Masih ingat nama-nama gas yang menjadi komposisi atmosfer bumi kita? Gas argon adalah salah satunya. Memang hanya 1% saja jumlahnya gas argon ini di antara gas-gas lain. Namun tetap saja, tanpa 1% gas argon ini, kita belum tentu dapat hidup di muka bumi ini.
Sejarah Argon
Argon atau Ar ditemukan pertama kali berabad-abad lalu oleh seorang bernama Henry Cavendish. Untuk gas argon ini sendiri merupakan salah satu gas mulia yang dapat larut di dalam air seperti halnya gas oksigen. Daya atau kecepatan melarut di dalam air antara Argon dan Oksigen ini hampir sama kecepatannya. Sedangkan untuk perbandingannya dengan Nitrogen, dikatakan bahwa si Argon ini dapat melarutkan diri didalam air dengan kecepatan sekitar 2,5 kali jauh lebih cepat dibandingkan dengan Nitrogen.
Baca : Manfaat Nitrogen
Sifat Gas Argon
Perlu diketahui bahwa gas argon ini tidak dapat dirasakan keberadaannya oleh panca indera kita. Kita bahkan cenderung tidak menyadari keberadaan gas satu ini. Kita tidak dapat mencium bau dari Argon, karena memang argon tidak memiliki bau. Kita juga tidak dapat melihat ‘penampakan’ gas Argon, serta tidak pula dapat merasakan Argon. Ini memang sudah merupakan sifat alami dari gas yang merupakan inert ini.
Mungkin anda bertanya-tanya apakah benar gas argon bermanfaat dalam hal penerangan rumah kita? Dan jawabannya adalah, benar sekali. Gas Argon ini sudah banyak dimanfaatkan dalam dunia komersil dan industri. Bola lampu adalah hanya satu contoh dari bentuk pemanfaatan gas argon untuk kehidupan sehari-hari. Di sini, argon digunakan untuk melindungi pijaran bola lampu karena sifat alami dari gas Argon yang memang tidak reaktif sehingga memungkinkan argon untuk dapat menahan panas dari cahaya lampu.
Saat pengelasan, kita biasanya akan melihat bunga-bunga api bermunculan yang berasal dari daya listrik. Argon berperan penting pada proses ini karena dimanfaatkan untuk melindungi kita dari cipratan bunga api yang dihasilkan dari proses mengelas. Prinsip kerjanya sama dengan penggunaan argon pada bola lampu, yaitu memanfaatkan sifat dasar argon yang tidak beraksi terhadap panas.
Pembuatan titanium yang cenderung bersifat reaktif, juga memanfaatkan peran argon sebagai selimut atau pelindung. Sehingga argon bermanfaat untuk menghindarkan titanium dari begesekan dengan logam yang sedang dalam proses pengelesan. Hal ini dikarenakan argon adalah gas pelindung atau inert sehingga dapat tetap menjaga titanium menjadi reaktif.
Selain di dunia pengelasan, ternyata argon juga dapat dimanfaatkan dalam dunia kedokteran. Bahkan memang, manfaat argon sudah dirasakan oleh orang-orang yang berada dalam dunia kedokteran. Tak heran memang, argon ini sangat bermanfaat sebagai gas pelindung alat-alat kedokteran. Dalam hal mengobati penyakit, argon memiliki perannya tersendiri yaitu digunakan dalam mengobati pasien dengan penyakit mematikan, kanker.
Membunuh Sel Kanker
Di Tiongkok, gas argon sudah dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit kanker.
Argon digunakan sebagai media untuk membunuh sel kanker. Caranya yaitu dengan menyuntikan gas argon ini langsung pada sel kanker dengan suhu sangat rendah yaitu di bawah nol derajat Celsius sehingga sel-sel kanker tersebut membeku dan secara perlahan akan mati.
Di rumah sakit khusus penderita kanker di Tiongkok ini bahkan sudah menggunakan argon dalam pengobatan kanker sejak tahun 2000. Dan keamanan penggunaan argon ini sudah teruji dan diakui di dunia pengobatan internasional.
Sudah cukup lama gas argon digunakan sebagai gas inert atau gas pelindung untuk peralatan laboratorium. Contoh penggunaan gas argon untuk alat laboratorium adalah gas argon digunakan pada alat-alat kromatograf. Penggunaan gas argon dalam hal ini ditujukan untuk membuat hasil dari analisis kromatograf gas menjadi sangat akurat.
Gas argon adalah salah satu gas yang digunakan dalam komposisi gas-gas pengisi tabung fluorescence. Dengan menggunakan gas argon, produksi cahaya dari tabung fluorescence ini lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan gas lainnya.
Dunia industri yang sudah mengaplikasikan penggunaan argon adalah pada industri besi dan baja. Argon cair digunakan untuk menghindari terjadinya proses oksidasi pada peleburan baja sehingga gas belerang di dalamnya dalam waktu yang sama akan berkurang. Selain itu, dalam industri baja, gas argon juga digunakan untuk memperkuat struktur baja khususnya ketika dalam proses pemanasan berlangsung, di sini argon dapat mengurangi jumlah karbon yang terdapat di dalam baja apalagi ketika baja tersebut sedang dipanaskan.
Selain di industri besi dan baja, gas argon juga ternyata banyak ditemukan sebagai gas pengisi untuk ban-ban super car. Gas argon pada penggunaan seperti ini sangat membantu performance dari si mobil.
Berdasarkan sifat dasar gas argon, peralatan scuba diving juga menggunakan gas argon pada drysuit. Gas argon yang mampu menahan panas sangat bermanfaat sekali sehingga dapat membuat drysuit mengembang.
Gas argon memang tergolong gas mulia yang memiliki cukup banyak manfaat untuk kemaslahatan kehidupan manusia. Manfaat gas alam satu ini memang sangat penting, namun, perlu diketahui juga bahwa gas argon memiliki beberapa dampak yang dapat merugikan. Dampak merugikan ini dapat terjadi karena berbagai sebab. Jika sudah mengetahui manfaat dari gas argon, tentu akan bermanfaat juga jika kita mengetahui kerugian yang dapat ditimbulkan gas argon. Nah, apa saja kerugian yang dapat ditimbulkan gas argon?
Pada kadar tertentu yakni jika komposisi argon jauh lebih tinggi atau oksigen yang kurang dari 18% di udara, gas argon dapat berdampak buruk pada kesehatan jika terhirup dan masuk ke dalam tubuh manusia. Gas argon yang masuk ke dalam tubuh akan memaksa oksigen untuk keluar sehingga peran oksigen yang sangat penting diganti oleh keberadaan argon. Tubuh tidak akan tahan terhadap keadaan seperti ini, sehingga tubuh akan menjadi lemas. Dan, apabila tidak segera ditangani, akibatnya akan sangat fatal.
Namun, secara garis besar gas argon tidak akan membawa kerugian bila gas mulia yang satu ini diperlakukan dengan tepat. Pada lingkungan pun, gas argon tidak menyebabkan polusi atau hal-hal yang lainnya yang dapat mencemari lingkungan. Disarankan untuk memakai peralatan dan perlengkapan yang memenuhi standar keselamatan ketika anda melakukan aktivitas yang bersinggungan langsung dengan gas argon.