4 Manfaat Capung Untuk Kehidupan Manusia dan Lingkungan Sekitar

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara sekian banyak jenis serangga capung merupakan salah satu serangga yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Hewan yang oleh orang Jawa disebut dengan kinjeng ini termasuk dalam ordo odonata. Ia mampu terbang dengan baik dengan jangkauan yang cukup jauh meskipun tubuhnya tergolong kecil. Tubuh capung memilki motif yang indah dan beragam sehingga anak-anak sangat muka mengejar untuk menangkapnya. Capung biasanya dapat dengan mudah ditemukan di kebun, areal persawahan, sungai, hutan, danau, hingga ke pekarangan rumah.

Meskipun dikenal sebagai serangga yang bisa terbang namun sebagian besar siklus kehidupan capung justru berada di dalam air. Mulai dari berbentuk telur hingga menjadi nimfa semuanya terjadi di bawah permukaan air. Bahkan lama kehidupan capung setelah bisa terbang hanya terjadi dalam hitungan bulan yaitu sekitar 4 bulan saja sehingga bisa dikatakan sebagian besar masa hidupnya berlangsung di bawah permukaan air.

Capung dikenal sebagai hewan yang sangat bermanfaat dalam pelestarian lingkungan. Lantas apa saja manfaat capung dalam kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya? Berikut beberapa diantaranya:

1. Mengontrol perkembangan jentik-jentik nyamuk

Capung dalam bentuk nimfa dikenal sebagi karnivora yang cukup ganas yang memakan berbagai hewan kecil invertebrata lain di dalam air termasuk jentik-jentik nyamuk. Sehingga dengan adanya nimfa maka lingkungan akan terbebas dari pertumbuhan nyamuk yang berlebihan. Bahkan nimfa yang berukuran cukup besar juga memangsa anak ikan dan berudu. Selain itu jentik nyamuk juga bisa dibasmi dengan menggunakan manfaat bunga alamandamanfaat ikan cere, serta manfaat kulit jengkol.

2. Sebagai indikator alami mengukur kebersihan air

Kehadiran telur dan nimfa capung di suatu perairan dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kebersihan air perairan tersebut karena telur dan nimfa capung hanya dapat hidup dan berkembang di lingkungan air yang bersih dan minim polusi. Sehingga jika didapati banyak telur atau nimfa capung di suatu perairan makan dapat dikatakan perairan tersebut memiliki kualitas air yang bersih dan bebas polusi.

3. Sebagai pengendali hawa wereng

Kehidupan capung bisa dikatakan selalu bermanfaat. Saat masih menjadi nimfa ia dapat mengontrol jentik-jentik nyamuk dan ketika sudah menjadi capung ia dapat membantu mengendalikan hawa wereng yang menggangu tanaman padi di persawahan karena ia merupakan predator bagi hama wereng. Namun sayangnya kini populasi capung sudah jauh berkurang sehingga untuk mengendalikan hama wereng terpaksa digunaka pestisida yang sarat bahan kimia sehingga berpotensi merusak lingkungan. Hama wereng juga dapat diatasi dengan menggunakan manfaat hewan dan tumbuhan lain seperti manfaat burung elang dan manfaat buah berenuk.

4. Dijadikan bahan makanan

Manfaat capung lainnya yang cukup menarik adalah dapat dijadikan bahan makanan. Di daerah Cina nimfa kering merupakan bahan makanan yang umum di masyarakat sehingga menjadi komoditas yang diperdagangkan. Sementara di Indonesia di daerah-daerah seperti Manado, Tabanan, dan Blitar nimfa juga sudah menjadi bahan makanan alternatif yang umum dikonsumsi masyarakat. Biasanya nimfa diolah dengan cara digoreng dan dijadikan lauk yang dimakan bersama nasi atau makanan lain. Selain capung beberapa jenis serangga yang juga dapat dikonsumsi diantaranya belalang dan jangkrik. Tidak hanya dapat dikonsumsi, diketahui ada sekitar 8 manfaat daging jangkrik bagi kesehatan tubuh dan 5 manfaat belalang goreng yang akan anda peroleh.

Dapat dilihat bahwa ada banyak manfaat capung dalam kehidupan terutama bagi kelestarian lingkungan sehingga kelestarian capung patut dijaga. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan perairan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke perairan sehingga capung dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn