Albasia (Albizia chinensis) adalah tanaman yang tersebar luas di kawasan India, Asia Tenggara, dan Cina Selatan. Di Indonesia sendiri persebaran albasia sangat luas dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Albasia dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 30-45 meter dan diameter batang 70-80 cm. Bagian terpenting dari pohon albasia yang sering digunakan karena memiliki nilai ekonomi tinggi adalah bagian kayunya.
Saat ini kayu albasia memiliki nilai jual yang menggiurkan di pasaran. Bagian ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai sektor. Pohon kayu albasia tergolong ke dalam jenis tanaman tropis. Pohon ini akan tumbuh baik pada suhu 18 – 27 C. Pohon ini memerlukan 15 hari hujan dan 4 bulan terkering untuk mampu tumbuh dengan curah hujan 2000 – 4000 mm. Kelembanan optimum bagi pertumbuhan pohon albasia adalah 50% – 75%.
artikel terkait:
Apa saja keunggulan tanaman albasia dibandingkan tanaman lainnya?
artikel terkait: manfaat pohon trembesi
Bagaimana cara membedakan kayu albasia dengan kayu lainnya?
artikel terkait: manfaat pohon enau
Manfaat Kayu Albasia
Dengan karakteristik dan keunggulan tanaman albasia, maka bagian kayunya adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan selama ini. Apa saja manfaatnya? Berikut adalah ulasan mengenai manfaat kayu albasia dalam berbagai keperluan:
Kekuatan dan keawetan kayu albasia serta jarang terserang rayap menyebabkan bagian ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan bahan bangunan. Kayu albasia banyak dimanfaatkan dalam pembuatan tiang bangunan rumah, papan peti kemas, papan pagar, papan penyekat, dan berbagai perabotan rumah tangga.
artikel terkait: manfaat pohon pisang
Bagian korek api terdiri dari bagian stick dan pentol korek api. Untuk pembuatan stick korek api inilah kayu albasia sering dimanfaatkan.
artikel terkait: manfaat pohon karet
Saat ini terjadi peningkatan konsumin kertas. Nilai pulp dan kertas di pasar internasional mencapai harga yang cukup tinggi. Pengembangan kayu yang cepat tumbuh diperlukan agar kebutuhan pulp dan kertas dapat terpenuhi. Jumlah kayu albasia yang melimpah dan pertumbuhannya yang cepat membuat kayu ini banyak dimanfaatkan di industri pembuatan kertas. Penggunaan kayu albasia digunakan untuk memperoleh rendemen pulp yang tinggi diikuti kadar selulosa yang juga tinggi serta berat jenis tinggi tetapi kadar lignin tetap rendah. Albasia yang kaya akan serat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pulp maupun bahan baku pembuatan kertas bungkus karena memiliki senyawa selulosa yang cukup tinggi.
artikel terkait: manfaat pohon karet
Salah satu lebah asli Indonesia adalah Trigona laeviceps. Sebuah studi mengatakan pembuatan stup (kandang) lebah menggunakan kayu albasia ternyata mampu meningkatkan produktivitas Trigona laeviceps dibandingkan penggunakan bahan dari kayu lainnya. Kayu albasia digunakan karena jumlahnya yang melimpah dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunakan kayu albasia dalam pembuatan stup mampu menghasilkan pertambahan bobot koloni dan sel anakan.
artikel terkait: manfaat pohon aren
Pemanfaat kayu albasia yang cukup tinggi menyebabkan limbah dalam bentuk serbuk kayu yang dihasilkan dari proses pengolahan kayu albasia juga meningkat. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa serbuk gergaji kayu albasia sangat efektif digunakan sebagai bahan baku sorben sebagai langkah strategis pemanfaatan limbah pengolahan kayu. Sorben adalah zat padat yang mampu menyerap suatu komponen yang terkandung dalam suatu fase fluida. Serbuk gergaji albasia mengandung 49,40% selulosa, 24,10% hemiselulosa, dan 26,50% lignin sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan penyerap.
artikel terkait: manfaat pohon damar – manfaat ketumbar
Demikian ulasan yang mengenai manfaat kayu albasia. Semoga dapat menjadikan informasi dan wawasan baru terhadap kayu albasia.