Ubi jalar atau sering disebut dengan ketela rambat mengandung nutrisi tinggi yang sangat penting untuk melawan penyakit. Dalam penelitian dibuktikan jika mengkonsumsi ubi jalar bisa menurunkan risiko terkena diabetes, obesitas dan juga penyakit jantung. Ubi jalar yang bisa diolah secara bervariasi seperti panggang, kukus, rebus atau goreng ini memiliki rasa manis alami yang sangat nikmat. Tidak hanya itu, namun ubi jalar juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin A dan C, kalori, kolin untuk membantu penyerapan lemak, beta karoten, serat, kalium dan masih banyak lagi. Mengkonsumsi ubi jalar tidak hanya sekedar baik untuk menurunkan risiko beberapa penyakit berbahaya, akan tetapi juga sanggup meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus menjaga kestabilan berat badan. Agar lebih jelas, berikut kami punya ulasan singkat tentang manfaat ubi jalar untuk diet yang wajib anda baca.
Melakukan program diet sebetulnya tidak harus membuat diri sendiri tersiksa dengan menahan lapar. Saat anda mengkonsumsi manfaat ubi jalar, maka perut akan terasa kenyang lebih lama. Ini bisa terjadi karena manfaat karbohidrat dalam ubi jalar sama banyaknya dengan nasi. Untuk itu mengkonsumsi kentang dalam jumlah banyak sangat penting untuk mengganti makan nasi. Setiap 1 ubi jalar kuning dengan ukuran sedang sekitar 135 gram sudah bisa mengganti sekitar 100 gram nasi.
Ubi jalar juga tinggi akan manfaat serat jika dibandingkan dengan nasi. Serat yang terkandung dalam ubi bisa membuat asupan makanan yang dikonsumsi lebih mudah dicerna jika dibandingkan dengan nasi. Fungsi serat dalam ubi jalar berguna untuk mempercepat transit makanan dalam usus sehingga nantinya bisa dibuang lebih cepat dari dalam tubuh. Inilah yang membuat ubi jalar sangat baik dikonsumsi untuk alternatif diet menurunkan berat badan.
Tidak hanya sekedar menurunkan berat badan, namun mengkonsumsi ubi jalar juga bisa menjaga kesehatan usus agar terjaga dengan baik selain manfaat kacang tanah untuk diet yang juga baik dikonsumsi. Dalam ubi jalar mengandung prebiotik seperti frukto oligosakarida atau FOS, inulin dan juga raffnosa dimana ketiga kandungan ini sangat mudah dicerna mikroflora usus yang bersifat baik sehingga kesehatan sel usus anda bisa dijaga dengan baik.
Meski sama sama mengandung manfaat karbohidrat, namun kandungan kalori dalam nasi dan juga ubi jalar berbeda. Setiap 100 gram nasi mengandung sekitar 130 Kkal, sementara dalam takaran ubi jalar yang sama yakni sebanyak 100 gram hanya mengandung 90 Kkal. Inilah yang membuat ubi jalar menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi dalam program menurunkan berat badan.
Jika dibandingkan dengan nasi, ubi jalar jauh lebih baik dikonsumsi karena rendah kandungan lemak sama seperti manfaat kacang hijau untuk diet. Mengkonsumsi ubi jalar bisa menghilangkan rasa lapar lebih cepat dengan cara yang nikmat. Meski bisa menghilangkan rasa lapar, namun mengkonsumsi ubi jalar tidak akan membuat tubuh anda kegemukan karena kandungan lemak dalam umbi ini yang cukup rendah.
Salah satu alasan mengapa tubuh seseorang terlihat gemuk salah satunya adalah sisa sisa metabolisme tubuh yang tidak bisa dibuang dengan teratur. Ubi jalar mengandung serat yang sangat tinggi sehingga bisa menyehatkan pencernaan sekaligus metabolisme. Ubi jalar menjadi pilihan diet alami yang sangat baik karena bisa membantu mengeluarkan racun dalam tubuh penyebab tubuh terlihat lebih gemuk.
Meski ubi jalar memiliki rasa yang manis dan juga tinggi akan karbohidrat, akan tetapi ubi jalar juga mengandung karotenoid yang bisa mengatur kadar gula dalam darah. Rasa manis ubi jalar yang dihasilkan dari glukosa dalam karbohidrat ini tidak akan menaikkan gula darah sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes dan juga baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Manfaat ubi jalar untuk diet mungkin masih belum banyak diketahui mengingat rasa ubi yang manis dan tinggi karbohidrat sehingga banyak orang yang beranggapan jika ubi jalar bisa menyebabkan obesitas. Namun dari ulasan diatas bisa dilihat jika ubi jalar sangat baik dikonsumsi sebagai menu diet yang bahkan disarankan oleh para ahli.