Konsumsi ekstrak daun manggis hutan dengan dijadikan teh atau seduhan dapat membantu mengurangi aktivitas enzim ini.
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian, khususnya sendi kaki, karena produksi asam urat yang berlebih dalam tubuh. Senyawa fenol yang ada pada kulit batang manggis hutan, yaitu epikatekin dan isosantosimol mengurangi produksi asam urat pada tubuh, sehingga resiko terkena asam urat semakin rendah.
Artikel Terkait asam urat:
Senyawa fenol tipe flavan yaitu epikatekin terbukti memiliki kemampuan lebih tinggi dalam mengikat radikal bebas dalam tubuh dibanding senyawa antioksidan lain. Beberapa tumbuhan dan buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi dapat dibaca di artikel :
Staphylococcus aureus dapat ditemukan pada kulit manusia dam alat reproduksi wanita nagian luar dan menyebabkan beberapa infeksi kulit. manggis hutan dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri ini.
Infeksi kulit banyak disebabkan oleh bakteri. Manggis hutan memiliki kandungan antibakterial yang dapat digunakan untuk mengurangi hal ini.
Meskipun beberapa penelitian telah banyak mengungkap kandungan manggis hutan namun manfaat manggis hutan untuk kesehatan tubuh masih belum sepenuhnya diteliti. Terutama bagian kulit luar dan dalam buah manggis hutan. Diharapkan penelitian tentang manfaat manggis hutan makin banyak dilakukan. Semoga bermanfaat