Baptisan Roh Kudus merupakan hasil karya Roh Allah yang mempersatukan orang-orang yang percaya dengan Kristus dan dengan orang-orang percaya lainnya dalam Tubuh Kristus pada saat orang itu diselamatkan. Adapun fakta yang menjelaskan mengenai Baptisan roh kudus diantaranya adalah :
- Korintus 12:13 yang berbunyi “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Hal ini sama saja dengan menyatakan bahwa semua telah dibaptis sama seperti semua telah diberi minum (berdiamnya Roh Kudus).
- Alkitab tidak pernah menasehati orang-orang percaya untuk dibaptiskan dengan/dalam/oleh Roh. Ini menunjukkan bahwa semua orang percaya telah mengalami pelayanan ini.
- Efesus 4:5 yang menunjuk pada baptisan Roh. Baptisan Roh merupakan kenyataan hidup dari setiap orang percaya, seperti satu iman dan satu Bapa.
Baptisan Roh Kudus hanya terjadi satu kali, yaitu pada hari Pentakosta di Yerusalem.
Tujuan Baptisan roh kudus
Adapun tujuan dari baptisan roh kudus adalah untuk menempatkan orang-orang yang percaya ke dalam tubuh kristus. Hal ini tertuang dalam 1 Korintus 12:13. Baptisan Roh Kudus bukanlah sesuatu yang terjadi pada seseorang setelah masa pertobatan dan hal ini tergantung pada kondisi orang tersebut. Baptisan Roh Kudus hanya dapat dialami oleh orang-orang yang telah percaya kepada Kristus. Hal ini terjadi pada saat terjadinya pertobatan, yaitu dengan dipersatukannya mereka dengan kematian dan kebangkitan Kristus dan akan menjadi bagian dari tubuh Kristus itu sendiri.
Adapun beberapa manfaat yang bisa diambil dari baptisan roh kudus diantaranya adalah :
1. Menjadikan seseorang yang percaya sebagai bagian dari tubuh Kristus
Menurut 1 Korintus 12:13 yang menyatakan bahwa orang-orang yang percaya akan mengalami baptisan roh kudus yang akan menjadikan mereka sebagai bagian dari tubuh Kristus. Manfaat baptisan roh kudus akan membentuk satu kesatuan yang saling melengkapi, saling mendukung, saling membutuhkan, saling memperhatikan, serta saling merasakan satu sama lainnya. Jadi mereka akan bersama-sama merasakan sukacita dan penderitaan, karena mereka adalah satu kesatuan.
2. Dapat menerima karunia roh kudus
Dengan adanya Baptisan Roh Kudus dapat menjadikan orang-orang yang percaya dapat menerima karunia-karunia Roh, dimana setiap orang memiliki karunia yang berbeda. Namun meskipun karunia tersebut berbeda-beda tapi, semua itu berasal dari satu roh yang sama, yaitu Roh Kudus. Hal ini tertuang dalam 1 Korintus 12:13 yang mengatakan bahwa “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.”
3. Dapat melengkapi karunia orang-orang yang percaya
Menurut Roma 12:3-9 dan 1 Korintus 12:4-31 menyatakan bahwa dengan adanya Baptisan Roh Kudus dapat melengkapi orang-orang yang percaya dengan karunia-karunia serta kuasa roh kudus sehingga mereka dapat bersaksi dan melayani Tuhan. Karunia-karunia tersebut berbeda dari orang yang satu dengan orang lainnya, tetapi hal tersebut diberikan oleh sumber yang sama, yaitu Roh Kudus. Tujuan dari pemberian karunia tersebut adalah agar orang-orang yang percaya mampu melakukan berbagai bentuk pelayanan terhadap Tuhan mereka.
4. Sebagai pembawa transformasi
Manfaat baptisan roh kudus dapat membawa perubahan pada pola pikir atau cara pandang terhadap orang-orang yang percaya. Dalam 1 korintus 12:13 yang menyatakan bahwa baik orang Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, jikalau mereka telah percaya kepada Kristus, maka mereka merupakan satu kesatuan di dalam Kristus. Hal ini jelas menegaskan bahwa supaya orang-orang tersebut dapat melakukan perwujudan kasih serta melakukan pelayanan tanpa memandang wajah, suku, warna kulit, maupun status sosial yang nantinya dapat menimbulkan adanya perpecahan.
Orang-orang yang masih membeda-bedakan orang-orang yang percaya karena suku maupun karena status sosial, berarti mereka belum menerima pembaharuan yang sesungguhnya dan mereka belum mengerti makna dari kalimat satu tubuh di dalam Kristus.
5. Sebagai penghasil buah roh
Menurut Galatia 6:22-23 menyatakan bahwa baptisan roh kudus dapat membuat seseorang mampu menghasilkan buah roh yang dalam bahasa Yunani disebut sebagai karpos. Buah Roh kudus hanya satu tetapi memiliki sembilan rasa. Dimana buah ini sebenarnya adalah kepenuhan roh kudus sebagai hasil kehidupan pada saat orang-orang yang percaya dibaptis oleh roh kudus.Baptisan roh kudus dan kepenuhan roh kudus memiliki makna yang berbeda diaman baptisan roh kudus hanya terjadi sekali, sedangkan kepenuhan roh kudus dapat terjadi berulang kali tergantung pada kehidupan orang-orang yang percaya tersebut.
Meskipun umumnya kepenuhan roh kudus hanya terjadi setelah baptisan roh kudus, namun adakalanya kedua hal tersebut dapat terjadi secara bersamaan yaitu pada saat hari pentakosta.
6. Dapat menambah relasi baru
Setelah mengalami pembaptisan roh kudus, orang-orang yang percaya tersebut akan dibawa ke dalam satu kesatuan baru dengan Tuhan, yaitu kesatuan yang lebih akrab dan dinamis.
7. Baptisan roh kudus dapat dibuktikan secara fisik yaitu dengan bahasa lidah
Paham pentakostalisme telah mengajarkan bahwa baptisan Roh Kudus yang dilakukan pada orang-orang yang percaya harus dibuktikan secara fisik yaitu dengan berbicara menggunakan bahasa lidah, seperti yang terjadi pada hari Pentakosta. Bagi penganut Pentakostalisme terdapat empat dasar yang dapat menunjukkan bahwa bahasa lidah sebagai tanda atau bukti fisik baptisan Roh Kudus, yaitu :
- Dalam kisah para rasul 2:4 yaitu tentang peristiwa Pentakosta di Yerusalem
- Dalam kisah para Rasul 8:14-17 yaitu tentang peristiwa di Samaria
- Dalam kisah para Rasul 10:46 yaitu tentang peristiwa di rumah Kornelius di Kaisaria
- Dalam kisah para Rasul 19:6 yaitu tentang peristiwa di Efesus.
Namun pada akhirnya seorang rektor Sekolah Alkitab di Topeka, negara bagian Kansas yang bernama Charles Fox Parham menyatakan bahwa bahasa lidah yang merupakan bukti fisik dari baptisan Roh kudus merupakan sebuah kesimpulan yang tidak tepat. Hal ini didasarkan pada beberapa bukti seperti :
- Dari keempat peristiwa baptisan Roh dalam Kisah Para Rasul yang telah disebutkan diatas, ditemukan bahwa telah terjadi manifestasi penggunaan bahasa asing maupun bahasa roh serta nubuat.
- Dalam peristiwa baptisan Roh yang menghasilkan kepenuhan Roh Kudus mengakibatkan terjadinya manifestasi bahasa asing, bahasa roh, serta nubuat
- Dalam Alkitab tidak menunjukkan adanya satu ayatpun yang memerintahkan kepada orang-orang yang percaya untuk mencari baptisan Roh Kudus apalagi harus disertai denganbukti fisik bahasa lidah.
Dari apa yang telah kita baca diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa dapat menyatukan seseorang dengan tubuh Kristus serta dapat mengaktualisasikan penyaliban seseorang bersama Kristus. Menurut Roma 6:4 menyatakan bahwa dengan berada dalam tubuh Kristus berarti seseorang telah bangkit bersama dengan Kristus dalam kehidupan yang baru. Sedangkan menurut Roma 6:1-10 dan Kolose 2:12 menyatakan bahwa Pada saat seseorang menjadi sama dengan Kristus dalam kematian, penguburan dan kebangkitanNya melalui baptisan Roh, hal itu bisa menjadi dasar untuk mewujudkan pemisahannya dari dosa dan untuk ia akan berjalan dalam hidup yang baru.