Di antara bagian-bagiannya, daun angsana merupakan bagian yang cukup dikenal karena sudah lama dijadikan bahan obat tradisional. Daun yang berasal dari pepohonan penghasil kayu ini utamanya terkenal sebagai obat alami mujarab untuk berbagai gangguan kesehatan karena kandungan astringen dan diuretik yang dimilikinya. Banyak yang menggunakan daun ini sebagai andalan untuk mengobati gangguan ginjal. Namun demikian selain itu, ada banyak manfaat daun angsana yang bisa diambil, seperti yang tercantum di bawah ini :
1. Mengobati Batu Ginjal
Untuk keluhan batu ginjal, kulit kayu angsana bisa menjadi bahan dasar obat alternatif utamanya bagi mereka yang lebih menyukai pengobatan tradisional. Kulit kayu angsana sebanyak 3 gram dapat Anda campurkan dengan Daun Keji Beling dan Daun Kumis Kucing kemudian direbus bersama dengan air sebanyak kurang lebih 115 ml. Ramuan tersebut biasanya dikonsumsi dengan cara diminum (sekali sehari dengan takaran 100 ml per-minum) ataupun dengan cara diinfus. Jika batu telah keluar dalam bentuk kristal maupun air seni yang keruh atau berbuah, konsumsi atau infus bisa dihentikan dengan dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya, yakni mengonsumsi air seduhan kumis kucing.
2. Mengobati Sariawan dan Diare
Sariawan yang merupakan keluhan kesehatan umum dan diderita hampir semua orang bisa diatasi dengan daun angsana. Cara meraciknya juga tergolong mudah. Anda tinggal menyiapkan beberapa ruas kulit kayu atau pepagan yang sudah agak tua kemudian merebusnya dengan air hingga mendidih. Tambahkan sedikit garam kemudian jadikan obat kumur untuk keluhan sariawan dan minum ramuan tersebut untuk keluhan diare.
Untuk hasil yang lebih sempurna dalam mengobati sariawan, utamanya untuk sariawan yang terlanjur parah, ada baiknya juga dicampurkan dengan manfaat daun saga dan daun sirih segar.
Obat herbal untuk diare lainnya :
3. Mengobati Bisul
Daun angsana sangat berkhasiat untuk mempercepat penuaan bisul dengan merangsangnya agar lebih cepat dan mudah pecah sehingga penderita tidak terlalu lama menanggung rasa sakit dan nyeri. Jika mengalami gangguan kesehatna yang demikian, cukup ambil beberapa helai daun angsana yang masih muda, cuci dengan air atau alkohol kemudian remas dan tempelkan pada bagian tubuh yang ditumbuhi bisul. Ulangi hal yang sama dengan mengganti daun angsana yang baru setiap tiga jam sekali.
Selain dengan cara yang sederhana demikian, ada sebagian masyarakat yang terlebih dahulu membakar daun angsana pada api kecil dari lilin hingga layu. Setelah itu, daun layu tersebut kemudian ditempelkan pada bagian yang terkena bisul.
4. Merawat Rambut
Daun angsana yang sudah tua dapat dimanfaatkan untuk perawatan rambut, utamanya untuk melebatkannya. Caranya mudah sekali, anda tinggal merendam beberapa helai daun tersebut ke dalam baskom berisi air sembari meremasnya. Setelah itu, usapkan daun pada kulit kepala dan tunggulah hingga mengering kemudian lanjutkan dengan keramas dan bilas sambil dengan shampoo.
5. Menyembuhkan Demam
Manfaat daun angsana juga terbukti efektif menyembuhkan gangguan demam yang biasa menyerang pasien dari segala jenis umur. Untuk keperluan ini, Anda perlu menambahkan gula aren atau gula merah ke dalam perasan air daun angsana yang sebelumnya telah dihaluskan dan atau ditumbuk. Dengan rasa manis dari gula aren dan atau gula merah, mengonsumsi ramuan ini di tengah demam yang tinggi cenderung tidak akan menjadi masalah, utamanya pada pasien anak.
6. Mengatasi Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Daun Angsana juga terbukti efektif mengurangi kadar gula dalam darah berdasarkan beberapa penelian yang sebagian di antaranya dilakukan dengan ‘menggunakan’ kelinci sebagai bahan eksperimen. Ini tentu merupakan kabar baik bagi Anda yang masih sulit mengontrol kadar gula dalam darah maupun mengubah gaya hidup. Cukup gunakan beberapa helai daun angsana kemudian rebus dan seduh layaknya teh atau kopi.
Pengobatan alternatif untuk diabetes secara alami :
7. Mengatasi Luka Bakar
Kandungan flavaoid dalam daun angsana dapat meredakan nyeri yang salah satunya diakibatkan oleh luka bakar. Cara meraciknya tidak jauh berbeda dengan pengobatan untuk bisul, yakni dengan menumbuk daun angsana hingga halus kemudian menempelkannya pada bagian luka bakar. Selain menghilangkan rasa nyeri, cara yang demikian terbukti dapat mempercepat regenerasi kulit yang baru mengalami kebakaran.