Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular merupakan istilah luas untuk segala jenis penyakit jantung dan sudah menjadi penyebab utama dari kematian manusia secara global. Mencegah penyakit kardiovaskular adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan merubah pola makan dan gaya hidup tidak sehat. Salah satu asupan yang sangat baik dikonsumsi adalah jenis bumbu dapur yakni kunyit. Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 200 penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki apa saja khasiat kunyit untuk jantung dan sudah terbukti jika manfaat kunyit untuk jantung tidak hanya untuk melindungi namun juga melawan berbagai kondisi metabolisme yang bisa meningkatkan penyakit jantung. Beberapa manfaat kunyit untuk jantung akan kami jelaskan selengkapnya pada artikel dibawah ini.
- Melindungi Jantung dari Penuaan
Kunyit merupakan agen alami yang sangat efektif untuk mencegah defisit kesehatan yang berkaitan dengan usia. Curcumin yang terkandung dalam kunyit merupakan polifenol tanaman yang sangat baik untuk melindungi jantung dari penuaan karena manfaat antioksidan yang ada dalam kunyit. Dengan ini fungsi vaskular pada wanita pascamenopause juga lebih meningkat sekaligus mendukung kesehatan jantung seiring bertambahnya usia.
- Menjaga Kesehatan Metabolik
Kesehatan metabolik sangat berhubungan erat dengan kesehatan jantung seperti fungsi organ hati, kadar kolesterol dan juga berat badan yang akan berpengaruh pada fungsi organ jantung. Sindrom metabolik sendiri merupakan istilah luas untuk menggambarkan kondisi kesehatan seperti meningkatnya kolesterol tinggi, obesitas, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukan jika kurkumin dalam kunyit akan menurunkan lemak hati, menurunkan kadar gula darah yang penting untuk penderita diabetes sekaligus melindungi terhadap risiko jantung yang diinduksi oleh diabetes.
- Membantu Pengembangan Stent
Stent merupakan tabung yang bisa diperluas dan ditempatkan pada pembuluh darah pada arteri yang menyempit untuk memperbaiki aliran darah agar kembali lancar Sedangkan obat stent eluting merupakan obat yang secara perlahan akan melepaskan obat untuk mencegah penyumbatan tersebut. Dari hasil penelitian membuktikan jika manfaat bubuk kunyit yang digunakan sebagai obat dalam stent ini bisa mencegah proliferasi sel pembuluh darah sekaligus membantu dalam mempertahankan ani koagulan dan melindungi jantung dari toksisitas rapamycin yang diinduksi.
- Membantu Pencegahan Stroke
Stroke merupakan kondisi yang terjadi saat aliran darah menuju otak mengalami hambatan dan sebenarnya bukan penyakit kardiovaskular namun merupakan penyakit serebrovaskular dimana pembuluh darah akan terhubung dengan otak. Manfaat kunyit adalah berpengaruh pada ekspresi genetika yang ditemukan pada penderita stroke sehingga risiko stroke bisa diturunkan dan merangsang pertumbuhan sel otak untuk memberikan perlindungan pada saraf. Selain itu, kunyit juga akan melindungi terhadap cedera otak dan menstimulasi perbaikan seperti stroke.
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Kunyit juga memberikan efek hipokolesterolemik yang bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi dan juga terlibat dalam metabolisme lemak namun tidak akan berpengaruh pada kolesterol baik bahkan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol baik tersebut sehingga kesehatan jantung dan pembuluh darah semakin terlindungi sekaligus mencegah aterosklerosis, hiperlipidemia dan sebagainya.
- Menurunkan Tekanan Darah
Selain banyak manfaat kunyit untuk asam lambung, rimpang kunyit juga berguna untuk menurunkan tekanan darah di reseptor angiotensin yang merupakan salah satu jenis hormon untuk mengatur tekanan darah dan juga fungsi organ ginjal dengan kata lain kunyit juga memiliki sifat anti hipertensi. Dengan ini, maka kunyit akan membuat pembuluh darah lebih rileks dan aliran darah semakin baik yang sangat berpengaruh pada kesehatan jantung.
Dengan ulasan diatas terbukti jika manfaat kunyit untuk jantung sangat banyak tidak hanya sekedar melindungi kesehatan jantung namun juga mencegah berbagai masalah yang terjadi pada jantung. Kunyit yang tinggi akan oksalat ini tetap harus dibatasi pemakaiannya khususnya untuk penderita batu ginjal atau asam urat serta sebaiknya dihindari selama masa kehamilan dan menyusui.