Komodo merupakan hewan asli Indonesia, hewan purba dan juga menjadi hewan dilindungi yang ternyata juga memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Meski air liur komodo mengandung racun karena penuh akan bakteri yang mematikan, akan tetapi ada beberapa manfaat hewan komodo yang bisa digunakan manusia.
Darh dari hewan komodo ternyata memiliki khasiat untuk melawan penyakit superbug seperti MRSA. MRSA yang merupakan singkatan dari Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus adalah salah satu jenis penyakit berat yang bisa menyebabkan infeksi. Ada sekitar ribuan orang yang meninggal dunia akibat MRSA setiap tahun dan sampel darah komodo yang digunakan sebagai bahan utama obat RDGN-1 dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit berat. Para ilmuwan percaya jika darah komodo bisa melawan penyakit yang terjadi pada manusia dari mulai membersihkan luka sampai saluran jantung.
Dalam darah komodo mengandung peptida yang berguna untuk membunuh bakteri sekaligus mempercepat proses penyembuhan luka. Peptida sendiri merupakan molekul yang terbentuk dari 1 sampai 50 asam amino dan jika lebih maka molekul tersebut akan berubah menjadi protein. Ketika ada dalam tubuh manusia, maka peptida tersebut akan bertindak sebagai antibiotik sehingga bisa digunakan untuk pengobatan.
Dari sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Proteome dikatakan jika dalam darah komodo mengandung beberapa zat yang bisa dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah serangan virus dan juga infeksi karena kandungan anti mikroba dalam darah komodo. Dalam penelitian, empat peptida yang terkandung dalam darah komodo berpotensi menjadi penangkal antibiofilm yakni ketika bakteri yang berkumpul dalam tubuh akan membuat tubuh manusia kebal terhadap antibiotik. Untuk itu, darah komodo menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.
Komodo menjadi salah satu jenis reptil yang memiliki gaya hidup malas dan akan menyerang manga dengan cepat untuk menaklukan mangsa tersebut. Bagi setiap reptil termasuk komodo, bangkai hewan yang sudah membusuk disebut dengan carrion merupakan makanan yang mudah untuk dikonsumsi. Untuk itulah hewan reptil seperti komodo memiliki peran lain untuk membersihkan bangkai hewan di lingkungan sekitarnya agar bisa tetap bersih.
Komodo juga memegang peran penting dalam mengendalikan hewan pengerat dan juga serangga seperti manfaat hewan bagi manusia lainnya. Populasi komodo nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengurangi jumlah serangga dan juga hewan pengerat seperti tikus yang merupakan hama bagi tanaman.
Dari hasil analisa berbagai spesies kadal termasuk juga komodo, para ilmuwan dari Macau, Australia, Hong Kong, Inggris dan Amerika dalam University Queensland mengungkapkan jika bisa komodo yang selama ini paling ditakuti karena mengandung bakteri yang mematikan ternyata bisa tersebut juga dikembangkan sebagai obat anti pembekuan darah yang dikenal dalam istilah kedokteran sebagai antiblood clots dimana penemuan tersebut sudah dipublikasikan di the Journal Toxins. Pembekuan darah sendiri bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya mulai dari stroke, serangan jantung, solusi kanker dan masih banyak lagi yang bisa berujung kematian bagi penderita. Bisa komodo tersebut ternyata memiliki mekanisme kerja obat yang serupa dengan pengencer darah.
Keberadaan komodo juga bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya. Komodo merupakan predator alami yang bisa memangsa banyak hama pada perkebunan di area sekitar seperti salah satunya adalah tikus. Tikus yang sangat mengganggu dan sulit diberantas nantinya bisa berkurang sebab komodo akan membantu mengurangi populasi hama dengan cara memakan hama seperti tikus tersebut.