Sunat atau yang biasa disebut dengan khitan adalah operasi pengangkatan kulit yang menutupi ujung (glans) penis pria atau yang biasa disebut dengan kulup. Kulup memiliki fungsi untuk melindungi penis pada saat janin berkembang di dalam rahim, menjaga kelembaban glans, serta untuk meningkatkan kenikmatan seksual. Namun, kulup juga dapat menjadi jalur infeksi untuk penyakit tertentu, dan sunat merupakan solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu untuk menghilangkan keterikatan kulup dengan dasar glans. Hal ini merupakan tradisi keagamaan dan ritual budaya bagi keluarga Yahudi dan Islam, serta suku-suku asli tertentu di Afrika dan Australia.
Tradisi sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah dulu. Tujuannya utama dari sunat atau khitan adalah untuk membersihkan tubuh dari racun atau kotoran serta segala macam hal yang melekat pada ujung penis yang masih ada kulupnya yang dapat menyebabkan penyakit yaitu dengan jalan menghilangkan kulup yang menutupi jalan ke luar urin, sehingga kotoran yang kemungkinan besar menempel atau berkumpul di ujung penis bisa dihilangkan.
Indikasi pelaksanaan sunat
Dalam dunia medis, pelaksanaan sunat atau khitan dilakukan untuk kondisi kesehatan tertentu seperti karena gangguan :
Kontra Indikasi
Kontraindikasi pelaksanaan sunat adalah :
Prosedur sunat
Sebelum pelaksanaan sunat, dokter akan menjelaskan risiko dan manfaat dari prosedur tersebut.
Pada Bayi Baru Lahir
Pada bayi yang baru lahir, sunat biasanya akan dilakukan 1 hingga 10 hari setelah kelahiran.
Sunat Pada Anak Laki Laki
Prosedur sunat pada anak laki-laki yang lebih tua dan orang dewasa juga sama dengan prosedur sunat yang dilakukan pada bayi. Namun, kemungkinan besar perlu dilakukan langkah-langkah tambahan dalam pemberian anestesi seperti prosedur penjahitan yang dilakukan untuk mencegah perdarahan yang berlebihan. Setelah prosedur selesai, biasanya diperlukan waktu sekitar 7 hingga 10 hari untuk untuk masa penyembuhan penis. Pada awalnya ujung penis mungkin akan sakit, dan penis terlihat merah, bengkak atau memar. Dan mungkin timbul kerak berwarna kuning padaa ujung penis.
Teknik Sunat
Adapun teknik yang bisa dilakukan adalah :
1. Metode Dorsumsisi
Yaitu prosedur sunat yang dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan memotong kulup secara melingkar dengan menggunakan gunting sampai kulup terlepas dari glans. Prosedur ini dilakukan dengan pembiusan lokal terlebih dahulu.
Kelebihan dari prosedur ini adalah dapat diterapkan pada pasien hiperaktif, autis, serta seorang pria yang memiliki penis yang kecil.
Sedangkan kekurangannya antara lain :
2. Metode Laser
Yaitu prosedur sunat yang dilakukan dengan menggunakan element panas dari listrik yang dialirkan melalui elemen kawat maupun logam lainnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
3. Metode Klem
Yaitu prosedur sunat yang dilakukan dengan cara pemasangan klem atau cincin plastik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran penis. Setelah terpasang pada penis, kulit kulup akan dipotong secara melingkar, dan klem tesebut akan terus terpasang pada penis hingga kondisi penis sembuh, yaitu sekitar 3 hingga 6 hari lamanya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Manfaat Sunat
1. Untuk menjaga kebersihan diri
Dengan melakukan sunat, akan lebih mudah bagi seorang pria untuk membersihkan alat kelaminnya (penis), sehingga lebih higienis dan memudahkan perawatan di masa tua nantinya.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa kebersihan penis yang baik dapat membantu mencegah masalah-masalah tertentu pada bagian tersebut, seperti infeksi dan pembengkakan.
2. Dapat menurunkan resiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Meskipun resiko terjadinya gangguan Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pria lebih rendah daripada pada wanita, namun hal ini harus selalu diwaspadai. Seorang pria yang belum disunat memiliki resiko terjangkit ISK yang nantinya jika infeksi telah parah dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
3. Menurunkan resiko infeksi gangguan seksual yang menular
Laki-laki yang telah disunat memiliki risiko yang lebih rendah untuk terjangkit infeksi gangguan seksual menular, termasuk HIV, maupun herpes genital. Namun, praktek seksual yang aman tetap penting untuk dilakukan.
Selai itu, sunat juga dapat mengurangi risiko pasangan perempuan untuk mengembangkan beberapa jenis infeksi seksual menular, seperti kanker serviks, vaginosis bakteri dan trikomoniasis.
4. Mencegah terjadinya masalah pada penis
Terkadang, bagian kulup yang menutupi glans penis yang belum disunat mengalami gangguan seperti sulit atau tidak bisa tertarik kebelakang (fimosis), sehingga hal ini dapat mengakibatkan peradangan pada kulup atau bagian kepala penis. Selain itu, sunat juga dapat menghindarkan seorang pria dari resiko terjangkitnya balanitis (peradangan glans) dan balanoposthitis (radang kelenjar dan kulup).
5. Dapat menurunkan resiko kanker penis
Meskipun kanker penis sangat jarang terjadi, namun gangguan ini bisa saja menimpa lelaki yang belum disunat.
6. Menambah kenikmatan seksual
Kegiatan sunat tidak akan mempengaruhi masalah kesuburan seorang pria, justru hal tersebut dapat meningkatkan kenikmatan seksual bagi seorang pria maupun bagi pasangannya.
Penis yang tidak disunat akan lebih sensitif dari penis yang disunat. Hal ini berarti bahwa pria yang disunat akan lebih merasakan kenikmatan pada saat melakukan hubungan seksual.
Komplikasi yang ditimbulkan
Seperti halnya prosedur operasi atau bedah, beberapa resiko akibat sunat bisa saja terjadi, meskipun hal tersebut memiliki prosentase yang sangat rendah. Adapun masalah yang mungkin terkait dengan sunat meliputi:
Penanganan dari dokter akan membantu untuk beberapa kondisi seperti :
Perawatan yang dilakukan pasca sunat :
Manfaat sunat bagi kesehatan telah dikenal di dunia medis dan kedokteran seluruh dunia, untuk itu sunat merupakan salah satu tindakan medis yang telah berkembang saat ini.
Artikel Islami Lainnya