Sistem pencernaan merupakan proses kompleks yang melibatkan banyak struktur, asam lambung, dan berbagai enzim yang ada di dalam mulut. Salah satu substansi penting yang terlibat dalam pencernaan yaitu asam hidroklorida, atau yang dikenal sebagai asam lambung. Tanpa asam lambung, maka pencernaan dan absorpsi nutrient tidak mungkin terjadi. Salah satu bahan herbal yang bermanfaat untuk asam lambung adalah daun afrika.
Vernonia Amygdalina atau yang dikenal sebagai daun Afrika merupakan jenis sayuran yang sangat penting dan bernilai tinggi bagi orang di dataran Afrika karena berbagai manfaat pentingnya. Sama seperti arti penting pohon kelapa bagi orang Indonesia, daun Afrika memiliki peran penting yang serupa. Daun afrika dapat digunakan sebagai sayuran dan juga rempah untuk membumbui masakan.
Kandungan Gizi Daun Afrika
Berdasarkan studi National Center for Biotechnology Information, kandungan yang terdapat dalam daun afrika adalah protein tinggi, lemak, serat, abu, mineral, fitat dan tanin, sianida dengan konsentrasi rendah, vitamin A (manfaat vitamin A adalah sebagai antioksidan yang kuat), vitamin C (manfaat vitamin C adalah melawan sel kanker), vitamin E (manfaat vitamin e adalah mencegah kanker), vitamin B1, dan vitamin B2.
Manfaat Daun Afrika untuk Asam Lambung
Penyakit asam lambung atau yang dikenal sebagai Gastroesophangeal Reflux Disease (GERD) merupakan kondisi yang ditandai dengan nyeri pada bagian ulu hati atau seperti rasa terbakar akibat asam lambung yang naik menuju kerongkongan (esofagus). Gejala penyakit ini umum sekali ditemui saat terlambat makan yang akan mengakibatkan nafsu makan menurun, timbulnya rasa mual dan perih pada perut. Kandungan pada daun afrika mampu menjadikan daun afrika sebagai salah satu tanaman obat yang dipercaya mampu mengatasi masalah asam lambung. Hal ini disebabkan daun afrika mampu mentralisir kadar asam lambung yang berlebihan sehingga asam lambung dapat teratasi dengan cepat. Manfaat daun afrika bagi kesehatan adalah bermanfaat untuk mengurangi rasa kembung pada perut.
Jadi bagaimana sebenarnya manfaat daun afrika untuk asam lambung sendiri? Daun afrika sangat bermanfaat bagi kerusakan mukosa lambung, dimana manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risikonya yang dihasilkan. Konsumsi daun afrika ini dipercaya dapat menjadi suplemen yang mengatasi ulkus lambung. Selain itu, ekstrak daun afrika diketahui mampu memiliki efek inhibitori terhadap urease yang dihasilkan oleh Helicobacter pylori. Bahkan, daun afrika dapat menghambat pertumbuhan H. pylori pada jaringan lambung manusia, sebab daun afrika ini mampu menghambat adhesi bakteri tersebut pada dinding lambung. Ekstrak daun afrika memiliki kemampuan untuk menjaga sistem pertahanan tubuh atau sistem imun terhadap mukosa lambung. Bahkan, kandungannya dipercaya mampu menghilangkan konsentrasi mucus dinding lambung, memproduksi senyawa NP-SH yang mampu menjaga integritas mukosa.
Selain itu, ekstrak daun afrika dapat memberikan efek inhibitori overproduksi NO yang dihasilkan oleh inducible NO synthase (iNOS), yang seringkali berimplikasi pada perkembangan penyakit. Tingginya kandungan fenolik pada daun afrika mampu bertindak sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan adalah menangkal NO. Kandungan fenolik ini mampu bertindak sebagai efek gastroprotektif, yang mampu memproduksi musin lambung dan meningkatkan kadar enzim katalase yang bertindak sebagai antioksidan. Bahkan, mengonsumsi daun afrika secara rutin akan mencegah ulkus yang diinduksi oleh stress, dengan peningkatan regenerasi lapisan mukosa lambung dan restorasi peroksida lipid dan fungsi sistem antioksidatif. Kemampuan sifat antioksidannya mampu menghambat ROS dan meningkatkan kada serum glutation, SOD, inhibisi radikal oksigen, dan peningkatan kandungan musin pada mukosa lambung. Aksi protektif terhadap asam lambung seringkali dimediasi oleh prostaglandin endogen, pembukaan kanal K+ (ATP), dan sifat antioksidannya.
Bahkan, ekstrak daun afrika dipercaya bersifat mencegah ulkus karena aksi antisekretori yang dimilikinya, bersamaan dengan stimulasi mucus, sekresi alkali, dan mikrosirkulasi mukosa. Lebih jauh lagi, herbal ini akan meningkatkan EGF dan NO pada luka ulkus, yang akan meningkatkan kecepatan penyembuhan dan mengurangi kejadian ulkus yang terulang kembali. Bahkan, terapi ini mampu menghambat faktor pertumbuhan EGF dan VEGF beserta dengan reseptornya yang menunjukkan efek terhadap penghambatan karsinoma.
Cara Pemanfaatan Daun Afrika
Cara pengolahan daun afrika dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Dikunyah langsung
Pastikan bahwa daun afrika yang akan dikunyah langsung harus dicuci bersih. Setelah bersih, maka Anda dapat mengunyah air dan membuang ampas daunnya
- Diseduh menjadi teh daun afrika
Daun afrika dapat dengan mudah disedu menjadi teh. Hanya diperlukan 3 – 5 lembar daun afrika yang masih segar dan muda, dicudi hingga bersih dan diiris tipis untuk dimasukkan pada wadah poci dan diseduh dengan air panas sebanyak 2 gelas air bersih. Selanjutnya, api rebusan dikecilkan hingga tersisa satu gelas. Seduhan teh diminum dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Seringkali, seduhan teh ditambahkan dengan madu untuk mengurangi rasa pahit.
- Dibuat ekstrak
Ekstrak dapat dibuat dengan cara daun dikeringkan, lalu ditumbuk. Anda dapat mengonsumsinya dengan menyeduh 1 sendok teh daun afrika kering bersamaan dengan air panas.