Siapa yang tidak kenal dengan bunga matahari? Bentuknya yang sangat khas menyerupai sang surya menjadikan bunga ini mudah dikenali, selain itu warna kuning cerah pada kelopak bunga menjadikan tampilannya sangat indah sehingga sering dijadikan tanaman hias yang ditanam pada perkarangan. Tidak seperti bunga pada umumnya yang memiliki batang yang pendek dan kecil, bunga matahari justru memiliki batang yang panjang dengan ketinggian berkisar 1 hingga 3 meter.
Jika diperhatikan dengan seksama, bunga matahari ini memiliki keunikan karena bunganya selalu menghadap surya, disaat malam hari bunga ini akan menunduk sedangkan ketika di siang hari akan kembali mengarah ke atas. Begitulah seterusnya sepanjang siklus hidupnya akan selalu mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
Bunga yang berasal dari Amerika Utara tersebut memiliki nama latin Helianthus annuus L, memiliki diameter hingga 30 cm dan merupakan jenis bunga majemuk karena sebenarnya tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil dalam satu tongkol. Karena sifatnya selalu condong ke matahari, maka pada perkembangannya peneliti mengembangkan spesies baru tidak memiliki sifat seperti itu, karena dinilai merugikan dan menurunkan produksi minyak biji bunga matahari.
Karena habitat aslinya berada pada daerah beriklim sedang, maka penanaman bunga matahari pada daerah tropis harus dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian optimal diatas 800 meter diatas permukaan laut. Sementara itu di daerah asalnya, bunga matahari hanya ditanam pada musim semi hingga musim gugur, sedangkan pada musim dingin bunga ini tidak cocok tumbuh.
Sejarah Budidaya Bunga Matahari
Tumbuhan bunga matahari sebenarnya sudah dibudidayakan oleh penduduk asli amerika utara, suku Indian sejak ribuan tahun yang lalu. Lambat laun juga tersebar ke amerika selatan, disana bunga matahari dijadikan salah satu sumber makanan oleh suku Inca, pada abad pertengahan ketika bangsa eropa menjajah amerika selatan, bunga ini sampai ke daratan eropa dan pada akhirnya tersebar keseluruh penjuru dunia sejak abad 16. Di Indonesia sendiri, bunga matahari diperkenalkan oleh bangsa Belanda dan pulau jawa sebagai tempat pertama ditanamnya bunga ini pada tahun 1919.
Pemanfaatan Bunga Matahari
Tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias, bunga matahari memiliki banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Tak heran jika budidaya bunga matahari semakin intens dilakukan di luar negeri sana. Sementara untuk Indonesia, pemanfaatan bunga matahari masih sebatas tanaman hias dan jarang ditanam untuk tujuan komersial. Padahal sebenarnya semua bagian dari bunga matahari bernilai ekonomis yang penjelasannya sebagai berikut:
Manfaat Daun Bunga Matahari
Sebenarnya semua bagian dari tumbuhan bunga matahari memiliki banyak kegunaan mulai dari biji, kelopak, bonggol, batang hingga akar. Manfaat daun bunga matahari akan dijelaskan secara khusus, secara umum hampir sama dengan khasiat bagian bagian lain, namun ada khasiat unik yang dimiliki oleh daun bunga matahari ini seperti berikut:
1. Mencegah Malaria
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri plasmodium vivax yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria banyak menimbulkan korban, setiap tahun ada sekitar 1 juta orang meninggal akibat penyakit ini, sebagian besar dari anak anak di negara afrika.
Untuk mencegah timbulnya penyakit ini dapat meminum air rebusan dari daun matahari karena menurut penelitian oleh para ahli, pada daun bunga matahari terdapat zat yang berfungsi menghambat dan mematikan perkembangbiakan bakteri plasmodium vivax yang sudah masuk kedalam peredaran darah.
Baik untuk malaria lainnya
2. Mencegah Peradangan Jaringan Tubuh
Daun bunga matahari bisa mencegah sekaligus mengobati radang sendi, radang lambung dan saluran percernaan, radang paru paru dan saluran nafas serta manfaat lainnya. Selain itu berfungsi sebagai anti nyeri alamiah dan mengurangi gejala nyeri haid, nyeri pada payudara, nyeri pada sendi, kepala dan bagian tubuh lainnya yang sering terkena radang/ inflamasi.
3. Sebagai Pakan Ternak
Daun bunga matahari juga bisa digunakan untuk makanan ternak seperti sapi, domba, babi, kambing dan lainnya. Kualitasnya lebih baik daripada rumput biasa karena memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga mudah dicerna oleh hewan ternak.
Baik sebagai pakan ternak
4. Mengobati Borok/ Luka
Cara memanfaatkan daun bunga matahari sebagai obat luka yang sudah parah dan lama sembuhnya yakni dengan menumbuk segengam daun hingga halus kemudian tempelkan pada luka borok, namun sebelumnya luka tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu. Selain itu daun bunga matahari juga dapat mengobati bengkak dan gigitan serangga.
Manfaat Daun Bunga Matahari sebenarnya masih belum banyak di ketahui oleh orang banyak, namun seperti yang kita pahami, semua yang di ciptakan Tuhan tentu pasti ada manfaatnya.