Inilah 10 Manfaat Makan Jahe Mentah untuk Obat Herbal

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jahe adalah bahan yang sangat popular untuk digunakan saat memasak, khususnya pada makanan Asia atau India. Jahe telah digunakan beribu-ribu tahun untuk tujuan penggunaan obat. Berbagai manfaat rimpang jahe yang menguntungkan mencakup meredakan gejala mual, kehilangan nafsu makan, motion sickness, dan nyeri.

Akar atau rimpang (rhizome) dari tanaman jahe dapat dikonsumsi secara segar, kering dalam bentuk rempah, dalam bentuk minyak, atau jus. Jahe merupakan bagian dari familia Zingiberaceae, seperti kunyit dan kapulanga.

Fakta tentang Jahe

Berikut ini adalah beberapa fakta terkait jahe adalah

  • Jahe telah digunakan sejak lama untuk tujuan konsumsi dan obat
  • Manfaat bagi kesehatan yang mungkin terjadi adalah mengurangi gejala mual, nyeri, dan inflamasi
  • Jahe dapat digunakan untuk membuat teh. Jahe yang dipotong-potong seringkali digunakan dalam makanan berkari, apabila dikeringkan atau dikristalkan akan dibentuk dalam manisan.
  • Manfaat jahe untuk diet adalah meningkatkan metabolisme dan membantu mengontrol nafsu makan

Manfaat Makan Jahe Mentah

Jahe mentah mengandung beratus-ratus senyawa dan metabolit, yang dapat berkontribusi pada kesehatan dan penyembuhan. Umumnya kandungan yang bermanfaat adalah gingerol dan shogaol. Berikut ini adalah manfaat jahe untuk kesehatan yaitu.

  1. Pencernaan

Senyawa fenolik yang terkandung dalam jahe mentah dikenal dapat membantu melegakan iritasi gastrointestinal, merangsang produksi asam empedu dan saliva, dan menekan kontraksi lambung saat makanan dan minuman sedang dalam proses perpindahan dalam saluran pencernaan. Jahe juga berperan dalam memberikan efek yang menguntungkan pada enzim tripsin dan enzim lipase pada pankreas, serta dapat meningkatkan motilitas saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan jahe membantu mencegah kanker kolon dan konstipasi.

  1. Dispepsia

Salah cerna yang kronik atau dikenal sebagai dispepsia dikarakterisasikan dengan rasa nyeri dan tidak nyaman yang kerap kali berulang pada bagian atas lambung. Penyebab dispepsia yang paling umum terjadi adalah tertundanya waktu pengosongan lambung. Setelah meminum sop dengan kandungan jahe, maka dapat mengurangi waktu pengosongan lambung dari 16 menjadi 12 menit. Hal ini dipercaya bahwa 12 gram serbuk jahe sebelum makan dapat mempercepat pengosongan lambung sekitar 50%.

  1. Mual

Mengunyah jahe mentah atau minum teh jahe adalah pengobatan secara individual yang umum dilakukan untuk pencegahan mual selama pengobatan kanker. Mengonsumsi jahe untuk motion sickness dapat mengurangi rasa mual, namun tidak dapat mencegah rasa ingin muntah. Jahe juga bermanfaat untuk kehamilan dalam hal melegakan mual. Umumnya, jahe terdapat dalam bentuk lozenges atau permen.

  1. Pereda pilek dan flu

Selama musim hujan, meminum teh jahe adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap hangat. Manfaat jahe saat flu berarti jahe bersifat diaforetik yang dapat merangsang terjadinya keringat, bekerja untuk menghangatkan tubuh dari dalam. Untuk membuat teh jahe di rumah, potong 20 – 40 gram jahe mentah dan rendam dalam secangkir air panas.

Menambahkan seiris potongan lemon atau setetes madu akan menambah rasa dan memberikan tambahan manfaat, yaitu sebagai vitamin C dan memiliki sifat antibakteri. Manfaat jahe lemon adalah membantu untuk memberikan pengobatan yang menenangkan bagi pilek atau flu.

  1. Pereda rasa nyeri

Sebuah studi yang melibatkan 74 sukarelawan dilakukan oleh University of Georgia menemukan bahwa konsumsi jahe harian akan mengurangi nyeri otot yang diinduksi latihan sebesar 25 persen. Jahe juga ditemukan dapat mengurangi gejala dismenore, nyeri parah yang terjadi pada wanita yang sedang mengalami siklus menstruasi, serta meredakan sakit kepala.

  1. Inflamasi

Jahe ditemukan sebagai bahan yang terbukti efektif secara moderat dan aman dalam mengobati inflamasi yang dikaitkan dengan osteoartritis.

  1. Kesehatan jantung

Manfaat jahe yang lain adalah mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko pembekuan darah. Namun, diperlukan penelitian yang lebih banyak dan bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan bahwa jahe dapat menjadi bagian pengobatan penyakit jantung.

  1. Menurunkan kadar gula darah

Jahe dapat membantu menjaga kadar gula darah normal di dalam tubuh, sehingga membantu penderita penyakit diabetes. Hal ini dibuktikan pada studi tahun 2015, dimana 41 partisipan dengan diabetes tipe 2, diberi 2 gram serbuk jahe per hari dan alhasil gula darah puasa mengalami penurunan sebesar 12%. Selain itu, jahe juga dipercaya dapat meningkatkan HbA1c (marker atau penanda kadar gula darah dalam jangka waktu panjang) yang mengalami penurunan sebesar 10% selama 12 minggu.

  1. Mencegah kanker

Ekstrak jahe merupakan alternatif pengobatan untuk solusi kanker. Hal ini disebabkan kandungan 6-gingerol, substansi yang paling banyak ditemukan pada jahe mentah. Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Cancer Prevention Research melaporkan bahwa suplementasi jahe dapat mengurangi risiko kanker kolorektal yang terjadi pada rongga perut dari 20 sukarelawan.

  1. Asupan nutrisi

Jahe dapat menjadi asupan nutrisi yang menyehatkan, karena kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan, yang mencakup gingerol, beta-karoten, capsaicin, asam kafeat, kurkumin, dan salisilat. Menurut US Food and Drug Administration (FDA), jahe merupakan zat aditif makanan yang dipercaya bersifat aman.

Berbagai manfaat jahe mentah dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, oleh karena itu jangan lupa untuk mengonsumsi jahe mentah sebagai zat aditif makanan sehari-hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn