Jeruk bali atau dengan nama latin Citrus maxima memang memiliki nama seperti salah satu pulau di Indonesia yang sangat terkenal yakni pulau bali. Meskipun memiliki nama jeruk bali, namun jeruk bali tidak banyak berkembang di Bali, namun lebih banyak berkembang di Pulau Jawa. Berbeda dengan jeruk pada umumnya, jeruk bali memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran jeruk pada umumnya. Kulit jeruk bali yang sangat tebal biasa digunakan oleh beberapa anak kecil untuk membuat mobil mobilan ataupun dolanan anak yang lainnya. Daging buahnya yang tebal dan segar sehingga banyak diminati oleh masyarakat luas. Pada umumnya, bagian dari jeruk bali yang dimanfaatkan hanya kulit dan juga buahnya saja.
artikel terkait:
Manfaat daun jeruk bali
Daun dari jeruk bali kurang diperhatikan karena informasi tentang manfaatnya belum diketahui oleh kalangan masyarakat luas. Sebenarnya daun jeruk bali dapat diolah dan dimanfaatkan, beberapa diantaranya yakni :
Rayap memang salah satu serangga kecil yang sering mengganggu kehidupan karena dapat menghabiskan apapun. Beberapa orang mengatasi masalah rayap dirumah dengan membasmi rayap menggunakan obat rayap.namun, selain menggunakan obat rayap, rayap dapat diatasi dengan menggunakan bahan alami, yakni ekstrak daun jeruk bali. Daun jeruk bali memiliki memiliki beberapa kandungan diantaranya kaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid dan saponin. Kandungan yang ada dalam ekstrak daun jeruk bali seperti fenolik dan saponin memiliki peran aktif sebagai anti rayap terlebih rayap tanah atau dengan nama latin Coptotermes. Seperti fungsi tanaman jeruk yang dapat berfungsi sebagai pestisida nabati, daun jeruk juga dapat berfungsi sebagai pembasmi serangga.
artikel terkait: manfaat jeruk sunkist – manfaat buha jeruk purut – manfaat jeruk nipis untuk asam urat
Untuk memanfaatkan daun jeruk, yang diambil untuk dimanfaatkan yakni adalah ekstraknya. Seperti pada daun jeruk yang lain, daun jeruk bali memiliki kandungan yang dapat berfungsi untuk mencegah dan mengurangi perkembangbiakan pada larva Aedes aegypti. Meskipun tingkat pencegahan yang dimiliki daun jeruk bali lebih rendah dibandingkan daun jeruk purut dan jeruk limau, daun jeruk bali dapat menjadi alternatif apabila sulit mencari daun jeruk purut dan jeruk limau. Meskipun kandungan pencegahannya rendah, namun menggunakan ekstrak daun jeruk ini akan lebih aman dibandingkan menggunakan obat kimia untuk melakukan pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
artikel terkait: manfaat jeruk limau – manfaat minum air jeruk nipis hangat di malam hari – manfaat jeruk australia
Jerawat merupakan masalah yang banyak dialami oleh kaum remaja. Berbagai cara dilakukan agar jerawat yang menyerang dapat hilang dengan cepat dan tanpa bekas. Jerawat biasanya ditimbulkan oleh bakteri yang menyerang bagian wajah. Salah satu kandungan alami yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri adalah flavonoid. Banyak bahan alami yang mengandung flavonoid salah satunya adalah daun jeruk bali. Flavonoid dalam daun jeruk memiliki spektrum kerja yang luas terhadap penghambatan bakteri yang berkembang pada wajah. Selain antibakteri pada jerawat, kandungan antibakteri pada daun jeruk bali apabila dipadukan dengan kandungan yang ada di dalam daun kalikiria dapat berpengaruh terhadapt bakteri lain. Kandungan campuran dua daun ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aereus dan E. Coli. Kedua jenis daun ini akan diolah menjadi minyak atsiri untuk melakukan fungsinya menghambat perkembangan kedua bakteri tersebut.
artikel terkait: manfaat kulit jeruk – manfaat buah jeruk – manfaat jeruk limau
Seperti yang telah diuraikan di atas, tidak hanya buahnya yang terdiri dari daging dan kulitnya saja yang dimanfaatkan, namun jeruk bali memiliki kandungan lain yang dapat dimanfaatkan yakni daun jeruk bali. Meskipun fungsi daun jeruk bali ini tidak begitu populer, namun ternyata memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.