Categories: Hewan

9 Manfaat Kulit Udang Untuk Kesehatan dan Tanaman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Udang merupakan binatang perairan yang dapat ditemukan di hampir semua ‘genangan’ air yang berukuran besar seperti air tawar, air payau maupun air asin dengan kedalaman yang bervariasi. Binatang yang kaya akan protein dan kalsium ini sudah tidak dapat diragukan lagi kelezatanya. Udang ini dapat dimasak dalam berbagai cara. Udang telah banyak dimanfaatkan untuk bahan berbagai jenis makanan seperti tumis udang, saus tiram, saus padang, bakwan udang, nasi goreng udang,  ca kangkung udang maupun jenis makanan lainnya.

artikel terkait:

Meskipun demikian, banyak orang yang sengaja membuang kulit udang dikarenakan teksturnya yang keras untuk dimakan. Selain itu, kulit udang yang merupakan tulang belakang hewan ini terkadang juga dianggap sebagai limbah yang tidak ternilai harganya. Padahal, kulit udang ini memiliki berbagai macam manfaat yang tidak kalah menarik. Berikut merupakan beberapa manfaat kulit udang :

1. Kulit Udang Menghasilkan Rasa yang Kuat, Dalam dan Sedap

Apabila Anda memasak udang, lebih baik kulit udang tidak Anda lepas terlebih dahulu sebelum menggorengnya. Hal ini dikarenakan pemasakan udang berserta kulitnnya dapat menghasilkan rasa yang kuat, dalam dan sedap serta meminimalisir kemungkinan udang dimasak terlalu matang. Cara menyiasati bagi Anda yang tidak suka memakan udang bersama kulitnya adalah dengan mengupas kulit udang setelah masak ataupun ketika sedang memakannya

artikel terkait: manfaat geta gambir

2. Memperkuat Tulang dan Sendi

Apakah Anda tahu bahwa konsumsi udang bersama kulitnya dapat memperkuat tulang dan sendi Anda? Kandungan kalsium dan fosfor yang kaya pada kulit udang dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, kulit udang juga memiliki kandungan glucosamine untuk membantu pembentukan tulang rawan dan masalah persendian.

Berdasarkan penelitian, kulit udang juga memiliki kandungan senyawa Chondroitin yang membantu kesehatan sendi agar dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Senyawa ini juga dapat meningkatkan produksi proteoglikan dan kalogen sebagai komponen utama sendi yang membantu lubrikasi sendi serta berperan sebagai shock absorber.

artikel terkait: manfaat vitamin B6

3. Meminimalisir Resiko Penyakit Typus

Kulit udang memiliki kandungan zat kithin yang dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroba pathogen yang menjadi penyakit typus, seperti salmonella enterica var. parathypi-A, Salmonella enterica var paratyphi-B serta Salmonela aenterica. Untuk itu sebaiknya Anda tidak membuang kulit udang ketika mengkonsumsinya.

artikel terkait: manfaat redoxon

4. Menghambat Kanker

Meskipun keras, konsumsi udang beserta kulitnya dapat memberikan manfaat pada tubuh Anda untuk menghambat kanker. Hal ini dikarenakan kulit udang mengandung sulforaphane dan selenium yang bermanfaat untuk membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kandungan selenium pada kulit udang juga memberikan manfaat utnuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda terhadap berbagai macam penyakit dan infeksi.

artikel terkait: manfaat daun binahong untuk asam urat

5. Dibuat Kaldu yang Lezat

Menurut TheKitchn, kulit udang dan kepala udang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kaldu yang lezat sebagai bahan pembuatan sup, saus maupun bumbu. Bahkan konon di Jepang, kaldu kulit udang ini telah dijadikan sebagai perasa organik yang sudah banyak menggantikan MSG karena dianggap lebih aman ketimpang perasa kimia. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu sebagai berikut.

Bahan yang digunakan:

Related Post
  • Kulit udang beserta kepala udang, cuci di bawah air mengalir
  • merica, daun salam dan beberapa tangka daun perseli
  • air

Cara Membuat:

  • Rebus kulit udang dan kepala udang
  • Tambahkan merica, daun salam dan beberapa tangkai daun perseli agar semakin gurih
  • Rebus bahan selama kurang lebih 15 menit hingga air berubah warna menjadi oranye terang
  • Angkat, dan saring kaldu hingga menjadi cairan bersih
  • Kaldu kulit udang siap digunakan maupun disimpan dalam freezer untuk dibekukan

artikel terkait: manfaat fiforlif

6. Bahan Pengganti Formalin

Seorang peneliti IPB, Sugeng Heri Suseno, menemukan pengawet alternatif dari olahan kulit udang yang berupa kitosan sebagai pengawet pengganti formalin. Kitosan ini dibuat dari kulit udang melalui proses pencucian, dimineralisasi,deproteinasi dan deasetilasi kitin. Besarnya nilai jual kitosan tersebut tergantung dari kualitas dan nilai ekonomi kitosan dan kitin yang ditentukan oleh derajat deasetilasi. Kitosan sendiri telah banyak digunakan dalam beberapa bidang seperti kedokteran, kesehatan, tekstil, industri farmasi, pangan, pengolahan limbah maupun kosmetik.

artikel terkait: manfaat gluta panacea

7. Bahan Pembuat Pupuk

Pupuk berbahan dasar kulit udang ini ditemukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan memodifikasi bahan polimer. Menurut Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN, Hendig WInarno, kulit udang merupakan bahan alam yang dapat diproses menjadi Oligochitosan yang menghasilkan produk yang bermanfaat dalam bidang pertanian seperti promotor dan pupuk. Oligochitosan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tumbuh tanaman, mencegah dan mengurangi penyakit tanaman, meningkatkan imunitas tanaman dari penyakit serta meningkatkan produktivitas tanaman.

Untuk membuat pupuk organik sendiri berbahan dasar kulit udang, Anda dapat melakukakan langkah-langkah berikut.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Siapkan kulit udang beserta limbah kepala udang
  • Gula pasir atau gula merah
  • Effective Microorganism (Emx) atau MOL
  • Air

Cara Membuat:

  • Blender kulit dan kepala udang dengan air secukupnya hingga halus
  • Tambahkan 2 sendok makan gula pasir atau gula merah secukupnya
  • Kemudian masukkan Emx atau MOL dengan takaran 10 cc atau 2 sdm per 1 liter larutan limbah udang dan air. Aduk rata
  • Pemeraman,
  1. Apabila menggunakan Emx, pemeraman dilakukan dengan cara anaerob yang tidak menggunakan oksigen. Masukkan pupun ke dalam wadah dan tutup rapat. Buka tutup setiap pagi dan sore untuk sekedar membuang gas hasil fermentasi agar tidak meledak, kemudian tutup kembali.
  2. Apabila menggunakan MOL, pemeraman dilakukan dengan cara aerob yang membutuhkan oksigen dalam proses fermentasi. Masukkan pupuk ke dalam wadah dan biarkan tutup botol tetap terbuka.
  • Sebaiknya wadah tidak diisi secara penuh, namun biarkan terdapat ruang kosong sebanyak 1/3 bagian
  • Apabila selama 2-3 minggu hingga sebulan telah keluar gelembung-gelembung, maka pupuk organik cair dari kulit udang ini siap digunakan
  • Dalam menggunakannya, Anda dapat mencampurkan satu bagian pupuk cari dengan 5 bagian Air, ataupun tidak usah mencampurkannya dengan air sama sekali.

artikel terkait: manfaat air jahe

8. Penyerap Logam Berat dalam Air Limbah dan Penjernih Air

Kulit udang bersamaan dengan kepala dan ekor udang mengandung senyawa kimia berupa kithin dan kithosan yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap logam-logam berat dari limbah industri. Hal ini dimungkinkan karena senyawa kithin dan kithosan pada kulit udang ini memiliki sifat kimia tinggi sebagai bahan pengemulsi koagulasi yang berperan sebagai penukar ion serta penyerap logam berat dalam air limbah. Koagulasi dari kulit udang ini lebih ramah lingkungan dan memberikan tambahan nilai lebih pada usaha produksinya.

Limbah kulit udang juga dapat dibuat menjadi membran kitosan yang dapat digunakan untuk menjernihkan air yang semula kotor atau keruh. Membran kitosan ini pertama kali dibuat dan dikarakterisasi oleh Muzarelli (1974) dengan pembuatan larutan kitosan dalam asam format. Membran kitosan ini diperoleh dari evaporasi larutan yang dituangkan ke lempeng gelas dan diletakkan pada posisi mendatar hingga asam format habis terevaporasi.

artikel terkait: manfaat minum air dingin

9. Sebagai Tambahan Pakan Unggas

Kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan unggas dengan membuatnya sebagai tepung kulit udang yang dicampurkan ke dalam makanan unggas. Menurut Rasyaf (1994), tepung dari kulit udang ini mengandung protein kasar (35%-45%) dengan kualitas baik dan kandungan mineral yang baik untuk dikombinasikan dengan tepung ikan maupun sumber nabati sebagai bahan pakan. Menurut Sinurat (1999), tepung dari kulit udang ini juga merupakan sumber pigmen asthaxatin yang membuat warna kuning telur dan daging menjadi cerah.

artikel terkait: manfaat air jahe

Bagaimana, luar biasa bukan? Kulit udang yang selama ini kita anggap tidak memiliki nilai apa-apa bahkan sebagai limbah justru mengandung manfaat yang luar biasa. Setelah Anda membaca artikel ini, silahkan Anda pikir baik-baik sebelum membuang kulit udang ketika hendak mengkonsumsi udang. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.