Jeda kalori atau JEDI adalah salah satu cara mengeluarkan racun dari dalam tubuh atau detoks. Selama melakukan jeda kalori, hanya air putih saja yang boleh masuk ke dalam tubuh. Walaupun manfaat kalori bagi tubuh manusia sangat penting, tetapi jeda kalori ini terkadang dibutuhkan. Ketika menghilangkan manfaat kalori, tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman yang lain selain air putih. Misalnya, jika jeda kalori dilakukan selama 24 jam, maka selama itu pula hanya air putih yang boleh dikonsumsi. Begitu juga jika melakukan jeda kalori selama 48 jam, aturan yang sama tetap berlaku dan seterusnya, sesuai dengan jumlah jam yang diinginkan untuk melakukan JEDI. Jeda kalori bisa dimulai pada jam berapa saja, dan menyesuaikan jam berakhirnya dengan jam mulainya. Pada prinsipnya, melakukan jeda kalori selama 24 jam akan sangat membantu organ – organ tubuh kita untuk mengoptimalkan kinerja masing – masing sehingga kurang lebih dalam waktu enam bulan akan terlihat banyak kemajuan dari orang – orang yang mencobanya.
Manfaat jeda kalori akan sangat membantu untuk memperbaiki sel – sel saraf yang sudah rusak atau tidak lagi optimal kinerjanya dan menggantinya dengan sel – sel baru yang lebih sehat. Jeda kalori harus dilakukan minimal selam 24 jam karena setelah 24 jam maka tubuh manusia tidak lagi dimasuki kalori dan memproduksi sekelompok hormon yang akan merangsang produksi sel saraf baru. Produksi sel saraf baru ini akan memperbarui sel saraf lama yang rusak atau mati. [AdSense-B]
Apabila tubuh dimasuki kalori secara rutin sebelum waktu 24 jam tersebut, maka hormon yang merangsang produksi sel saraf baru tidak akan diproduksi dan ini terjadi pada sebagian besar orang dewasa. Akibatnya orang dewasa yang mulai lanjut usia pada umumnya akan menjadi semakin lamban dan fungsi tubuhnya berkurang drastis, karena banyak sistem sarafnya yang rusak atau tidak optimal, akan tetapi tubuh tidak mampu memproduksi sel saraf baru. Maka berdasarkan uraian di atas, manfaat jeda kalori adalah sebagai berikut:
Aturan Manfaat Makan Kelapa Mentah
Manfaat jeda kalori sulit untuk dirasakan oleh orang – orang yang tubuhnya masih mengandung berbagai patogen. Karena itu, jeda kalori tidak dapat dilakukan begitu saja secara langsung. Sebelum melakukan jeda kalori, pertama – tama Anda harus membersihkan tubuh dari berbagai patogen tersebut. Caranya adalah dengan makan kelapa tua mentah (MKTM) setiap hari sebanyak seperempat butir per hari. MKTM dipublikasikan oleh Bpk. Adi Nugroho dari Klaten yang dikatakan sudah berhasil menyembuhkan banyak penyakit. Lakukan MKTM selama minimal satu bulan sebelum mencoba manfaat jeda kalori. Untuk mengetahui bagaimana tubuh bereaksi, perhatikan aroma buang angin Anda. Jika masih sangat bau, berarti tubuh belum terbebas dari patogen – patogen yang ada. Terus lanjutkan MKTM hingga buang angin tidak lagi berbau menyengat dan lanjutkan dengan jeda kalori selama minimal 24 jam, atau 30 sampai 48 jam.Dasar – dasar MKTM yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: [AdSense-C]
Selama melakukan MKTM sebelum manfaat jeda kalori, Anda bisa mengalami efek detoks pada tubuh yang disebut dengan nama Derita Detoks atau DD. Gejala detoks yang dialami biasanya mirip dengan gejala – gejala penyakit yang dulunya pernah diderita namun belum sembuh tuntas. Konon penyebabnya adalah karena obat yang dikonsumsi hanya menghilangkan gejala tanpa memberantas sumber penyakitnya. Misalnya, jika dulu penyakit yang diderita adalah sinusitis maka yang akan terasa sebagai DD adalah rasa tidak nyaman pada hidung, sakit kepala dan gejala sinusitis lain. Kelapa tua mentah dikatakan mampu mendeteksi penyakit yang luput dari sistem imun tubuh dan memicu sistem kekebalan tubuh agar menyerang penyakit tersebut. Rasa mual, meriang, muntah, linu dan lain sebagainya dikatakan wajar sebagai reaksi tubuh akan pelucutan racun didalamnya. Setelah sebulan melakukan MKTM, Anda bisa mencoba manfaat jeda kalori selama minimal 24 jam.