Manfaat obat cacing yang paling utama dan satunya satunya baik pada anak – anak dan juga dewasa adalah untuk mencegah agar tubuh tidak mengalami cacingan. Ya, meskipun hanya memiliki satu manfaat saja, namun demikian ternyata dampak dari obat cacing sangatlah besar. Itulah mengapa, saat ini banyak digalakkan program untuk minum obat cacing secara rutin selama 6 bulan sekali, atau satu tahun sekali.
Apa itu cacingan?
Cacingan merupakan suatu kondisi dimana di dalam tubuh manusia terdapat cacing dari berbagai jenis. Kondisi ini biasanya diperoleh dari pola hidup yang kotor, sehingga dapat menyebabkan banyak cacing yan masuk ke dalam tubuh, dan akhirnya merugikan tubuh kita sendiri.
Cacingan sendiri pada dasarnya merupakan jenis penyakit yang biasa pada daerah tropis dan juga sub – tropis, termasuk di Indonesia. Biasanya, penyakit cacingan ini akan bertambah ketika musim hujan, dimana larva cacing itu sendiri ikut terbawa arus sungai yang meluap, sheingga sangat memungkinkan untuk melakukan kontak secara fisik dengan tubuh manusia.
Cacingan tidak hanya tejadi pada manusia saja, namun beberapa hewan pun juga mengalami cacingan, alias terdapat cacing yang berkembang biak pada tubuhnya. Contoh konkret dari cacingan pada hewan adalah hewan sapid an juga babi, dimana banyak diantara hewan tersebut yang ditemukan memilki kandungan cacing di dalam tubuhnya.
Faktor resiko dan penyebaran cacingan
Beberapa penelitian di bidang kesehatna dan juga bidang kedokteran banyak menyatakan mengenai faktor resiko dari seseorang mengalami gangguan penyakit cacingan. Biasanya rata – rata 40 hingga 50 persen penduduk di lingkungan masyarakat kumuh di Jakarta saja mengalami gejala penyakit cacingan. Hal ini semakin menguatkan fakta, bahwa mereka yang tinggal pada lingkungan kumuh akan sangat berisiko mengalami penyakit cacingan.
Dengan tingginya angka pemukiman kumuh di dunia, termasuk di Indonesia, maka wajar saja bahwa penyakit cacingan sudah mengkhawatirkan, dan harus dilakkan sosialisasi dan juga aksi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di lingkungan kumuh untuk meminum obat cacing selama 6 bulan sekali.
Selain faktor resiko dari lingkungan tempat tinggal yang kumuh, ada beberapa faktor resiko lainnya seseorang mengalami cacingan, seperti ;
Manfaat cacing tanah untuk tanah sangat baik, namun jika berada di tubuh akan sangat berbahaya.
Proses perkembangan cacingan di dalam tubuh
Sebenarnya, proses dari berkembangbiaknya cacing, hingga masuk ke dalam tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu antara 1 hingga 3 minggu. Dengan waktu segitu, mkaa cacing dapat berkembang biak dan juga bertelur dengan mudah di dalam tubuh manusia, dan tentu saja menyebabkan berbagai macam kerugian bagi manusia.
Pada awalnya, ketika cacing, telur cacing dan juga larva cacing mulai menembus pori – pori kulit manusia, maka akan muncul rasa gatal pada bagian pori – pori kulit anda. Setelah menembus kulit, maka larva cacing akan masuk melalui pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik, yang kemudian menuju ke paru – paru.
Setelah dari paru – paru, kemudian cacing menggigit bagian dinding usus, yang kemudian bertelur di dalam usus. Usu merupakan lokasi berkembangnya cacing adalah suatu siklus yang normal, dikarenakan cacing tidak dapat mencerna makanannya sendiri, sehingga membutuhkan makanan yang sudah setengah tercerna untuk dapat hidup.
Selain di dalam usus, terkadang cacing juga tinggal pada lokasi organ tubuh lainnya, yaitu pada bagian organ hati dan juga organ empedu.
Bagaimana cacing bisa menginfeksi dan masuk ke dalam tubuh manusia?
Cacing, masuk ke dalam tubuh manusia dapat melalui dua media, yang pertama adalah cacing itu sendiri yang masuk ke dalam tubuh, atau telur cacing yang masuk ke dalam tubuh secara tidak disengaja. Kedua metode masuknya cacing ke dalam tubuh tersebut pada dasarnya dapat masuk melalui kontak beberapa bagian tubuh, terhadap daerah yang kotor dan kumuh, seperti :
Biasanya, cacing banyak terdpat pada :
Dampak dari cacingan
Cacaingan sendiri pada dasarnya memiliki dampak yang sangat mengganggu kesehatan dari diri manusia, dan juga hewan. Berikut ini adalah beberapa dampak dari penyakit cacingan :
Pembajakan nutrisi
Dampak buruk pertama yang terjadi ketika seseorang mengalami cacingan adalah terjadinya pembajakan nutrisi, alias, hampir semua nutrisi yang dicerna oleh tubuh dibajak dan juga diserap oleh cacing. Kondisi pembajan nutrisi ini, pada akhirnya akan memberikan banyak sekali dampak buruk, terutama bagi kesehatan seseorang, seperti :
Pada anak – anak, pembajan nutrisi ini sangat vital perannya dalam menyebabkan penurunan intelegensi dan juga menghambat pertumbuhan seorang anak. Bisa dibayangkan, seorang anak yang seharusnya memperoleh nutrisi yang cukup dan juga seimbang untuk mendukung masa pertumbuhannya, malah mengalami kekurangan nutisi akibat penyakit cacingan ini. Selain itu, anak – anak juga akan mengalami penurunan dari prestasi belajar, sehingga menyebabkan pemahaman anak mengenai pelajaran umum bisa saja menjadi menurun.
Tidak hanya menyebabkan tubuh menjadi kekurangan nutrisi, namun ternyata cacingan juga dapat menyebabkan dampak – dampak lainnya, seperti munculnya sakit perut, diae yang terus menerus, infeksi pada organ – organ tubuh, dan munculnya penyakit, seperti penyakit hati, ginjal dan juga empedu pada orang dewasa.
Bagaimana mencegah dan juga menghindari cacingan?
Untuk mencegah dan juga menghindari cacingan, serta dampak buruknya, maka hal yang paling penting adalah mengkonsumsi obat cacing. Disinlah manfaat obat cacing sangat terasa, karena dapat membantu membasmi cacing yang bermukim di dalam tubuh. Selain dengan mengkonsumsi obat cacing secara teratur, paling tidak 6 bulan sekali, berikut ini adalah beberapa tips lainnya untuk mencegah cacingan :
Cacingan sangat berbahaya bagi tubuh, jadi manfaat obat cacing sebenarnya dapat menjaga agar tubuh terbebas dari cacing yang dapat berbahaya bagi kesehatan dan berdampak pada tubuh seperti kurus dan tidak bisa gemuk.
Manfaat obat lainnya