Gembili merupakan salah satu jenis tanaman umbi yang menjadi salah satu makanan kegemaran di pedesaan. Gembili memiliki buah serupa dengan ubi jalar yang berukuran satu kepalan orang dewasa. Gembili memiliki kulit yang tips dan berwarna coklat muda. Jenis umbi yang satu ini enak jika dimakan dengan cara direbus atau dikukus dan menghasilkan tekstur yang gembur. Gembili tidak seperti gadung yang beracun atau talas yang dapat membuat gatal sehingga aman untuk dikonsumsi. Ada beragam jenis gembili di Indonesia yang cukup terkenal seperti gembili gajah, gembili ketan, gembili srewot, dan gembili wulung.
Nutrisi yang Terkandung dalam Gembili
Berikut ini kandungan yang terdapat pada gembili per 100 gram dengan bagian yang dapat dimakan 85%.
Perlu diingat jika hasil penelitain pada tiap gembili dapat berbeda satu dengan yang lain karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
Gembili memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehari-hari manusia karena mengandung zat-zat penting. Beragam nutrisi yang terkandung dalam gembili dapat bermanfaat untuk :
1. Bahan pembuatan produk makanan
Gembili dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie instan, kerupuk atau bahkan kue. Selain itu gembili juga dapat digunakan sebagai makanan tambahan dan untuk diekstrak menjadi tepung. Gembili yang diekstrak dari tepung memiliki serat yang halus sehingga mudah untuk dicerna dan bagus untuk para penderita pencernaan. Makanan dari gembili tentu lebih sehat jika dibandingkan dengan jenis makanan praktis yang banyak beredar sekarang. Berbeda dengan gembili atau produk makanan tradisinal yang lain, makanan sekarang banyak mengandung beragam bahan kimia berbahaya dan dapat menginvasi kesehatan kita.
Tidak heran jika orang sekarang lebih banyak terkena penyakit jika dibandingkan dengan penduduk yang masih menggunakan bahan makan tradisional pada jaman dahulu. Gembili sendiri merupakan jenis makanan tradisional yang banyak dianggap sebagai makanan desa sehingga banyak yang merasa gengsi untuk memakannya. Namun meski demikian, gembili, memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan kita sehingga tidak akan merugikan bagi mereka yang gemar mengonsumsinya.
2. Mengenyangkan Perut
Umbi gembili tidak hanya enak digunakan sebagai bahan pembuatan makanan melainkan juga dapat memberi efek kenyang pada pengonsumsinya. Meskipun rasa gembili tergolong pahit namun nyatanya, gembili dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok yang menyehatkan.
Sumber energi yang mengenyangkan lainnya :
3. Mengandung zat glucomannan
Zat yang satu ini menyatu dengan manfaat protein yang berperan untuk mengurangi kolesterol jahat dari dalam tubuh. Bukan hanya itu, keberadaan zat ini juga dapat digunakan meningkatkan kolesterol baik yang berguna bagi tubuh.
4. Pupuk hijau
Bukan hanya mengandung banyak khasiat yang baik bagi kesehatan, namun daun gembili juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman lain dengan dibuat pupuk hijau. Daun gembili dapat digunakan sebagai media tanam pada tanaman rimpang seperti lengkuas, jahe atau dapat pula pada tanaman hias seperti pakis, begonia dan wijayakusuma.
Gembili tumbuh secara merambat dengan batang berduri dan daun yang bewarna hijau. Meski banyak masyarakat yang menyukai gembili namun tanaman ini ditanam dengan jumlah yang terbatas karena umur panennya agak lama serta bibit yang tersedia juga terbatas. Gembili banyak ditemukan di Papua dengan masa panen 7 hingga 9 bulan. Penggunaan gembili pada suku Kanum bahkan digunakan sebagai mas kawin dalam melakukan pernikahan. Dengan kegunaannya sebagai mas kawin tersebut maka gembili merupakan sebuah tanaman yang begitu penting bagi suku kanum.
Menanam gembili sama seperti melakukan budidaya pada ubi jalar yaitu pada guludan. Benih gembili berupa umbi yang berukuran kecil atau sedang. Umbi yang akan ditanam biasanya ditanam dulu pada tempat yang terhindar dari jangkauan sinar matahari dan tempat yang sejuk. Ketika sudah mulai ditanam dan disemai, umbi dari gembili akan mulai muncul tunas ketika musim penghujan. Tanaman gembili sudah dapat terlihat menyembul dari tanah antara 1 minggu hingga 10 hari. Jika sudah menyembul petani mulai menyiapkan ajir yaitu belahan bambu atau dapat pula yang berasal dari ranting kayu dengan panjang kurang lebih 3 meter. Ajir dipasang dengan arah miring kesamping dengan bentuk segitiga.
Di Indonesia ada beberapa macam umbi-umbian yang dikenal dan bukan hanya gembili saja. Umbi-umbi tersebut antara lain :
Dapat dijadikan sebagai pengganti nasi karena mampu mengenyangkan. Singkong tidak hanya enak dikukus dan dimakan begitu saja melainkan enak pula dimasak dengan cara digoreng dan diberi bumbu-bumbu pelezat. Di Indonesia ada banyak sekali daerah yang menggunakan manfaat singkong sebagai makanan pokok di daerahnya. Tidak hanya umbinya saja yang berguna namun daun singkong enak direbus dan mengandung banyak nutrisi sehat bagi tubuh. Selain itu, batang dari singkong dapat digunakan untuk kayu bakar.
Ubi jalar banyak dibudidayakan di berbagai tempat sekaligus dibuat sebagai beragam jenis produk olahan. Produk olahan yang cukup besar dan terkenal akan olahan ubi jalarnya adalah Malang. (Baca juga : manfaat ubi jalar)
Ada 2 macam ganyong yang daunnya berwarna merah dan yang bewarna putih. Kedua jenis ganyong ini memiliki rasa yang sama. Ganyong biasanya dapat ditemukan di bawah naungan pohon jati, oisnag ataupun bambu.
Tanaman gadung memiliki ciri tanaman yang memiliki 3 helai daun dengan batang yang berduri dan berbulu. Perlu diperhatikan untuk tidak dikonsumsi secara langsung karena beracun. (baca juga : manfaat umbi gadung)
Batang dan daun dari tanaman talas dapat dimasak dan dijadikan sebagai sayur. Talas sendiri memiliki begitu banyak penggemar dan mampu mengenyangkan. (Baca juga : manfaat umbi talas)
Uwi dapat dipanen pada usia 6 hingga 8 bulan dan dapat dikukus sebagai bahan makanan. Ada beberapa jenis varietas uwi seperti uwi ungu, uwi putih, uwi manis, uwi hidung, dan lain-lain.
Suweg memiliki satu daun dengan bentuk terpecah-pecah. Suweg biasa tumbuh di hutan jati dan kebun yang sudah tak terpelihara. Suweg dapat menyebabkan gatal karena memiliki kandungan kristal kalsium oksalat seperti halnya talas. Untuk menghilangkan senyawa ini dapat dilakukan dengan cara direbus. Umbi dari suweg dapat dipanen pada umur 8 hingga 10 bulan.