6 Manfaat Vasektomi pada Pria

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah peningkatan jumlah penduduk memang telah menjadi problem utama pada sebagian besar di banyak Negara. Sebut saja India dan China yang menjadi penyumbang terbesar penduduk dunia, begitu juga dengan Indonesia yang jumlah penduduknya tidak bisa dikatakan sedikit. Itulah kenapa sejak dulu pemerintah sudah gencar mengajak masyarakat untuk sadar dan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Ada banyak pilihan yang dapat dipilih oleh masyarakat guna mensukseskan target program Keluarga Berencana seperti salah satunya dengan melakukan Vasektomi kepada pria.

Belum banyak pria yang bersedia melakukan vasektomi, rata-rata dari mereka menolak tegas dengan berbagai alasan salah satunya larangan agama ataupun sosial budaya yang berkembang di masyarakat. Tentu saja anda merasa penasaran apa itu Vasektomi dan kenapa tidak banyak kaum pria yang mau melakukannya??

Pengertian Vasektomi

Vasektomi merupakan salah satu bentuk tindakan kontrasepsi pada pria yang bertujuan untuk menekan jumlah kelahiran. Hal ini dilakukan dengan operasi kecil untuk mengikat saluran sperma agar benih pria tidak masuk kedalam air mani, sehingga orang tersebut tidak bisa membuahi seorang wanita karena tidak terdapatnya sperma saat terjadinya ejakulasi.

Bagaimana dengan proses ejakulasinya ?

Sebenarnya setiap terjadi ejakulasi, seorang pria mengeluarkan 5 cc air mani yang terdiri cairan seminal dan getah yang dihasilkan kelenjar prostat. Hanya ada sekitar 5 persen atau 0.15 cc cairan yang mengandung sel sperma. Dengan melakukan Vasektomi, maka ketika seorang pria ejakulasi hanya mengeluarkan cairan yang berasal dari kelanjar kelamin seperti prostat tadi.

Terdapat banyak manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan seorang pria jika dirinya mau melakukan vasektomi, namun segudang manfaat tersebut sepertinya tidak cukup ampuh untuk mengubah persepsi salah yang telah lama tertanam dalam pikiran seorang pria mengenai Vasektomi. Dengan melakukan Vasektomi, setidaknya seorang pria turut berperan aktif dalam menekan jumlah kelahiran, yang selama ini terus dibebankan kepada kaum wanita saja. Berikut ini adalah manfaat vasektomi :

1. Mengontrol Kelahiran Anak

Vasektomi hanyalah sebuah operasi kecil yang prosesnya berlangsung cepat sehingga waktu yang diperlukan untuk penyembuhan-nya juga berlangsung dengan cepat. Sehingga tidak ada alasan untuk takut atau enggan melakukan vasektomi sedini mungkin jika seorang pria di nilai sudah memiliki cukup anak.

2. Pengobatan operasi tidak sulit

Untuk melakukan operasi vasektomi, tidaklah memakan banyak biaya, karena hanya merupakan jenis operasi minor sehingga biaya pengobatan pasca operasi pun tidaklah rumit. Pasien cukup menaati anjuran dari dokter untuk beberapa waktu saja dan tidak ada pantangan khusus yang harus ditaati pasca operasi.

3. Aman dilakukan

Tidak menimbulkan komplikasi pada sterilisasi tubulus, sehingga aman dan tidak akan ditemukan keluhan keluhan serius setelah selesainya operasi atupun dalam beberapa waktu kedepan.Vasektomi merupakan salah satu operasi dengan tingkat kesuksesaan yang tinggi, sehingga faktor kegagalan berarti tidak ditemukan.

4. Peluang memiliki anak 0 persen

Sangat efektif untuk seorang pria yang memang tidak ingin memiliki anak lagi, dengan melakukan operasi Vasektomi itu sama saja menekan peluang memiliki anak hingga presentase 0 persen. Sangat jarang ditemukan seorang pria yang saluran sperma-nya sudah diikat bisa memiliki anak lagi. Jikalau itu terjadi biasanya proses operasinya mengalami kegagalan dan dapat diulang lagi untuk melakukan pengikatan saluran sperma tersebut.

5. Tidak mempengaruhi kontrasepsi

Pria masih memiliki kesempatan untuk melakukan kontrasepsi kepada pasangan-nya pasca operasi vasektomi tersebut. Kecemasaan seorang pria enggan melakukan vasektomi karena faktor ini, salah kaprah yang selama ini berkembang menyebutkan bahwa akan mengurangi kemampuan kontrasepsi kepada pasangannya.

6. Tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual

Yang terpenting adalah operasi Vasektomi tidak akan mempengaruhi kualitas hubungan seksual kepada pasangan-nya, malahan bisa dibilang akan meningkatkan kualitas hubungan intim karena seorang pria tidak harus memakai kondom “lagi” ketika bersama istri-nya. Libido seorang pria tetap normal dan tidak menurun dan proses ejakulasi pun tidak mengalami perubahan dan tetap akan mengeluarkan cairan mani.

Kekurangan Melakukan Vasektomi

Selain memiliki kelebihan apapun pasti juga memiliki kekurangan, termasuk operasi Vasektomi ini. Jadi tinggal bagaimana seorang pria menyikapi setiap kekurangan. Namun setiap kekurangan dapat dicegah dan ditanggulangi. Apa saja kekurangan atau implikasi negative dengan melakukan Vasektomi? Berikut penjelasan-nya secara lengkap.

  • Terdapat rasa sakit dan ketidak-nyamanan yang akan dirasakan dalam beberapa hari pasca operasi, rasa sakit ini biasanya akan hilang ketika meminum resep obat dari dokter. Dan yang terpenting rasa sakit tersebut hanya berlangsung sementara dan setelah beberapa hari berangsur akan hilang dengan sendirinya. Rasa sakit ini wajar dan terjadi pada setiap operasi jadi tidak perlu cemas ataupun khawatir.
  • Dalam dua hari pasca operasi, pasien harus sering mengkompres dengan es setiap 4 jam sekali pada bagian yang dioperasi untuk mengurangi pembengkakan dan pasien juga harus memakai celana khusus untuk menahan skortum selama beberapa hari.
  • Operasi tidak bisa efektif dengan segera karena pasien terlebih dulu harus memakai kondom guna membersihkan tabung dari sisa sperma. Tujuan melakukan ini hanya untuk menguji apakah sudah benar benar steril atau belum dan pemeriksaan akan dilakukan sebanyak 20 hingga 30 kali setelah ejakulasi.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap virus HIV, sehingga seorang pria yang sudah menjalani operasi vasektomi tidak ada jaminan bagi dirinya untuk kebal dan bebas terhadap penyebaran virus HIV. Namun hal itu bukan menjadi masalah bagi pria yang hanya melakukan hubungan seksual kepada pasangan resminya seperti kepada isteri.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui apakah Vasektomi telah berkerja efektif secara 100 persen atau tidak berkisar antara 2 hingga 3 tahun, jadi pasien harus menunggu beberapa tahun untuk melihat hasil dari operasi tersebut.
  • Ada rasa penyesalan setelah melakukan vasektomi, terutama untuk pria muda yang berusia dibawah 25 tahun. Kerap terjadi perceraian akibat operasi ini, untuk itu sebelum melakukan Vasektomi hendaknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pasangan dan usahakan sudah berusia diatas 35 tahun dan telah memiliki anak yang cukup.

Untuk itu, diperlukan keputusan yang matang sebelum melakukan operasi vasektomi. Berbicara untuk mengetahui pendapat dari pasangan atau istri, juga harus dilakukan supaya tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Berdasarkan kelemahan yang telah dijabarkan diatas, sebenarnya tidak akan berlangsung lama, khusus nya rasa sakit dan tidak nyaman pasca operasi. Jadi apapun pilihannya, keputusan tetap ada ditangan anda sendiri.

Penggunaan Vaksetomi di Indonesia

Banyak anggapan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa seorang pria yang bersedia melakukan vasektomi merupakan pria yang hobi berselingkuh, padahal fakta sebenarnya tidaklah demikian. Begitu juga dengan faktor budaya, masyarakat masih menganggap vasektomi bukan bagian dari kebiasaan orang Indonesia pada umumnya. Hal tersebutlah yang menjadi penghambat perkembangan vasektomi di Indonesia.

Pada kenyataannya, praktek Vasektomi pada masyarakat sangat jarang dan memang tidak sebanyak jenis kontrasepsi lain seperti penggunaan kondom, suntik KB, penggunaan spiral ataupun dengan pil atau obat obatan. Atau ada juga survey yang menyebutkan bahwa pria lebih menginginkan penggunaan kontrasepsi dengan jalan operasi hanya dilakukan oleh wanita. Kebanyakan dari mereka lebih suka menggunakan Kondom ketika berhubungan intim.

Berikut ini berbagai hal seputar keluarga lainnya :

fbWhatsappTwitterLinkedIn