Kegiatan ekspor dan impor menjadi salah satu tindaka ekonomi bagi sebuah negara. Proses jual dan beli ini terjadi antar negara dan melibatkan berbagai jenis kerjasama.
Pengertian Ekspor dan Impor
Ekspor adalah sebuah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mengirim atau menjual barang ke luar negeri. Sementara impor adalah membeli atau mendatangkan barang atau jasa ke dalam negeri.
Pengaruh ekspor dan impor terhadap perkembangan ekonomi sebuah negara sangat besar. Hal ini disebabkan karena tidak semua negara memiliki potensi sumber daya alam atau tenaga yang sama. Ada negara yang kaya dengan sumber daya tertentu namun tidak memiliki sumber daya lain untuk masyarakat. Sementara setiap negara selalu membutuhkan berbagai jenis sumber daya tersebut untuk menjalankan kehidupan.
1. Meningkatkan Daya Saing
Bagi negara yang melakukan perdagangan baik ekspor maupun impor maka akan memiliki keuntungan dalam meningkatkan daya saing. Jika sebuah negara memiliki produk sama dengan jumlah yang melimpah maka perlu meningkatkan persaingan bisnis dengan melakukan transaksi penjualan ke luar negeri. Produk itu akan bersaing di negara tujuan dengan keanekaragaman produk yang lebih besar. Jadi, ekspor dan impor akan membantu produsen atau pengusaha untuk bersaing dengan produl lain dalam hal kualitas maupun kuantitas.
2. Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Mendapatkan keuntungan besar dalam bisnis menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh semua produsen. Menjual produk ke luar negeri akan meningkatkan keuntungan karena ada perbedaan nilai mata uang dan kondisi ekonomi. Misalnya jika sebuah kerajinan yang dijual di dalam negeri hanya memiliki nilai Rp100,000, (karena terlalu banyak produk sejenis), maka di luar negeri produk bisa diekspor dengan nilai penjualan lebih dari Rp.1.000.000. Kondisi ini akan membuat produsen memiliki keuntungan yang lebih besar.
3. Meningkatkan Skala Produksi
Melakukan ekspor dan impor bagi sebuah negara juga penting untuk meningkatkan skala produksi. Jika skala produksi semakin tinggi maka peluang keuntungan yang didapatkan juga akan semakin tinggi. Laju produksi yang semakin tinggi akan sesuai dengan biaya yang berhubungan untuk menurunkan biaya produksi karena ada penghematan yang bisa dilakukan untuk proses tersebut.
4. Membuka Peluang Pasar yang Luas
Jika sebuah negara terlibat dalam sebuah hubungan ekpor dan impor maka produsen dari negara tersebut akan bisa melihat tren pasar yang memberikan keuntungan untuk bisnis. Mengambil keuntungan dari proses ekspor akan membuat produsen bisa menemukan pasar yang lebih luas. Dengan cara ini maka produsen dari sebuah negara bisa menemukan pasar yang lebih luas dan menjadi pemimpin dalam pasar tersebut.
5. Menghindari Pasar Domestik yang Terlalu Tinggi
Menghindari pasar domestik menjadi salah satu alasan produsen melalukan ekspor. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan akses penjualan dengan angka tinggi dan keuntungan yang lebih maksimal. Beberapa produsen lebih senang dengan pasar ini karena bisa mendapatkan keuntungan sepanjang tahun.
6. Meningkatkan Nilai Investasi
Ada berbagai jenis produk dan jasa yang terus berkembang setiap saat. Semua negara menjadi pesaing untuk negara yang lebih kuat. Namun ekspor dan impor tetap menjadi aktifitas perdagangan internasional yang bisa meningkatkan nilai investasi pada sebuah negara. Cara ini akan membuat sebuah negara bisa mendapatkan keuntungan ganda dari proses ekspor dan impor.
7. Meningkatkan Hubungan Kerjasama Internasional
Ekspor dan impor juga menjadi salah satu langkah yang penting untuk meningkatkan hubungan kerjasama. Sebuah negara yang tidak memiliki produk tertentu harus mendatangkan produk itu dari luaar negeri, begitu juga sebaliknya. Aktifitas ini akan diatur oleh peraturan yang menghubungkan dari satu negara ke negara lain. Kesepakatan perdagangan internasional inilah yang meningkatkan hubungan kerjasama antar negara.
Ekspor dan impor menjadi salah satu kegiatan perdagangan dunia yang banyak mempengaruhi sistem ekonomi pada sebuah negara. Bahkan dampak ini juga dirasakan oleh Indonesia. Kemampuan untuk menghadapi dampak positif dan negatif bagi pelaku perdagangan internasional harus dibaca secara cerdas.
Dampak Buruk Melakukan Impor
Ekpor dan impor memang menjadi aktifitas kegiatan dagang secara internasional. Mengikuti perkembangan ekspor dan impor ternyata juga mendatangkan beberapa kerugian. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk atau kerugian dari proses ekspor dan impor.
1. Menurunkan Pasar Domestik
Hal ini sering kita dengar dari beberapa persaingan produk dalam negeri dengan produk impor. Misalnya beredarnya berbagai jenis produk impor seperti buah, sayur, bumbu masakan dan berbagai produk lain dengan harga yang ditawarkan lebih rendah dari produk dalam negeri. Cara ini akan merugikan produsen dalam negeri. Untuk mengurangi dampak ini maka sebaiknya negara membuat regulasi khusus untuk mengatur persaingan produk impor.
2. Meningkatkan Ketergantungan Produk Tertentu
Seharusnya negara yang melakukan impor sebuah produk juga harus mencari solusi untuk mengatasi kekurangan sebuah produk tertentu. Melakukan impor terhadap produk yang dibutuhkan dalam jumlah besar hanya akan membuat negara semakin tergantung kepada negara lain. Sementara negara yang melakukan suplai produk akan mempermainkan harga produk dalam negeri.
3. Merugikan Produsen Dalam Negeri
Melakukan impor berbagai jenis produk yang banyak dibuat oleh produsen dalam negeri juga akan mematikan bisnis secara lambat. Perbedaan berbagai jenis aturan untuk menentukan harga akan menjadi ancaman serius untuk produsen dalam negeri. Hal inilah yang membuat ekpor dan impor terkadang merugikan bagi penduduk negara berkembang.
Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan luar negeri. Selain itu kebudayaan juga berpengaruh penting untuk menentukan sikap terhadap kegiatan ekspor dan impor.