Jamu merupakan sejenis obat-obatan herbal tradisional yang berasal dari Indonesia. Herbal ini biasanya dibuat dari bahan-bahan alami, seperti dari beberapa bagian tanaman berupa rimpang, batang, daun, bunga, maupun buah dari berbagai tanaman. Namun dalam beberapa jenis jamu, ramuan diolah dari beberapa bagian tubuh hewan seperti tangkur buaya, empedu hewan ternak seperti kambing, empedu hewan liar seperti ular, maupun dari telur ayam kampung yang seringkali digunakan sebagai bahan campuran jamu.
Jamu merupakan ramuan tradisional yang memiliki rasa pahit, sehingga dalam penyajiannya seringkali jamu ditambahkan dengan madu maupun anggur sebagai pemanis. Selain itu, anggur juga dapat membantu untuk memberikan efek hangat pada tubuh.
Jamu bisa diramu dalam bentuk serbuk, pil, maupun kapsul yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Sedangkan jamu yang langsung dalam bentuk cairan seperti jamu gendong dapat langsung diminum.
Di Indonesia, telah dikenal berbagai macam jenis jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, daun sirih, dan berbagai bahan alami lainnya. Jamu tidaklah beracun, maupun dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Jamu memiliki khasiat yang telah terkenal sejak zaman dahulu. Adapun jenis-jenis jamu tradisional tersebut antara lain :
Cara Membuat Jamu Beras Kencur
Cara pengolahannya cukup sederhana, yaitu dengan menyangrai beras lalu ditumbuk hingga halus.Bahan-bahan yang lain juga ditumbuk dalam alat tumbuk tradisional bernama lumpang dan alu yang bisa terbuat dari besi, kayu, ataupun batu. Setelah halus, ramuan tersebut dicampurkan dengan beras yang telah ditumbuk, lalu ditambahkan dengan sejumlah air yang telah mendidih. Langkah selanjutnya adalah dengan proses penyaringan guna mengambil sari dari ramuan tersebut. Setelah selesai, sari dari ramuan tersebut dapat dikemas dalam botol.
Manfaat jamu beras kencur antara lain :
Ramuan tradisional ini terbuat dari berbagai bahan herbal alami seperti cabe puyang, temulawak, temu ireng, Jahe, Kudu, Daun adas, Pulosari, kunyit, merica, kedawung, Keningar, asam jawa, kunci, Gula merah, serta gula Putih.
Cara Pembuatan Jamu Lempuyang
Adapun cara untuk meraciknya antara lain adalah dengan cara menghaluskan atau menumbuk semua bahan, lalu campurkan hasil tumbukan tersebut dengan air hangat dan diamkan selama beberapa saat atau +/- 5 hingga 10 menit sebelum akhirnya disaring. Hasil penyaringan tersebut dapat segera di minum maupun disimpan terlebih dahulu dalam kulkas. Ramuan cabe lempuyang ini bisa bertahan hingga satu minggu.
Manfaat dari jamu cabe lempuyang antara lain adalah :
Ramuan ini merupakan salah satu ramuan tradisional yang telah diwariskan oleh nenek moyang yang terbuat dari bahan alami seperti kunyit dan asam jawa. Adapun bahan-bahan lainnya adalah sinom (daun asam yang masih muda), temulawak, biji kedawung, jeruk nipis, gula jawa, gula putih, serta garam.
Jamu kunyit asam memiliki seperti kurkumin, vitamin C, minyat atsiri, protein, karbohidrat dan beberapa mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi.
Cara Pembuatan Jamu Kunyit Asam
Cara pembuatannya adalah kunyit yang telah dibersihkan lalu dihaluskan dengan cara diblender maupun ditumbuk untuk diambil sarinya. Sari tersebut lalu direbus dengan menambahkan sisa-sisa bahan yang ada seperti asam, sinom, gula jawa, dan yang lainnya. Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Ramuan ini bisa dikonsumsi dengan cara menambahkan es batu.
Manfaat jamu kunyit asam :
Sebaiknya jamu ini tidak dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil muda, karena sifat memperlancar haid pada jamu ini dipercaya dapat menimbulkan efek keguguran.
Jamu tradisional ini terbuat dari berbagai bahan dasar tradisional yaitu sambiloto. Tetapi ada juga yang menambahkan bahan-bahan lain seperti brotowali, daun meniran, lempuyang, lengkuas, serai, widoro laut, temu ireng, doro putih, babakan pule, adas, maupun rempah-rempah lainnya.
Cara Pembuatan Jamu Pahitan
Proses pembuatannya antara lain adalah dengan cara merebus semua bahan-bahan tersebut hingga airnya hanya tersisa sparuhnya saja agar semua zat yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut dapat larut kedalam air. Sebagai penawar rasa pahit yang dihasilkan, biasanya tukang jamu seperti jamu gendong akan memberikan kunyit asam, maupun jamu sinom.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi jamu pahitan ini antara lain adalah :
Ini merupakan salah satu jamu tradisional masyarakat jawa yang bahan-bahannya berasal dari rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah : kencur, jahe, lengkuas, bangle, kunyit, temulawak, lempuyang, temu giring, daun katu, serta gula jawa.
Cara Pembuatan Jamu Gepyokan
Adapun cara pembuatannya adalah Bahan-bahan tersebut ikupas dan dicuci hingga bersih, lalu diiris-iris untuk mempermudah proses penumbukan. Sebaiknya pada saat proses menumbuk, jangan sampai tekstrur ramuan halus, akan tetapi tumbuk kasar saja. Setelah selesai, tambahkan sedikit air, lalu peras dengan menggunakan kain tipis. Untuk menambah cita rasa, tambahkan gula secukupnya. Dan jamu pun siap untuk dikonsumsi.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari jamu gepyokan antara lain adalah :
Sesuai dengan namanya, ramuan tradisional yang satu ini terbuat dari bahan dasar kunci dan juga daun sirih. Dimana jamu ini dipercaya dapat mengatasi berbagai macam gangguan kewanitaan. Dalam proses pembuatannya, terkadang para tukang jamu menambahkan beberapa bahan lain seperti daun luntas, kunyit, jahe, kencur, kapulaga, kayu manis, asam jawa, serai, jeruk nipis, gula jawa, garam, buah delima, pinang, serta majakan.
Cara Membuat Jamu Kunci Sirih
Proses pengolahannya hampir sama dengan pembuatan jamu-jamu tradisional lainnya, yaitu dengan cara menumbuk kasar semua bahan-bahan tersebut, lalu ditambahkan dengan air matang yang dingin dan kemudian diperas. Langkah selanjutnya dalah dengan menambahkan gula untuk menambah rasa manis pada ramuan.
Cara lainnya adalah dengan menumbuk halus bahan-bahan seperti temu kunci, daun sirih, daun luntas, kunyit, jahe, kencur, serta kapulaga, setelah itu peras hingga memperoleh sari dari hasil tumbukan tersebut. Rebus hasil perasan tadi dengan menambahkan kayu manis, potongan serai, asam jawa, gula merah, serta sedikit garam. Setelah ait mendidih, tambahkan perasan jeruk nipis lalu biarkan +/- 15 menit diatas api kecil, lalu angkat dan dinginkan. Ramuan jamu pun bisa segera dikonsumsi.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengkonsumsi jamu ini antara lain adalah :
Ramuan tradisional khas indonesia ini terbuat dari bahan baku sinom atau daun asam yang masih muda. Selain enak dan memberikan efek menyegarkan bagi tubuh. Minuman tradisional ini juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kita. Adapun bahan-bahan pembuatannya antara lain adalah, sinom, temulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, serta gula pasir.
Cara Membuat Jamu Sinom
Proses pembuatannya adalah rimpang temulawak dan kunyit diiris tipis-tipis, remas-remas kapulaga hingga keluar bijinya. Rebus semua bahan dengan menggunakan api sedang hingga 2 kali proses pematangan. Setelah itu, biarkan dingin, lalu kemudian saring airnya. Jamu ini bisa dikonsumsi dalam keadaan dingin yaitu dengan menambahkan es batu.
Manfaat dari jamu ini antara lain adalah :
Minuman tradisional yang bisa kita jumpai ditiap daerah ini berasal dari bahan baku temulawak. Selain sebagai pelepas dahaga, jamu ini banyak memiliki berbagai macam khasita bagi kesehatan tubuh.
Cara Membuat Jamu Temulawak
Bahan-bahan pembuatan jamu temulawak antara lain adalah : temulawak, kencur, asam jawa, gula aren, daun pandan, serta jintan. Proses pembuatannya adalahan dengan mengiris tipis temulawak dan kencur lalu kemudian disangrai sebentar tanpa menggunakan minyak goreng. Setelah itu, campurkan hasil sangrai tersebut bersama asam jawa, jintan, serta sedikit air untuk dihaluskan atau diblender. Rebus daun pandan dan gula aren hingga mendidih, setelah itu campurkan hasil rebusan dengan bahan-bahan yang telah diblender tadi, lalu saring.
Manfaat yang bisa diperoleh dari ramuan ini adalah :
Mengkonsumsi jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami, sebenarnya tidak memiliki efek samping bagi kesehatan. Akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa diimbangi dengan minum banyak air putih dapat mengganggu kinerja organ ginjal.
Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk membuang air, sisa cairan, serta metabolit dalam tubuh yaitu dengan melakukan penyaringan darah yang telah tersuplai ke organ tersebut. Jika kita tidak banyak mengkonsumsi air putih maka darah yang disuplai ke ginjal untuk disaring akan terkonsentrasi cukup pekat, apalagi seelah ditambah dengan senyawa yang ada pada jamu yang dikonsumsi.
Hal tersebut justru dapat membuat organ ginjal cepat rusak, karena ia harus bekerja keras untuk menyaring darah yang cukup pekat tersebut. Untuk itu, jika Anda suka mengkonsumsi jamu, jangan lupa untuk banyak mengkonsumsi air putih. Hal ini akan membantu memudahkan kinerja organ ginjal. Mengkonsumsi jamu yang terbuat dari bahan-bahan sintesis atau jamu kemasan yang sudah kadaluwarsa akan mengakibatkan efek yang lebih membahayakan dan dapat menyebabkan komplikasi.
Baca juga : Manfaat jamu kunyit