Sebagian masyarakat Indonesia yang tidak gemar dengan kicauan burung pastinya kurang faham mengenai ulat jerman ini. Namun bagi penghobi kicauan burung pasti mengenal larva yang populer dengan istilah superworm sebagai salah satu pakan burung yang kaya akan manfaat bagi burung kicauan, khususnya burung dengan jenis murai. Ulat yang mempunyai nama ilmiah Zophobas Morio ini bahkan dapat dijadikan sebagai pakan utama untuk segala jenis hewan pemakan larva atau serangga.
Kandungan Ulat Jerman
Selain mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis ulat atau larva pakan burung lainnya ternyata kandungan gizi yang terdapat pada ulat jerman juga sangat tinggi. Terdapat kandungan manfaat protein dan zat gizi lainnya yang dapat meningkatkan stamina burung murai. Kicau burung murai akan lebih nyaring dan indah jika stamina dari burung murai tersebut berada pada kondisi normal.
Selain itu, cara penyimpanan dan penyajian pakan dari ulat jerman juga sangat mudah karena pada dasarnya ulat jerman mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat jika dibandingkan dengan manfaat ulat hongkong. Sistem kekebalan tubuh yang tinggi pada ulat jerman dapat membuat murai terhindar dari serangan virus, penyakit, bakteri, jamur maupun parasit pada pencernaannya. Berikut kandungannya gizi ulat jerman :
- Jumlah Kandungan Protein pada Ulat Jerman : 19,06 %
- Jumlah Kandungan Lemak pada Ulat Jerman : 14,19 %
- Jumlah Kandungan Kalsium pada Ulat Jerman : 173 ppm
- Jumlah Kandungan Serat Kasar pada Ulat Jerman : 2, 60 %
Keunggulan ulat jerman sebagai pakan Murai
Kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi pada ulat jerman sangat cocok untuk menjaga stamina dan kualitas suara burung Murai itu sendiri. Keunggulan lain dari ulat jerman yakni mempunyai ukuran lebih besar dibandingkan ulat hongkong yang lebih dahulu populer sebagai pakan burung. Murai merupakan jenis burung kicauan yang sangat sentisif terhadap pakan yang diberikan. Untuk itu pemakaian ulat jerman sebagai pakan murai merupakan pilihan yang sesuai.
Di habitat aslinya ternyata burung murai sangat menyukai segala jenis serangga atau larva untuk dijadikan makanan. Untuk itu pemilihan ulat jerman untuk pakan murai merupakan hal yang tepat dimana kandungan gizi dan nutrisi didalamnya yang tinggi. Di pasaran marak produk pakan olahan untuk burung, namun pertimbangan pemilihan pakan alami tentunya lebih bermanfaat bagi burung ocehan.
Berikut beberapa manfaat ulat jerman untuk murai:
- Ulat jerman tidak bersifat panas ketika dikonsumsi oleh murai sehingga tidak menyebabkan mabung pada burung
- Burung murai akan lebih berkicau atau gacor jika mengkonsumsi pakan dari ulat jerman
- Kandungan protein dan manfaat kalsium yang tinggi pada ulat jerman mampu menjaga stamina burung murai
- Burung murai akan mempunyai daya tahan yang tinggi dari serangan virus, bakteri bahkan parasit jika mengkonsumsi ulat jerman
- Pada ulat jerman tidak terdapat kandungan khitin dan exoskeleton dari tingkat kekerasan kulit ulat jerman lebih tipis sehingga sangat aman jika dijadikan pakan burung murai
Manfaat Ulat Jerman Untuk Perlombaan Burung
Ulat jerman mempunyai kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi stamina burung murai sebelum mengikuti dan setelah perlombaan. Stamina burung murai yang normal akan mempengaruhi dan menentukan kualitas suara ocehan. Menjelang perlombaan, biasanya burung murai akan diberi pakan ulat jerman dalam takaran tertentu pada pagi dan sore hari. Pada dasarnya ulat jerman memang mempunyai kandungan yang sangat bermanfaat untuk menjaga stamina, daya tahan serta kualitas ocehan burung murai. Jika dibandingkan jenis larva atau ulat lainnya tentu ulat jerman merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan pakan burung murai.
Cara Penyajian Ulat Jerman Sebagai Pakan Murai
Ulat jerman merupakan larva yang dapat bertahan hidup lebih lama tanpa perawatan khusus yang merepotkan. Ulat jerman bahkan bisa anda budidayakan sendiri jika tidak ingin mengeluarkan biaya lebih untuk membelinya sebagai pakan murai. Larva ulat jerman atau superworm ini mempunyai panjang sekitar 6 cm dan dapat tumbuh secara alami tanpa rekayasa dari manusia seperti suntikan penggemuk atau pemberian obat untuk merangsang kecepatan pertumbuhannya.
Untuk burung jenis murai, cara penyajian ulat jerman ini sebagai pakan cukup mudah yakni dengan memberikannya langsung tanpa harus memotongnya terlebih dahulu. Burung murai akan langsung memakan ulat jerman dengan mematuknya menggunakan paruh.
Cara Budidaya Ulat Jerman
Ulat jerman termasuk jenis larva yang mudah dibudidayakan secara perorangan. Untuk menekan biaya pembelian ulat jerman maka ada baiknya untuk membudidayakan sendiri dirumah. Ulat jerman mempunyai siklus hidup yang lebih lama dibandingkan dengan jenis ulat hongkong. Pada umumnya ulat jerman dapat bertahan hidup hingga umur 1 tahun. Selain itu, ulat jerman merupakan jenis larva yang tidak cepat berubah menjadi kepompong selama tidak dipisahkan dari larva yang lainnya. Maka dari itu, ulat jerman dapat dijadikan persediaan pakan burung murai dalam jangka waktu yang lama.
Berikut langkah-langkah pembudidayaannya :
1. Sediakan Kotak untuk Kumbang dan Ulat Jerman
Langkah awal pembudidayaan ulat jerman yakni menyiapkan dua wadah atau tempat untuk penempatan kumbang dan ulat jerman nantinya. Sedangkan wadah atau tempat untuk ulat jerman berbentuk kotak dengan ukuran 40 x 60 cm. Adapun kotak untuk penempatan kumbang jermang berukuran 38 x 58 cm. Lalu ukur tinggi kotak paling minim 12 cm.
2. Tahap Pemisahan Telur Kumbang Jerman dari Kumbang Jerman
Setelah masa produksi selama 15 hari maka pisahkan telur ulat kumbang jerman ditempat yang berbeda. Telur ulat jerman yang mencapai umur 1 bulan harus dipisahkan menjadi dua bagian supaya tidak terlalu sempit dan tersisa ruang untuk tumbuh kembang ulat jerman ini nantinya. Hal yang perlu diingat adalah memisahkan ulat jerman sesuai ukuran agar pertumbuhan ulat tersebut merata.
3. Pemberian Makanan untuk Ulat Jerman
Setelah mencapai usia tertentu maka larva ulat jerman ini juga memerlukan asupan makanan dan minuman untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Polard gandum merupakan jenis makanan yang biasanya diberikan pada ulat jerman. Selanjutnya untuk mencukupi asupan cairan ulat jerman yakni cukup dengan memberikan potongan atau irisan kecil buah-buahan yang telah dicuci bersih. Hal ini menghindari kandungan zat insektisida yang masih menempel pada buah yang akan berakibat fatal bagi ulat jerman jika memakannya.
Ketika warna makanan atau buah mulai berwarna hitam berarti ulat jerman telah menghabiskan makanan tersebut. Warna hitam yang menempel pada sumber makanan atau minuman merupakan tumpukan kotoran ulat jerman.
4. Tahap Pengamanan Ulat Jerman dari Serangga Lain
Memerhatikan dengan jeli apakah ada serangga lain yang dapat masuk kedalam wajah atau kotak tempat hidup ulat jerman. Hal ini mencegah ulat jerman di mangsa oleh serangga lain.
5. Memperhatikan Suhu dan Sirkulasi Udara dalam Kotak
Pastikan ulat jerman mendapat suhu yang normal guna menghindari terhalangnya manfaat oksigen masuk kedalam wadah dengan menyesuaikan jumlah ulat jerman yang diternak dengan kapasitas ruang pada kotak. Perhatikan juga perubahan cuaca yang ekstrim pada tiap daerah.
Diatas telah di jelaskan secara detail mengenai manfaat ulat jerman untuk murai. Pada habitat aslinya dihutan, Murai merupakan jenis burung yang sangat menyukai serangga atau larva sebagai makanannya. Untuk itu, pemilihan ulat jerman sebagai pakan murai merupakan pilihan tepat demi menjaga kesehatan dan kualitas ocehan murai peliharaan anda. Sedangkan untuk menekan biaya pembelian pakan dari ulat jerman, anda dapat membudidayakan sendiri dirumah karena perawatannya sangat mudah. Pastikan burung murai mengkonsumsi makanan berupa larva atau ulat yang berkualitas.
Baca juga mengenai peliharaan lain seperti :