Auricular candling atau ear wax atau lebih dikenal dengan istilah Ear candle merupakan metode pembersihan kotoran yang melekat pada bagian dalam telinga menggunakan lilin lebah murni sebagai vacum cleaner yang mampu menarik kotoran dengan menggunakan perbedaan suhu dan tekanan.
Manfaat ear candle dengan penerapan terapi ini tidak hanya berguna untuk mencegah turunnya kemampuan mendengar karena kotoran yang tersumbat pada rongga telinga akan tetapi terapi ini marak digunakan untuk relaksasi dan membantu mengurangi jerawat yang membandel di wajah.
Tidak hanya itu, manfaat ear candle ternyata dapat mengurangi gangguan kesehatan seperti insomnia atau sulit tidur, migrain, vertigo, sinusitis, tinnitus (telinga berdengung), sindrom meniere, dan radang selaput lender, bisa teratasi setelah melakukan terapi ear candle. Manfaat Ear Candle lainnya yaitu untuk menjaga kesehatan saluran THT (Telinga Hidung Tenggorokan).
Prosedur Penggunaan Ear Candle
- Lilin yang digunakan untuk terapi adalah lilin khusus yang ditempelkan ke lubang telinga.Pilihlah lilin dengan panjang sekitar 20 cm dan biarkan lilin terbakar sampai batas garis sekitar 7 – 9 cm.
- Lilin ini berbentuk kerucut yang di bakar ujung luarnya dengan posisi lilin tegak berdiri.
- Posisikan tubuh untuk berbaring menyamping agar memudahkan lilin pada posisi berdiri sehingga tetesan lilin yang panas tidak mengenai wajah dan menghindarkan telinga anda terbakar api.
- Sangat tidak di anjurkan untuk melakukan terapi ear candle tanpa asisten ataupun terapis yang bisa membantu memastikan tidak ada asap yang keluar di antara telinga dan lilin.
- Selanjutnya sang asisten bisa melihat apakah lilin bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Untuk menyelesaikan satu sesi terapi membutuhkan dua lilin dengan waktu 10 menit guna terbakarnya lilin secara sempurna.
Manfaat Ear Candle
Berikut adalah beberapa manfaat Ear Candle:
- Berfungsi seperti vacum cleaner yang menyedot kotoran.
- Mencegah munculnya gejala vertigo karena aliran darah di kepala bisa lancar.
- Mencegah infeksi saluran THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan).
- Terhindar dari insomnia (Gejala susah tidur).
- Aroma terapi yang dihasilkan dari pembakaran lilin bisa menenangkan pikiran dan mendapatkan perasaan rileks.
- Sirkulasi oksigen menjadi lancar.
- Menyembuhkan penyakit sinusitis.
- Menyembuhkan gajala Tinnitus (telinga berdengung).
- Mengatasi Vertigo dan Migran yang menimbulkan rasa pusing berlebih.
- Membantu proses penyembuhan telinga yang mengeluarkan nanah berwarna kuning kental dan berbau menyengat yang disebabkan terinfeksinya telinga bagaian tengah.
- Menghilangkan rasa nyeri yang terdapat pada rongga sinus.
- Meredam demam serta rasa nyeri yang di akibatkan oleh gendang telinga yang pecah.
Pantangan Setelah Terapi Ear Candle
Terapi yang menggunakan lilin sebagai medianya ini juga memiliki pantangan yang harus di hindari. Berikut 3 pantangan setelah terapi ear candle:
- Menjaga telinga dari hembusan angin yang terlalu kencang saat berkendara.
- Tidak melakukan aktivitas yang membuat kepala terendam air seperti berenang.
- Menjaga agar telinga tidak kemasukan air ketika mandi.
Bahaya dan Ancaman Terapi Ear Candle
Selain manfaat ear candle yang di dapat setelah melakukan terapi ini, ternyata terdapat akibat dan ancaman marabahaya yang terdapat didalamnya. Resiko ini hanya dapat terjadi jika terdapat kelalaian pada manusia (human error) yang tidak melakukan prosedur terapi Ear Candle dengan semestinya. Berikut bahaya dari terapi Ear Candle:
- Wajah, kulit kepala, dan rambut beresiko terkena luka bakar dari api yang dinyalakan pada lilin.
- Gendang telinga, saluran telinga (rongga) dan telinga bagian tengah bisa terkena tetesan lilin yang panas.
- Gendang telinga bisa terluka karena tertusuk lilin yang berbentuk kerucut.
- Tersumbatnya rongga telinga.
Cara kerja Ear Candle
Sensasi hangat yang disalurkan oleh getaran dan turunnya tekanan udara dari proses pembakaran lilin akan masuk ke dalam lubang telinga. Rasa hangat dalam telinga ini secara tidak langsung akan menstimulasi setiap titik akupuntur. Selain itu, sensasi hangat juga akan memperkuat jaringan limfa dan merangsang sistem imun.
Kotoran yang menempel pada rongga telinga akan terangkat sebagai akibat dari perbedaan tekanan yang di hasilkan dari proses pembakaran lilin. Berikut cara kerjanya:
- Api yang dihasilkan dari pembakaran lilin menghasilkan asap yang masuk ke dalam rongga telinga.
- Di dalam rongga telinga asap akan mencari jalan keluar melalui lubang batang ear candle.
- Adanya aliran udara di sertai tekanan akan membuat kotoran yang menempel di rongga telinga akan terangkat.
- Kotoran akan keluar bersama asap pembakaran melalui lubang batang Ear Candle.
Warna Ear Candle Berdasarkan Manfaatnya
Lilin yang digunakan untuk terapi ini adalah lilin khusus yang terbuat dari bahan katun (linen) tanpa mengandung khlorin yang sudah di larutkan pada paraffin hingga mengeras. Ada juga dasar lain yang digunakan untuk terapi Ear Candle, yakni lilin dari tawon lebah yang lebih murni.
Terlepas dari fungsinya untuk membersihkan kotoran pada telinga, manfaat ear candle juga di gunakan untuk aroma terapi yang mempunyai warna berbeda sesuai dari fungsinya. Berikut ini adalah variasi warna berdasarkan fungsi dan manfaatnya:
- Coffe = membantu menjaga kelenturan, terhindar dari penyakit insomnia (susah tidur), dan menenangkan pikiran
- Orange = memperlambat proses penuaan (Monopouse), menyamarkan bekas kerutan dan bekas luka
- Pink = mencerahkan tone (warna) kulit, perasaan rileks dan meningkatkan mood
- Purple = merangsang pertumbuhan sel baru dan membantu meningkatkan konsentrasi otak
- Blue = merangsang sistem imun dan mempercepat penyembuhan dan daya tubuh meningkat
Terapi Ear Candle untuk Anak Kecil, Apa boleh?
Umumnya usia seseorang untuk melakukan terapi Ear Candle adalah dewasa. Namun bagaimana jika anak-anak melakukan terapi ini? Pada dasarnya terapi yang menggunakan lilin sebagai media untuk menyedot kotoran bisa di aplikasikan untuk anak-anak, remaja, dewasa bahkan lanjut usia.
Yang membedakan yakni ukuran earwax yang digunakan pada anak-anak mempunyai diameter lebih kecil sedangkan panjang ear wax sekitar 20 cm (sama seperti yang digunakan untuk orang dewasa). Bahkan panas lilin yang menghasilkan sensasi hangat didalam telinga akan mendatangkan rasa nyaman pada anak. Aroma terapi yang tercium juga akan membuat anak rileks.
Kapan Melakukan Ear Candle?
Terapi ear candle sebaiknya dilakukan tiga kali dengan jarak empat belas kali kemudian. Setelah itu kemudian dapat dilanjutkan dengan perawatan (maintenance) satu kali dalam kurun waktu sebulan.
Sangat Penting diperhatikan Bahwa:
- Terapi ear candle harus di dampingi asisten atau terapis untuk menghindari lelehan lilin mengenai wajah dan resiko lelehan lilin masuk ke rongga telinga.
- Hati-hati ketika memasukan lilin yang berbentuk kerucut karena dapat melukai telinga bagian dalam.
- Bagi anak-anak dalam usia batita sebaiknya tidak melakukan terapi ini jika keadaan tidak bisa membuatnya tenang karena dikhawatirkan sang anak akan membuat gerakan yang membuat api pada lilin membakar area muka.
- Mengenakan Ear plug ketika mengendarai sepeda motor dan aktivitas yang berhubungan dengan air. Setelah melalukan terapi ear candle jagalah telinga agar tidak kemasukan air dan udara yang kencang.
- Memperhatikan diameter earwax yang di gunakan untuk anak karena ukuran lubang telinga anak lebih kecil.
Saran
Dalam artikel ini telah di paparkan manfaat Ear Candle beserta cara kerja dan waktu yang tepat dilakukannya terapi. Dalam rangka Internasional Ear Care Day yang jatuh pada tangga 3 Maret 20014 di paparkan bahwa lima persen dari penduduk dunia menderita gangguan pendengaran. Telinga adalah salah satu indera pendengaran yang harus di jaga kebersihannya. Membersihkan telinga secara berkala akan mencegah mengendapnya kotoran di rongga telinga. Bagian luar, tengah dan dalam memiliki fungsi yang sangat vital sebagai alat penyeimbang dan alat pendengaran.
Pemakaian cotton bud justru membuat kotoran semakin terdorong ke bagian dalam telinga dan menjadikan kotoran mengeras kemudian membatu sehingga membayakan kesehatan telinga.Pemakaian cotton buds memicu resiko kerusakan gendang telinga padahal membiarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya akan mengganggu penampilan.Maka metode aer candle bisa dipilih sebagai alternatif yang aman jika digunakan sesuai prosedur pemakaian yang benar.