Air ludah merupakan cairan yang dihasilkan oleh bagian mulut, dimana fungsi dari cairan tersebut adalah sebagai perisai atau pertahanan pertama dalam membantu menjaga tubuh dari berbagai penyakit. Air ludah diproduksi oleh 3 kelenjar utama, yaitu kelenjar parotis, kelenjar sub-lingual, dan kelenjar sub-mandibula. Air ludah terutama terdiri dari air serta mengandung sejumlah enzim pencernaan. Pada saat orang mengunyah makanan air ludah akan membantu dalam proses pemecahan makanan tersebut dengan segera. Hal inilah yang menjadikan air ludah sebagai salah satu bagian penting dalam sistem pencernaan.
Kandungan dalam Air Ludah
Selama ini kemungkinan besar dari kalangan masyarakat kurang mengetahui tentang adanya manfaat dari cairan air ludah yang dihasilkan oleh rongga mulut mereka. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan berbagai macam manfaat dari cairan tersebut, diantaranya adalah :
1. Dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengamati bahwa apabila mendapati anak-anak mereka mengalami luka akibat terjatuh pada saat bermain, maka orang tuanya akan mengoleskan air ludah untuk mengobati luka tersebut. Hal ini telah dianggap sebagai salah satu obat mujarab dalam menyembuhkan luka. Namun selain pada manusia, kita juga seringkali menemukan bahwa hewan-hewan seperti kucing maupun anjing, mereka sering menjilati anggota tubuh mereka yang sedang terluka.
Penelitian :
Menurut study yang dilakukan oleh para peneliti Belanda yang telah ditebitkan dalam The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology, menyatakan bahwa air ludah dapat membantu dalam mempercepat penyembuhan luka di tubuh. Kandungan histati yang merupakan bagian dari protein dalam air ludah mampu berperan sebagai antibiotik yang dapat membantu dalam membunuh bakteri serta bertanggung jawab dalam proses penyembuhan luka seperti luka kronis yang berhubungan dengan diabetes, luka akibat trauma, maupun luka bakar.
Menurut pimpinan redaksi The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology yang bernama Gerald Weissmann menyatakan bahwa, “Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka, Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru.”
2. Dapat membantu menyembuhkan jerawat
Beberapa data ilmiah telah menunjukkan hubungan antara air ludah dengan efek penyembuhan pada jerawat. Namun para ahli merekomendasikan bahwa siapa pun yang ingin mencoba menggunakan cairan tersebut untuk mengobati jerawat sebaiknya menerapkannya di pagi hari. Sebelum melakukan aktivitas makan maupun minum atau pada saat air ludah masih murni dan belum terkontaminasi oleh bakteri berbahaya yang berasal dari partikel makanan yang telah dikunyah.
Namun dalam beberapa kasus, penerapan air ludah justru dapat membuat kondisi jerawat semakin buruk. Hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan kandungan air ludah yang tinggi akan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada pori-pori sehingga menyebabkan semakin memburuknya kondisi jerawat. Selain itu, kandungan bakteri tersebut dapat membuat kadar air ludah menjadi asam sehingga menimbulkan efek kulit kering. Jika cairan tersebut diterapkan secara konsisten pada kulit dapat menyebabkan pengelupasan atau juga kulit menjadi pecah.
3. Dapat membantu mengatasi gangguan seksual
Menurut kepercayaan masyarakat zaman dahulu, manfaat air ludah basi juga berguna untuk mengatasi gangguan seksual pada pria, seperti impoten atau lemah syahwat. Cara yang dilakukan cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan air ludah pada pagi hari (setelah bangun pagi).
4. Membantu sistem pencernaan
Air liur basi yang dikonsumsi bersama-sama dengan air putih biasa di pagi hari setelah bangun tidur dapat membantu untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh. Hal ini telah diakui oleh Prof. Madya Dr. Rokiah Mohd Yusof dari Universitas Putra Malaysia (UPM). Beliau menyatakan bahwa Air ludah di pagi hari mengandung lactobacillus dan bissido bacteria yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernakan tubuh. Untuk itu beliau menyarankan agar kita selalu menggososk gigi sebelum tidur dengan tujuan untuk menyingkirkan bakteri jahat yang berkumpul di dalam rongga mulut.
Dr. Rokiah menambahkan bahwa dengan menelan air ludah basi bersama dengan air putih biasa di pagi hari akan membuatnya berkumpul dalam usus kecil untuk membantu proses pencernaan sebelum berkumpul pada usus besar. Meskipun dianggap hal yang menjijikkan, akan tetapi air ludah menyimpan berbagai manfaat bagi pencernaan manusia. Air ludah mengandung berbagai macam enzim yang dapat membantu mencerna manfaat karbohidrat dalam mulut serta dapat membantu memudahkan makanan memasuki tenggorokan. Selain itu, menelan air liur basi bersama air putih biasa di pagi hari juga merupakan amalan kehidupan sehari-hari dari Rasulullah SAW.
5. Membuat kulit wajah lebih halus
Manfaat air ludah basi dapat digunakan sebagai krim yang dioleskan ke seluruh permukaan kulit wajah. Hal ini dipercaya dapat menghasilkan kulit wajah yang lebih licin dan halus.
Cara Menjaga Kualitas Air Ludah
Dari penjelasan di atas kita bisa tahu bahwa meskipun dianggap sebagai hal yang menjijikkan, akan tetapi air ludah memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Untuk itu, sudah seharusnyalah kita menjaga agar cairan tubuh tersebut agar benar-benar berkualitas dalam menjalankan fungsinya. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kualitas air ludah :
1- Menggosok gigi secara teratur dengan menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen (mengandung sodium lauryl sulfate). Penggunaan pasta gigi yang mengandung detergen dapat merusak kualitas air liur, membuat mulut kering, serta dapat merusak kualitas rasa makanan.
2- Menurut Prof. drg Melanie S. Djamil, MBIOMED, seorang ahli kesehatan mulut menyatakan bahwa air ludah bertindak sebagai penyeimbang. Selama makan, pH saliva yang normal adalah 6,8. Hal itu akan turun hingga mencapai pH kritis, yaitu 4. Apabila setelah kita makan lansung menggososk gigi, hal tersebut dapat merusak struktur alami saliva dan akan mempengaruhi fungsi air ludah dalam proses pencernaan yang berlangsung di rongga mulut. Untuk itu sebaiknya kita menghindari kegiatan menggosok gigi segera setelah makan. Sebaiknya hal ini dilakukan 20 menit setelahnya.