Udang merupakan binatang perairan yang dapat ditemukan di hampir semua ‘genangan’ air yang berukuran besar seperti air tawar, air payau maupun air asin dengan kedalaman yang bervariasi. Binatang yang kaya akan protein dan kalsium ini sudah tidak dapat diragukan lagi kelezatanya. Udang ini dapat dimasak dalam berbagai cara. Udang telah banyak dimanfaatkan untuk bahan berbagai jenis makanan seperti tumis udang, saus tiram, saus padang, bakwan udang, nasi goreng udang, ca kangkung udang maupun jenis makanan lainnya.
artikel terkait:
Meskipun demikian, banyak orang yang sengaja membuang kulit udang dikarenakan teksturnya yang keras untuk dimakan. Selain itu, kulit udang yang merupakan tulang belakang hewan ini terkadang juga dianggap sebagai limbah yang tidak ternilai harganya. Padahal, kulit udang ini memiliki berbagai macam manfaat yang tidak kalah menarik. Berikut merupakan beberapa manfaat kulit udang :
1. Kulit Udang Menghasilkan Rasa yang Kuat, Dalam dan Sedap
Apabila Anda memasak udang, lebih baik kulit udang tidak Anda lepas terlebih dahulu sebelum menggorengnya. Hal ini dikarenakan pemasakan udang berserta kulitnnya dapat menghasilkan rasa yang kuat, dalam dan sedap serta meminimalisir kemungkinan udang dimasak terlalu matang. Cara menyiasati bagi Anda yang tidak suka memakan udang bersama kulitnya adalah dengan mengupas kulit udang setelah masak ataupun ketika sedang memakannya
artikel terkait: manfaat geta gambir
2. Memperkuat Tulang dan Sendi
Apakah Anda tahu bahwa konsumsi udang bersama kulitnya dapat memperkuat tulang dan sendi Anda? Kandungan kalsium dan fosfor yang kaya pada kulit udang dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, kulit udang juga memiliki kandungan glucosamine untuk membantu pembentukan tulang rawan dan masalah persendian.
Berdasarkan penelitian, kulit udang juga memiliki kandungan senyawa Chondroitin yang membantu kesehatan sendi agar dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Senyawa ini juga dapat meningkatkan produksi proteoglikan dan kalogen sebagai komponen utama sendi yang membantu lubrikasi sendi serta berperan sebagai shock absorber.
artikel terkait: manfaat vitamin B6
3. Meminimalisir Resiko Penyakit Typus
Kulit udang memiliki kandungan zat kithin yang dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroba pathogen yang menjadi penyakit typus, seperti salmonella enterica var. parathypi-A, Salmonella enterica var paratyphi-B serta Salmonela aenterica. Untuk itu sebaiknya Anda tidak membuang kulit udang ketika mengkonsumsinya.
artikel terkait: manfaat redoxon
4. Menghambat Kanker
Meskipun keras, konsumsi udang beserta kulitnya dapat memberikan manfaat pada tubuh Anda untuk menghambat kanker. Hal ini dikarenakan kulit udang mengandung sulforaphane dan selenium yang bermanfaat untuk membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kandungan selenium pada kulit udang juga memberikan manfaat utnuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda terhadap berbagai macam penyakit dan infeksi.
artikel terkait: manfaat daun binahong untuk asam urat
5. Dibuat Kaldu yang Lezat
Menurut TheKitchn, kulit udang dan kepala udang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kaldu yang lezat sebagai bahan pembuatan sup, saus maupun bumbu. Bahkan konon di Jepang, kaldu kulit udang ini telah dijadikan sebagai perasa organik yang sudah banyak menggantikan MSG karena dianggap lebih aman ketimpang perasa kimia. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu sebagai berikut.
Bahan yang digunakan:
Cara Membuat:
artikel terkait: manfaat fiforlif
6. Bahan Pengganti Formalin
Seorang peneliti IPB, Sugeng Heri Suseno, menemukan pengawet alternatif dari olahan kulit udang yang berupa kitosan sebagai pengawet pengganti formalin. Kitosan ini dibuat dari kulit udang melalui proses pencucian, dimineralisasi,deproteinasi dan deasetilasi kitin. Besarnya nilai jual kitosan tersebut tergantung dari kualitas dan nilai ekonomi kitosan dan kitin yang ditentukan oleh derajat deasetilasi. Kitosan sendiri telah banyak digunakan dalam beberapa bidang seperti kedokteran, kesehatan, tekstil, industri farmasi, pangan, pengolahan limbah maupun kosmetik.
artikel terkait: manfaat gluta panacea
7. Bahan Pembuat Pupuk
Pupuk berbahan dasar kulit udang ini ditemukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan memodifikasi bahan polimer. Menurut Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN, Hendig WInarno, kulit udang merupakan bahan alam yang dapat diproses menjadi Oligochitosan yang menghasilkan produk yang bermanfaat dalam bidang pertanian seperti promotor dan pupuk. Oligochitosan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tumbuh tanaman, mencegah dan mengurangi penyakit tanaman, meningkatkan imunitas tanaman dari penyakit serta meningkatkan produktivitas tanaman.
Untuk membuat pupuk organik sendiri berbahan dasar kulit udang, Anda dapat melakukakan langkah-langkah berikut.
Bahan yang dibutuhkan:
Cara Membuat:
artikel terkait: manfaat air jahe
8. Penyerap Logam Berat dalam Air Limbah dan Penjernih Air
Kulit udang bersamaan dengan kepala dan ekor udang mengandung senyawa kimia berupa kithin dan kithosan yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap logam-logam berat dari limbah industri. Hal ini dimungkinkan karena senyawa kithin dan kithosan pada kulit udang ini memiliki sifat kimia tinggi sebagai bahan pengemulsi koagulasi yang berperan sebagai penukar ion serta penyerap logam berat dalam air limbah. Koagulasi dari kulit udang ini lebih ramah lingkungan dan memberikan tambahan nilai lebih pada usaha produksinya.
Limbah kulit udang juga dapat dibuat menjadi membran kitosan yang dapat digunakan untuk menjernihkan air yang semula kotor atau keruh. Membran kitosan ini pertama kali dibuat dan dikarakterisasi oleh Muzarelli (1974) dengan pembuatan larutan kitosan dalam asam format. Membran kitosan ini diperoleh dari evaporasi larutan yang dituangkan ke lempeng gelas dan diletakkan pada posisi mendatar hingga asam format habis terevaporasi.
artikel terkait: manfaat minum air dingin
9. Sebagai Tambahan Pakan Unggas
Kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan unggas dengan membuatnya sebagai tepung kulit udang yang dicampurkan ke dalam makanan unggas. Menurut Rasyaf (1994), tepung dari kulit udang ini mengandung protein kasar (35%-45%) dengan kualitas baik dan kandungan mineral yang baik untuk dikombinasikan dengan tepung ikan maupun sumber nabati sebagai bahan pakan. Menurut Sinurat (1999), tepung dari kulit udang ini juga merupakan sumber pigmen asthaxatin yang membuat warna kuning telur dan daging menjadi cerah.
artikel terkait: manfaat air jahe
Bagaimana, luar biasa bukan? Kulit udang yang selama ini kita anggap tidak memiliki nilai apa-apa bahkan sebagai limbah justru mengandung manfaat yang luar biasa. Setelah Anda membaca artikel ini, silahkan Anda pikir baik-baik sebelum membuang kulit udang ketika hendak mengkonsumsi udang. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.