Tomat pada dasarnya dapat dikategorikan sebagai jenis dari buah-buahan maupun sayuran. Disamping itu tomat juga sangat kaya akan kandungan vitamin seperti vitamin B1, vitamin C, dan vitamin A. Zat lain seperti karbohidrat, serat, kalium, fosfor, zat besi, dan protein juga dapat ditemukan pada tomat.
Artikel terkait :
Nilai Gizi
Penyajian 100g (Gram) | |||
Kalori | 200 | Kalori Dari Lemak : | 6 |
% Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 1g | 1% | |
Lemak Jenuh | 0g | 1% | |
Lemak Trans | |||
Kolesterol | 0g | 0% | |
Sodium | 2mg | 0% | |
Total Karbohidrat | 51mg | 17% | |
Serat | 6g | 23% | |
Gula | 28g | ||
Protein | 2g | 0% | |
Vitamin A | 3% | Vitamiin C | 33% |
Kalsium | 1% | Zat Besi | 3% |
*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2.000 kal
Melihat banyaknya kandungan gizi pada tomat di atas, tidak heran jika tomat juga memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan khususnya untuk menjaga kadar asam urat di dalam darah. Hal ini dikarenakan tomat memiliki banyak kandungan vitamin C dan manfaat vitamin C salah satunya adalah untuk meringankan penyakit asam urat. Manfaat lain tomat untuk asam urat diantaranya:
Kandungan antioksidan dan vitamin yang terdapat pada tomat dapat membantu mencegah tingginya produksi asam urat di dalam darah. Selain itu tomat juga memiliki kadar purin yang rendah sehingga produksi asam urat dalam darah bisa berkurang.
Tomat mengandung zat anti-inflamasi alami, yaitu obat yang dapat mengobati radang pada persendian yang disebabkan oleh non-infeksi. Mengkonsumsi tomat secara teratur tentunya sangat bermanfaat jika anda memiliki gejala tingginya asam urat seperti rasanya nyeri pada persendian.
Saat persendian terasa nyeri akibat asam urat, sebenarnya hal tersebut dikarenakan proses pengapuran asam urat pada persendian. Asam urat dapat menumpuk dan akhirnya mengeras menjadi kristal. Hal itulah yang membuat sendi terasa nyeri. Tomat sendiri rupanya memiliki manfaat untuk meluruhkan kristal asam urat yang menumpuk pada persendian dan memberikan asupan minyak sehingga resiko menumpuknya asam urat bisa dikurangi.
Penting juga untuk asam urat:
Tentang Penyakit Asam Urat
Asam urat sendiri merupakan senyawa turunan purin yang berasal dari protein. Pada dasarnya asam urat dapat bekerja seperti antioksidan yang membantu mencegah kerusakan pada lapisan pembuluh darah di dalam tubuh. Akan tetapi, apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi maka seseorang dapat terkena penyakit asam urat atau gout. Asam urat sering kali disamakan dengan rematik meskipun faktanya asam urat berbeda dengan rematik. Asam urat merupakan salah satu penyebab nyeri pada persendian sedangkan rematik adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan nyeri karena peradangan pada otot atau persendian.
Jika seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak asupan protein seperti pada telur, daging, seafood, jeroan, dan keju maka ia beresiko tinggi tekena penyakit asam urat. Juga pada mereka yang menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Menurut penelitian asam urat bahkan bisa diturunkan di dalam keluarga atau memiliki sifat genetik.
Baca juga :
Bagi penderita asam urat sering kali disarankan untuk melakukan diet purin. Mengganti menu yang mengandung banyak protein dengan sayuran dan buah-buahan dapat mengurangi kadar purin dalam darah. Salah satu menu yang dianjurkan adalah tomat. Meski belakangan terjadi juga perdebatan mengenai resiko tomat pada penyakit asam urat. Hal tersebut dikarenakan sebuah penelitian di Selandia Baru meyebutkan bahwa 20% persen kasus asam urat disebabkan oleh tomat. Meski begitu hal tersebut belumlah terbukti karena pada dasarnya kandungan vitamin C pada tomat lebih tinggi daripada kandungan proteinnya.
Selain dibuat jus atau campuran salad, tomat juga sering kali digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai masakan, misalnya untuk membuat sup atau tumisan. Untuk masyarakat Indonesia tomat bahkan digunakan sebagai bahan utama untuk membuat sambal rumahan. Meski begitu untuk penderita asam urat, tomat sebaiknya tidak dikonsumsi mentah-mentah. Manfaat tomat akan lebih maksimal jika tomat dimasak terlebih dahulu karena saat dimasak jumlah alkanoid atau zat basa pada tomat dapat dikurangi.