Selama ini tanaman ganja dianggap sebagi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Sebenarnya hal tersebut terjadi karena adanya penyelewengan dalam penggunaannya. Penggunaan ganja dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan efek kecanduan, menimbulkan kecemasan, dapat menimbulkan kerusakan pada otak, serta dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Namun demikian, jika digunakan dengan tepat, ganja juga memiliki sisi baik yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaat mengejutkan dari tanaman ganja :
1. Untuk mengobati dan mencegah penyakit mata glaukoma
Glaukoma merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada bola mata, merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan
Dalam hal ini penggunaan ganja dimaksudkan mengurangi tekanan di dalam mata, memperlambat perkembangan penyakit, mencegah kebutaan. Menurut National Eye Institute yang melakukan Studi pada awal tahun 1970 menyatakan bahwa ganja dapat menurunkan tekanan intraokular (TIO) pada orang-orang dengan tekanan normal dan orang-orang yang menderita glaukoma.
2. Dapat meningkatkan kapasitas paru-paru
Sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association pada Januari 2012 menyatakan bahwa ganja tidaklah mengganggu fungsi paru-paru, tanaman ini justru dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, jika digunakan pada dosis yang tepat.
3. Mencegah serangan epilepsi
Menurut sebuah penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics menyatakan bahwa, penggunaan ganja dapat mencegah serangan epilepsi, yaitu dengan cara mengikat sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rangsangan dan mengatur relaksasi.
Baik untuk mencegah epilepsi :
4. Dapat mengurangi gejala kejang (sindrom dravet)
Para dokter merekomendasikan pengobatan dengan cannabidiol dalam tanaman ganja untuk menenangkan aktivitas yang berlebihan di otak yang menyebabkan kejang.
5. Zat kimia dalam ganja dapat menghentikan penyebaran penyakit kanker
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics, menyatakan bahwa sel-sel kanker dapat mengubah sifat sel-sel non kanker menjadi sel kanker dan membantu menyebarkan sel tersebut ke seluruh tubuh. Lalu sebuah penelitian menyatakan bahwa penggunaan ganja dalam pengobatan dapat menurunkan sel-sel kanker dan mengurangi penyebarannya.
Hal yang sama juga pernah diutarakan oleh para peneliti di California Pacific Medical Center di San Francisco yang dilaporkan pada tahun 2007. Beberapa penelitian di Amerika Serikat, Spanyol, dan Israel juga menunjukkan hal yang sama bahwasannya senyawa dalam ganja bisa membunuh sel-sel kanker.
baik untuk mencegah kanker:
6. Ganja dapat menurunkan kecemasan
Penggunaan ganja dunia kesehatan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menekan mual, ganja juga dapat digunakan untuk meringankan efek samping dari sebuah kemoterapi. Ganja juga dapat bertindak sebagai obat penenang dalam dosis rendah. Namun penggunaan pada dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan kecemasan dan mengakibatkan paranoid.
7. Memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer
Sebuah studi yang dipimpin oleh Kim Janda dari Scripps Research InstitSute menyatakan bahwa ganja dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular farmasi tahun 2006, menemukan bahwa bahan kimia aktif dalam ganja (THC), dapat memperlambat pembentukan plak amiloid yang membunuh sel-sel otak dan menyebabkan Alzheimer dengan menghalangi enzim dalam otak.
8. Meredakan Sclerosis (Kejang otot)
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal Mei menunjukkan bahwa ganja dapat mengurangi gejala nyeri pada gangguan sclerosis. Kandungan THC dalam ganja dapat mengikat reseptor pada saraf dan otot-otot untuk menghilangkan rasa sakit dan dapat membantu mengontrol kejang otot.
9. Meredakan Kejang otot diafragma
Ganja dapat digunakan untuk mengobati kejang diafragma yang tidak dapat diobati dengan obat lain, karena dapat menenangkan otot-otot diafragma.
10. Dapat mengurangi efek samping dari pengobatan hepatitis C dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Sebuah penelitian di European Journal of Gastroenterology dan Hepatology 2006 menemukan bahwa ganja dapat mengurangi efek samping dari pengobatan penyakit hepatitis C seperti kelelahan, mual, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dan depresi yang berlangsung selama berbulan-bulan. Selain itu penggunaan ganja juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan penyakit tersebut.
11. Pengobatan radang usus
Peneliti dari University of Nottingham pada tahun 2010 menemukan bahwa bahan kimia dalam ganja, termasuk THC dan cannabidiol, berinteraksi dengan sel-sel dalam tubuh yang memainkan peran penting dalam fungsi usus dan respon imun.
Baik untuk pengobatan radang usus :
12. Mengurangi arthritis
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2011 menyatakan bahwa ganja dapat membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan tidur,sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi orang-orang yang sedang menderita rheumatoid arthritis.
13. Membantu proses metabolisme
Sebuah study menyatakan bahwa, penggunaan ganja dapat digunakan untuk membantu sistem metabolisme. Tubuh memiliki respon yang lebih sehat terhadap gula.
14. Meringankan gejala lupus
Bahan kimia dalam ganja memiliki efek menenangkan pada sistem kekebalan tubuh, mengurangi gejala sakit dan pada gejala Lupus.
Baik untuk lupus :
15. Meningkatkan kreativitas otak
Penggunaan ganja memiliki beberapa efek mental yang positif, terutama dalam hal meningkatkan kreativitas. Hal ini berasal dari pelepasan dopamin di otak, mengurangi hambatan dan membuat orang merasa lebih santai, memberikan kemampuan untuk melihat hal-hal yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa ganja dapat merangsang kinerja otak.
16. Meringankan gejala penyakit chron
Penyakit Chron adalah gangguan radang usus yang menyebabkan rasa sakit, muntah, diare, penurunan berat badan, dan lain sebagainya. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ganja secara signifikan mengurangi gejala penyakit Chron dan membantu usus mengatur bakteri dan fungsi usus.
17. Menenangkan tremor pada penderita Parkinson
Ganja secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit , tremor, memperbaiki tidur untuk pasien, serta meningkatkan keterampilan motorik pada penderita Parkinson.
18. Melindungi otak pada serangan stroke
Penelitian dari University of Nottingham menunjukkan bahwa ganja dapat membantu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan stroke, yaitu dengan mengurangi daerah yang terkena stroke. Selain itu ganja juga memberikan perlindungan otak setelah peristiwa traumatis lainnya, seperti gegar otak.
19. Menambah nafsu makan
Zat kimia yang terkandung dalam ganja ternyata bisa membantu menambah nafsu makan, terutama bagi pasien yang baru saja menjalani kemoterapi.
Baik untuk menambah nafsu makan:
20. Dapat membantu resiko kecanduan alkohol
Sebuah penelitian di Harm Reduction Journal menunjukkan bahwa kandungan ganja lebih aman jika dibandingkan dengan alkohol.
Adapun bahaya dari penggunaan ganja adalah sebagai berikut :
Demikianlah uraian tentang manfaat dan bahaya dari penggunaan tanaman ganja. Semoga bermanfaat.