4 Manfaat Akar Teratai untuk Paru-paru

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Akar teratai merupakan salah satu jenis tanaman yang unik. Tanaman ini merupakan tanaman rimpang yang termasuk ke dalam kategori tanaman air.

Walaupun begitu, media tanam akar teratai tetap menggunakan tanah juga. Saat ditanam dengan tepat, akar teratai akan dapat tumbuh hingga mencapai panjang lebih dari 120 cm dan menyerupai rantai sosis.

Akar teratai memiliki kulit yang berwarna merah kecoklatan dan bagian dalamnya berwarna putih. Tekstur akar teratai mirip dengan kentang yang masih mentah.

Bagian daging akar teratai juga berlubang-lubang dan membentuk pola yang unik. Akar teratai juga bisa dikonsumsi oleh manusia dan mempunyai manfaat yang baik untuk tubuh.

Akar teratai terkenal terutama dalam masakan khas Asia Selatan dan Timur. Cara masaknya pun beragam, di antaranya dengan cara direbus, digoreng, ditumbuk, ditumis dan dikukus.

Dari sekian banyak manfaat akar teratai untuk tubuh, seperti manfaat akar teratai untuk lambung, paru-paru menjadi organ tubuh lain yang merasakan langsung manfaat dari akar teratai tersebut.

Berikut adalah manfaat akar teratai untuk paru-paru:

1. Dekongestan

Manfaat akar teratai untuk paru-paru yang pertama adalah sebagai dekongestan. Apa itu dekongestan? Dekongestan merupakan istilah dalam dunia medis untuk menyebutkan suatu fungsi obat untuk mengatasi penyumbatan pada hidung.

Penyumbatan pada hidung bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti alergi atau virus (pilek atau influenza). Akar teratai juga memberikan manfaat yang sama pada paru-paru dan saluran pernafasan.

Akar teratai mampu melarutkan dahak, membersihkan saluran pernafasan, meredakan batuk dan mencegah terjadinya penyakit pada paru lainnya.

Karenanya, akar teratai amat baik bagi penderita maupun orang yang sehat namun ingin menghindari penyakit, seperti:

  • Pilek dan flu
  • Batuk
  • Tuberkulosis

2. Enzim Proteolitik

Dalam akar teratai terkandung enzim proteolitik. Enzim ini sebenarnya sudah terproduksi sendiri di dalam tubuh, yaitu pada perut dan organ pankreas.

Namun, mengonsumsi akar teratai untuk menambah asupan enzim proteolitik akan menambah manfaatnya bagi tubuh, khususnya paru-paru.

Enzim proteolitik memiliki nama lain, yaitu peptidases, proteases dan proteinases. Dalam tubuh,enzim proteolitik mempunyai tugas penting, di antaranya:

  • Membantu mencerna dan mengolah protein
  • Membagi sel-sel dalam tubuh
  • Membekukan darah
  • Mendukung kekebalan tubuh

Untuk paru-paru, enzim proteolitik memiliki manfaat, antara lain:

  • Mengurangi pembengkakan pada membran lendir
  • Memperlancar pernafasan
  • Membantu mengeluarkan dahak
  • Mencegah infeksi saluran pernafasan
  • Mempercepat proses penyembuhan

3. Sistem Kekebalan Tubuh

Ternyata, akar teratai mengandung vitamin C yang sangat tinggi, yaitu sebanyak 73%. Vitamin C pada akar teratai ini sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Vitamin C akan berperan sebagai sumber antioksidan. Antioksidan merupakan sebuah material yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan pada sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.

Radikal bebas dapat muncul dari mana saja. Misalnya dari peradangan yang terjadi di dalam tubuh, polusi, paparan sinar matahari dan asap rokok.

Apabila tubuh kekurangan aktioksidan, maka yang terjadi adalah tubuh akan mengalami stress oksidatif. Hasilnya, tubuh tidak mampu melawan radikal bebas yang masuk.

Stress oksidatif juga dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti gangguan atau infeksi pada saluran pernafasan. Maka, mengonsumsi akar teratai akan mengenyahkan infeksi tersebut, juga akan menjaga agar pernafasan menjadi lancar.

4. Asma

Setelah mengetahui berbagai manfaat dari akar teratai sebagaimana telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan pula bahwa teratai dapat menjadi terapi pengobatan bagi orang yang menderita asma.

Asma sendiri merupakan gangguan pada paru-paru yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam bernafas.

Penyebab dari asma adalah adanya peradangan pada saluran pernafasan yang menjadi jalan untuk keluar-masuknya udara dari paru-paru. Peradangan ini akan membuat saluran pernafasan menjadi sangat sensitif dan dapat menyempit apabila terjadi pemicu.

Hal-hal yang dapat memicu asma, antara lain:

  • Alergi (misalnya debu, bulu binatang atau serbuk sari)
  • Asap, polusi atau udara dingin
  • Olahraga
  • Infeksi, seperti pilek dan flu

Kandungan vitamin C pada akar teratai yang tinggi dapat mengatasi permasalahan ini. Vitamin C, bersama dengan senyawa polifenol, dapat menurunkan atau meredakan pemicu-pemicu asma tersebut.

Akar teratai dapat dikonsumsi sebagai makanan, atau dapat juga diseduh sebagai teh. Tambahkan pula madu dan jahe agar lebih nikmat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn