Anoa merupakan salah satu jenis hewan endemik dari daerah Sulawesi, terutama dari daerah Sulawesi Tenggara. Saking dihargainya sebagai salah satu hewan endemik yang dilindungi, anoa menjadi maskot dari provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk lebih mengenal anoa, berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari anoa :
Anoa sering dijuluki sebagai kerbau mini, karena memiliki postur dan bentuk tubuh yang mirip seperti kerbau, namun hanya saja anoa memiliki ukuran yang lebih kecil daripada kerbau. Berbeda pula dengan kerbau dan juga sapi, anoa hidup sendiri-sendiri dan tidak berkelompok seperti halnya binatang sapi dan kerbau.
Anoa sendiri sebenarnya memiliki manfaat yang banyak bagi manusia. Namun demikian, amat disayangkan karena pemanfaatan dari anoa ini harus melalui cara yang cukup menyedihkan, karena dapat merusak populasi dari hewan ini. Apa saja manfaat DARI anoa ini? Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Sebagai bahan mantel
Pemanfaatan pertama dari anoa bagi manusia adalah dibuat sebagai mantel. Bagian tubuh anoa yang dimanfaatkan sebagai mantel adalah bagian kulit dari hewan anoa. Manfaat anoa pada bagian kulitnya dapat diolah menjadi pakaian dan mantel untuk dikenakan.
2. Sebagai bahan kerajinan kulit
Selain dibuat dan diolah menjadi mantel dan juga pakian, kulit dari anoa ini juga sering dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dari kerajinan kulit binatang. Beberapa kerajinan kulit yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar dari kulit hewan anoa adalah dompet dan juga tas.
3. Sebagai pembuatan obat gosok
Tanduk dari hewan anoa sendiri ternyata juga sering dimanfaatkan. Biasanya, tanduk dari hewan anoa ini dapat diolah menjadi obat gosok yang memiliki banyak sekali khasiat untuk kesehatan dan penyembuhan dari berbagai macam masalah yang melanda kulit.
Manfaat anoa menghasilkan minyak gosok hasil olahan dari tanduk anoa ini dikenal dengan nama minyak soko, yang dalam bahasa bugi memiliki ati minyak anoa. Cara pembuatan dari minyak soko ini cukup rumit karena membutuhkan waktu yang cukup lama, berikut ini langkah-langkah dalam mengolah tanduk dari anoa menjadi minyak soko :
4. Sebagai bahan hiasan dan pajangan
Tanduk dari anoa, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak soko, dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan hobi. Sudah bukan rahasia umum, bahwa ada saja mereka yang memiliki hobi yang unik, yaitu mengkoleksi tanduk dan juga gading.
Selain menjadi salah satu barang koleksi dan hobi. Tanduk anoa juga sering dimanfaatkan sebagai pajangan dan hiasan yang diletakkan pada dinding tumah, yang digunakan untuk keperluan dekorasi.
5. Untuk dikonsumsi
Daging dari hewan anoa pun ternyata juga bisa dikonsumsi. Belum ada informasi kesehatan dari daging anoa ini. Namun yang pasti, manfaat anoa bagi manusia bagian dagingnya memang layak untuk dikonsumsi dan juga dapat dimakan.
6. Mengobati sakit perut pada anak
Tanduk anoa, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak soko, dapat juga dimanfaatkan sebagai obat sakit perut. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu mengerik dan menggoreskan bagian lapisan luar dari tanduk anoa hingga muncullah bubuk tanduk anoa. Setelah itu anda dapat mencampurnya dengan air, dan minum larutan tersebut.
Populasi Hewan Anoa di Indonesia
Hewan anoa ini sendiri sebenarnya sudah masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi dan juga terancam punah karena populasinya yang semakin menipis karena banyak hal.
Hal ini dapat dilihat dari statistik populasi hewan anoa ini, yaitu hingga saat ini kurang lebih hanya ada 5000 ekor anoa yang masih bertahan hidup. Berikut ini adalah dua hal yang menyebabkan populasi dari anoa menjadi semakin sedikit dan terancam :
Itulah beberapa manfaat anoa bagi kehidupan manusia. Namun demikian, perlu diingat, karena anoa merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan juga nyaris punah. Jadi selagi mungkin, hentikan perburuan liar terhadap kelestarian hewan anoa dapat terjaga.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda sekalian..