Terapi telinga atau terapi aurikular merupakan jenis terapi alternatif yang difokuskan pada anggapan jika telinga sejajar dengan mikrosistem yang bisa mencerminkan seluruh tubuh sesuai dengan bagian terluar telinga yang disebut dengan aurikel. Terapi ini juga disebut dengan beberapa nama seperti terapi auriculo, akupuntur auriculo dan juga akupuntur telinga. Terapi telinga ini sudah digunakan sebagai penyembuhan sejak abad ke-3. Terapi ini dilakukan dengan cara memakai jarum pada beberapa titik di telinga yang akan mendorong penyembuhan hampir di semua bagian tubuh. Berikut ini akan kami berikan beberapa manfaat terapi telinga yang bisa didapatkan.
Dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Alternative and Complementary Medicine tahun 2010 meneliti 17 kasus tentang keefektifan terapi ini untuk mengatasi rasa nyeri. Hasilnya ditemukan jika terapi telinga efisien untuk mengurangi rasa sakit beberapa jenis nyeri khususnya nyeri pasca operasi.
Sampai saat ini, studi tentang efektivitas terapi telinga untuk menghentikan kebiasaan merokok memang terus dilakukan berbeda dengan manfaat bawang putih untuk telinga. Dari penelitian tahun 2004, 126 orang diberikan terapi telinga untuk menghentikan kebiasaan merokok dan dalam 1 tahun perawatan terlihat keberhasilan dengan angka 41.1% yang diterbitkan dalam Swiss Journal Research di Complementary and Natural Classical Medicine.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal Alternative and Complementary Medicine pada tahun 2010 berpendapat jika terapi telinga bisa membantu mengatasi sembelit. Meski dalam penelitian dikatakan jika terapi telinga sangat membantu untuk mengatasi sembelit dan juga masuk angin, namun beberapa temuan dan penelitian yang lebih mendalam masih harus dilakukan untuk mengetahui hubungan terapi ini dengan efektivitas pada sembelit.
Terapi telinga juga bisa digunakan untuk pengobatan migrain dan sakit kepala menurut sebuah studi pada tahun 2012 yang diterbitkan pada Akupuntur & Electro Therapeutics Research. Dalam penelitian tersebut dilaporkan jika 35 pasien migrain melakukan perawatan terapi telinga ini selama 2 bulan yang dilakukan setiap minggu dan terlihat perbaikan suasana hati yang sangat penting untuk mengurangi rasa sakit.
Beberapa penelitian juga mengatakan jika terapi telinga bisa membantu mengurangi masalah insomnia sama seperti manfaat ear candle. Penelitian dilakukan pada tahun 2003 yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Medicine. Dalam penelitian tersebut, 15 orang lansia dengan insomnia diobati dengan terapi telinga selama 3 minggu dan terlihat peningkatan kualitas dan kuantitas tidur yang signifikan.
Melakukan akupuntur telinga yang dilakukan dengan teratur juga dikatakan bisa menurunkan risiko penyakit jantung seperti berhenti merokok, mengendalikan tekanan darah, menjaga berat badan yang ideal, menurunkan kadar stres dan menjaga sirkulasi tidur yang seimbang.
Seperti namanya, terapi telinga tentu bisa memberikan manfaat untuk telinga seperti masalah pendengaran akibat penyumbatan kotoran. Kotoran telinga yang memang bukan ancaman kesehatan namun jika menumpuk terlalu banyak maka bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak yang juga bisa diatasi dengan terapi telinga sama seperti manfaat bawang putih untuk telinga yang sakit.
Dalam studi baru di Cina dan Eropa ditemukan jika terapi telinga bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan umum dan juga depresi ringan. Titik terapi pada telinga bisa membantu pasien menjadi rileks sehingga bisa menurunkan kecemasan. Dari penelitian ditemukan jika terapi telinga bisa membantu mengurangi tingkat stres dan juga rasa sakit sehingga sangat baik dilakukan sesudah melakukan sebuah operasi.
Seperti manfaat terapi telinga untuk membantu seseorang agar bisa berhenti merokok. Terapi ini juga sangat baik digunakan untuk membantu seseorang agar bisa mengurangi konsumsi alkohol, obat obatan dan berbagai zat berbahaya lainnya yang hasilnya bisa terbukti sesudah beberapa minggu melakukan terapi meski ada juga manfaat alkohol bagi kesehatan tubuh.