Manfaat agama dalam kehidupan manusia berpengaruh dalam banyak aspek, bukan hanya dalam aspek kerohanian saja. Menilik kembali dari awal, agama merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta, yaitu a dan gama. A dalam bahasa sansekerta memiliki arti “tidak”, sedangkan gama berarti “kacau”. Jika diartikan, arti kata agama dalam bahasa sansekerta adalah tidak kacau, jadi maksud dari agama adalah aturan yang membimbing manusia menuju kedalam keberaturan.
Ada beberapa manfaat agama yang dapat diperoleh manusia yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup
Manusia tanpa agama merupakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Dalam ajaran agama, manusia dituntun agar beribadah dan melakukan kebaikan dalam hidup, baik antar sesama manusia maupun dengan alam. Manusia diajarkan oleh agama untuk saling tolong menolong antar manusia, saling toleransi dalam menerima keberagaman dalam manusia baik berdasarkan suku, agama, ras dan kelompok. agama juga mengajarkan manusia untuk tidak melakukan hal yang merugikan orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
Agama berguna dalam kebudayaan, agar manusia tidak akan kembali menjadi makhluk primitif yang hanya memiliki tujuan bertahan hidup dan berkembang biak tanpa memiliki orientasi untuk berkembang.
2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh Manusia
Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan manusia. Di dunia ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu dijawab dengan keterbatasan yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan seperti kemanakah jiwa manusia setelah raganya mati? Untuk apa manusia ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan berbagai cara namun akhirnya harus mati?
Pertanyaan pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia dengan keterbatasan pikiran yang ada. Agama memberikan jawaban jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat ditemukan oleh nalar manusia. Agama akan membimbing manusia untuk menemukan hakikat hidup dari setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama.
3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik
Pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di dunia ini karena nafsu yang ada dalam masing masing diri manusia. Segala cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Dengan adanya agama dan ajaran ajaran yang ada dalam agama, manusia dapat mengetahui mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia tidak merugikan diri sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan makhluk hidup lain dalam rangka memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh manusia.
4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia
Menurut filsuf yunani kuno yaitu plato, manusia dilihat secara dualistik yang terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, namun dari jiwa. Agama memberikan tuntunan kepada manusia untuk dapat memperoleh ketenangan dan kematangan jiwa ketika beribadah untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik dan jiwa manusia.
Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam mempercayai dan menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak aspek dalam ajaran agama yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan dasar serta hukum suatu negara. Disadari atau tidak, banyak peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari peraturan agama karena dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat agama.