Manfaat Sempoa Bagi Anak dan Dewasa (Dekak – Dekak)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Namanya Sempoa, atau sipoa. Anak-anak lebih mengenalnya sebagai  dekak-dekak. Sempoa juga dikenal sebagai abacus, yang artinya “tabel perhitungan”. Inilah alat hitung konvensional yang di zaman sekarang masih dipakai. Dalam praktek masih banyak digunakan oleh pedagang China.  Bahkan ketika kalkulator canggih sudah dipakai masyarakat sekarang ini.

Dekak-dekak adalah alat hitung kuno yang tersusun dari rangka kayu dengan sederetan bilah berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Setiap manik-manik dan kombinasinya punya simbol hitungan sendiri. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.

Pengunaan sempoa lebih pada seni kecepatan tangan dalam mengatur dan menempatkan bilangan. Jika kita sudah mahir dan terbiasa, maka kita bisa menyimpan dekak-dekak itu jauh dari pandangan kita. Kita bisa memakai sempoa dalam “bayangan maya”. Kita hanya tinggal mengkhayalkan manik-manik sempoa tersebut ada di depan kita. Jari-jari kita bergerak lincah seolah olah menggerakkan sempoa tersebut. Sementara hasil corat-coret hitungan terekam dalam otak. Kita dapat menghitung lebih cepat tanpa perlu lagi coret coretan dalam kertas.

Teknologi sempoa sudah diketahui sejak berabad-abad lalu, sebelum sistem bilangan Hindu-Arab dipakai. Konon sempoa sudah dikenal zaman Babilonia dan Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Orang zaman kuno menghitung dengan membuat garis-garis dan batu-batu di atas pasir, yang menjadi cikal bakal sempoa saat sekarang.  Saat sekarang sempoa masih digunakan oleh pedagang di berbagai dunia terutama para pedagang Tiongkok.

Mengapa sempoa masih perlu dipelajari?

Sempoa amat penting dalam operasi dasar matematika. Yaitu aktivitas penjumlahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian. Sempoa bisa mempermudah anak-anak menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan tepat. Bahkan sepuluh soal bisa dikerjakan dalam waktu 10 menit.

Ketika belajar sempoa, pikiran kita akan dilatih untuk berkonsentrasi. Daya konsentrasi ini akan memudahkan pikiran untuk menjumlahkan, mengurangkan, membagi, dan mengalikan angka-angka yang diminta. Apalagi setelah letak manik-manik sudah dihafal.

Sempoa mengajarkan cara berhitung atau jalan pikiran untuk berhitung. Yang bekerja disini adalah “mental aritmatika”-nya. Mental aritmatika adalah kemampuan berhitung dengan menggunakan pikiran tanpa alat bantu. Banyak keunggulan belajar sempoa. Kelemahan dari sempoa hanya unggul dalam perhitungan dasar, namun akan sulit digunakan dalam operasi yang rumit.

Dalam perkembangan lebih lanjut lagi, sempoa bisa digunakan untuk melatih fungsi otak; melatih daya ingat; logika; kreativitas; dan konsentrasi; meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan berpikir; menumbuhkan rasa percaya diri; dan meningkatkan minat pada matematika.

Bahkan saat sekarang, abacus/sempoa digunakan bukan hanya untuk penghitungan aritmatika saja. Saat ini sempoa digunakan untuk keperluan :

  1. Melatih dan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri (baca : Manfaat bermain catur).
  2. Melatih daya imajinasi dan kreatifitas anak-anak (Baca : Manfaat brain gym).
  3. Koordinasi antara tangan dan otak lebih baik.
  4. Meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak (baca : Manfaat pendidikan karakter sejak dini),

Sempoa bukanlah penyelesaian tuntas matematika.  Sempoa hanya salah satu cara berhitung.  Sempoa telah mengajarkan otak manusia untuk mampu aritmatia sekaligus merangsang imajinasi.

Cukup beralasan, bila sempoa masih dipelajari sampai saat sekarang. Kendati teknologi kalkulator sudah berkembang cukup pesat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn