Kolesterol dalam tubuh manusia terdiri dari low density lipoprotein atau LDL, high density lipoprotein atau HDL dan juga trigliserida yang semuanya ini terdapat dalam darah manusia. Tingkat kolesterol standar umumnya berkisar antara 200 mg/ dl dimana untuk orang sehat berada di antara 200 hingga 239 mg / dl yang dianggap sebagai batas. Sedangkan kadar kolesterol melebihi dari 240 mg / dl sudah dianggap tidak sehat. Tingginya kolesterol dalam tubuh berkaitan erat dengan resiko penyakit jantung yang semakin meningkat. Untuk mengatasi kolesterol tinggi ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan alami seperti manfaat kunyit untuk kolesterol.
Selain banyak manfaat masker kunyit yang bisa digunakan untuk wajah, kunyit juga sangat baik untuk mengatasi berbagai penyakit dalam tubuh. Sindrom koroner akut mengarah pada masalah jantung dan juga nyeri di area dada karena aliran darah yang mengalami hambatan ke jantung yakni penyumbatan pembuluh darah arteri. Di tahun 1996, PB Godkar mempelajari tentang kemampuan kunyit dalam membantu mengatasi kondisi hiperkolesterolemia dalam model hewani. Dari percobaan tersebut, mereka melihat peningkatan penyembuhan hingga 10% dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi kunyit.
Sebuah studi yang serupa juga diterbitkan dalam jurnal Atheroclerosis di tahun 1999 yakni berupa pemberian curcumin oral dengan konsentrasi rendah yang sudah bisa membantu dalam mengelola lipoks peroksidasi LDL sehingga pembentukan bisa dicegah. Studi tersebut juga diikuti pada manusia yang memperoleh kemampuan penyembuhan menggunakan kunyit. Selain itu, para dokter di area Jakarta juga sangat menganjurkan pemberian kurkumin untuk pasien sindrom koroner yang akut sekaligus mengevaluasi kadar lipid.
Dalam senyawa kurkumin ditemukan efek yang positif saat diberikan pada pasien dengan konsentrasi rendah dengan cara mengevaluasi indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan juga tekanan darah dimana penggunaan kurkumin bisa menurunkan LDL sekaligus mengatur aktivitas HDL dalam dosis yang sudah diatur.
Ekstrak dari kurkumin dalam kunyit juga memiliki sifat anti aterogenik dan sumber antioksidan yang bertindak untuk melawan pembentukan plak dalam arteri sekaligus mengurangi kerusakan pada terapi sindrom koroner yang terbilang akut.
Atherosklerosis merupakan pengerasan secara bertahap dan juga penyempitan arteri yang terjadi karena meningkatnya kadar lipid dan juga LDL. Kondisi ini akan menghambat aliran darah dan juga bisa menjadi penyebab serangan jantung atau stroke yang fatal. Selain itu, makalah yang diterbitkan Life Sciences tahun 2005 juga memperhatikan tentang efektivitas kunyit dan juga jahe untuk menghilangkan plak yang berhubungan dengan aterosklerosis.
Dengan mengkonsumsi kunyit, maka detak jantung, tekanan darah dan juga profil lipid semakin teratur sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap dinding arteri karena kerusakan dan juga pengerasan. Hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap pengurangan LDL seiring dengan pencegahan perkembangan penyakit jantung.
Manfaat antioksidan dalam kunyit juga diyakini bisa menurunkan kadar kolesterol yang sangat baik. Pembuktian ini juga di dukung dengan bukti ilmiah yang memperlihatkan kemampuan kunyit dalam mengatasi penyumbatan dan kerusakan pada arteri sekaligus memperbaikinya.
Displidemia atau kadar lipid tidak normal dalam darah merupakan karakteristik umum dari seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas dan akhirnya menimbulkan masalah kardiovaskular jika tidak segera mendapatkan penanganan terbaik. Beberapa orang peneliti yang mengamati efek kurkuminoid pada 30 kelompok orang yang obesitas dan memiliki kadar lipid berlebih. Dalam penelitian tersebut difokuskan pada profil lipid, berat badan dan juga indeks massa tubuh. Namun, manfaat kolesterol baik dalam tubuh tidak akan hilang saat mengkonsumsi kunyit tersebut.
Dari penelitian tersebut dibuktikan jika curcuminoids dengan efektif sanggup menurunkan kadar trigliserida serum dalam darah sehingga agen pelindung kardio bisa dimanfaatkan untuk orang yang menderita obesitas.