Pada tanggal 28 Maret 2015 lalu, di lebih dari 7000 kota dari 172 negara. Ratusan juta orang telah melakukan kegiatan mematikan lampu untuk memperingati eart hour yang dilakukan setiap tahunnya dengan komitmen untuk melindungi bumi.
Apa Itu Earth Hour ??
Earth Hour merupakan sebuah kegiatan kampanye yang dilakukan secara global dalam rangka mengajak seluruh penduduk bumi untuk bersama-sama peduli dalam upaya untuk menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global serta perubahan iklim.
Dalam kegiatan kampanye ini, kita diajak untuk menghemat penggunaan listrik yaitu dengan mematikan lampu-lampu penerangan maupun peralatan listrik lainnya selama kurang lebih satu jam.
Arti Logo Earth Hour
Pada saat ini Earth Hour menggunakan logo angka 60+. Sebelumnya logo tersebut hanya angka 60 saja yang mengartikan waktu 60 menit untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Sedangkan tanda tambahan berupa tanda plus di belakang angka 60. Hal ini mengartikan bahwa tujuan dan manfaat Earth Hour yaitu untuk mendorong publik melakukan aksi lanjutan setelah melakukan satu jam mematikan lampu.
Sangat diharapkan bahwa program Earth Hour tidak hanya berhenti pada satu jam itu saja, tetapi bisa terus berlanjut di waktu-waktu kedepannya. Serta menjadikan hal tersebut sebagai suatu gaya hidup yang ramah akan lingkungan.
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari kegiatan kampanye arth Hour diantaranya adalah :
1. Efisiensi energi
Pada umumnya energi listrik yang selama ini kita pakai merupakan hasil dari proses pembakaran sumber daya alam seperti minyak bumi dan batu bara. Dimana ketersediaan kedua bahan bakar tersebut semakin lama akan semakin menipis atau berkurang. Selain itu, proses pembakaran kedua sumber daya alam tersebut dapat berdampak pada terjadinya emisi yang dapat mempercepat terjadinya pemanasan global.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya adalah dengan melakukan efisiensi energi serta melakukan konversi energi ke sumber-sumber yang terbarukan. Program Earth Hour merupakan salah satu cara untuk dapat mewujudkan terjadinya efisiensi energi tersebut melaalui cara atau metode yang cukup sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang yaitu dengan menghentikan pemakaian listrik untuk sementara waktu yaitu sekitar 1 jam.
Dengan mematikan listrik selama 1 jam saja pada saat peringatan earth hour berarti kita telah ikut andil dalam penghematan biaya listrik negara serta membantu untuk memenuhi kebutuhan listrik di hampir 900 desa.
2. Mengingatkan masyarakat tentang adanya perubahan iklim global
Earth hour merupakan suatu kegiatan dimana salah satu tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia tentang terjadinya perubahan iklim global yang nantinya dapat berdampak pada kondisi lingkungan, seperti pemanasan global, serta timbulnya berbagai wabah penyakit berbahaya.
Untuk itu dengan kegiatan ini diharapkan seluruh masyarakat ikut berpartisipasi untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
3. Dapat meningkatkan perhatian, kesadaran, serta tindakan masyarakat tentang lingkungan sekitar
Dengan adanya program Earth Hour, dapat meningkatkan perhatian serta kesadaran manusia tentang keadaan bumi sebagai tempat mereka hidup. Dimana semakin lama keadaan bumi berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Hal ini semata-mata juga karena ulah manusia sendiri.
Lalu untuk selanjutnya manusia akan berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu dalam upaya penyelamatan bumi serta isinya dari kepunahan.
4. Sebagai salah satu cara untuk melindungi bumi
Manfaat Earth Hour menjadi salah satu cara untuk membantu melindungi bumi dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh ulah-ulah penghuninya sendiri. Yaitu dengan cara mengurangi emisi karbondioksida maupun gas rumah kaca. Pengurangan emisi karbondioksida berarti menambah ketersediaan oksigen di bumi.
Cara kita berbartisipasi dalam kegiatan Earth Hour diantaranya adalah :
- Dengan mematikan lampu atau penggunaan alat listrik lainnya pada tanggal dan waktu dimana progran Earth Hour tersebut dilakukan.
- Mengajak saudara atau rekan-rekan kita untuk berpartisipasi dalam program tersebut
- Membiasakan diri dan keluarga untuk melakukan gaya hidup yang ramah akan lingkungan.
Kampanye Earth Hour di Dunia
Kegiatan kampanye earth hour sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2007 di kota Sidney, Australia. Yang mana pada waktu itu WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett melakukan kerja sama untuk kampanye guna mengurangi emisi gas rumah kaca di kota tersebut. Pada tahun 2008, kegiatan Earth hour menjadi sebuah kegiatan kampanye global yang diikuti oleh sekitar 37 kota di 30 negara di seluruh dunia. Dan dari tahun ke tahun partisan dari kegiatan tersebut semakin bertambah.
Indonesia mulai mengikuti kegiatan kampanye eart hour sejak tahun 2009 dimana Jakarta merupakan kota pertama yang mengikuti kegiatan tersebut. Lalu di tahun-tahun berikutnya beberapa kota besar di Indonesia juga telah menyusul untuk mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun dilaksanakan di tanggal yang berbeda-beda, namun biasanya kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret, yaitu pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30.
Beberapa alasan mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari atau waktu tersebut antara lain adalah :
- Pada akhir bulan Maret, mayoritas negara-negara di seluruh dunia sedang mengalami pergantian musim, dimana suhunya cukup nyaman. Sehingga tak akan menimbulkna masalah jika pendingin maupun pemanas ruangan dimatikan beberapa saat.
- Selain itu, rata-rata diseluruh belahan dunia pada pukul 20.30 hingga pukul 21.30 di akhir bulan Maret akan cukup gelap, sehingga efek dari program tersebut sangat bisa dirasakan.
- Dan hari Sabtu dipilih karena pada hari itu pada umumnya merupakan hari libur, sehingga dapat menjadi moment untuk berkumpul bersama keluarga.
Kampanye Eart Hour merupakan suatu kegiatan yang disponsori oleh WWF (Wildlife Federation) yang tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan kesadaran manusia akan adanya perubahan iklim global yang nantinya berdampak terhadap lingkungan.
Dampak Program Earth Hour
Beberapa kalangan lebih memilih merayakan Earth hour dengan cara mematikan lampu dan menggantinya dengan penggunaan lilin. Sebenarnya hal ini memiliki dampak buruk yang lain bagi lingkungan. Dimana sebagian besar lilin terbuat dari bahan parafin yang merupakan produk sampingan dari olahan minyak bumi. Pada saat lilin mulai terbakar akan menghasilkan beberapa zat kimia seperti , benzena, asetaldehida, formaldehida, akrolein, dan polutan lainnya yang dapat menimbulkan potensi berbahaya ke udara. Dengan menggunakan lilin sebagai pengganti sementara lampu, berarti kita telah memproduksi karbondioksida.