Kunyit (Curcuma longa) adaah salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli Asia Tenggara. Orang Indonesia biasa memakai kunyit untuk bumbu masakan, jamu, ataupun obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Kunyit memiliki kandungan yang sangat banyak, seperti kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10%, dan bisdesmetoksirkumin 1-5%. Kandungan lainnya minyak astiri, lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan berbagai mineral, zat besi, fosfor, dan kalsium).
Banyak obat farmasi yang bahan baku dasarnaya berasal dari kunyit. Kunyit memberikan warna kuning pada masakan. Selain itu manfaat kunyit untuk kesehatan juga banyak. Kunyit berkhasiat untuk melepasakan lebihan gas usus, menghentikan perdarahan, mengurangi gatal – gatal, Kunyit berkhasiat sebagai anti purulen, anti inflamasi untuk mengobati penyakit asma, batuk, maupun infeksi saluran pernafasan.
Baca juga :
Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Paru – paru
Baca juga :
Cara tradisional penggunaan kunyit
Kunyit baik untuk kesehatan tubuh. Kunyit biasa diolah menjadi jamu atau sari kunyit dan langsung diminum. Bagi penderita penyakit paru – paru mungkin sari kunyit bisa menjadi alternatif pengobatan herbal yang pantas dicoba. Untuk orang sehat juga biasanya mengkonsumsi sari kunyit untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Namun ternyata konsumsi kunyit juga menimbulkan efek samping seperti mual, gangguan pencernaan, diare atau pusing jika dikonsumsi pada kondisi atau orang yang tidak tepat. Kunyit dianjurkan untuk dihindari pada ibu hamil karena dapat merangsang kontraksi, wanita menyusui, orang dengan penyakit gastrointestinal refluk, masalah kandung empedu, diabetes atau orang yang akan menjalankan operasi.
Baca juga :