Seperti halnya sistem pembuluh darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen pada manusia, pada tumbuhanpun juga memiliki sistem metabolismenya sendiri yang disebut sebagai sistem jaringan pengangkut. Sistem jaringan pengangkut terdiri dari dua jenis yaitu xylem dan floem yang memiliki perbedaan fungsi maupun bentuk.
Jaringan xylem yang dikenal juga dengan istilah jaringan kayu merupakan sebuah jaringan yang sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam sel. Lalu apa manfaat xilem atau fungsi jaringan xilem dalam sebuah sistem metabolisme tumbuhan? Secara fungsi memang jaringan xilem dan jaringan floem saling terhubung namun masing-masing jaringan memiliki fungsinya masing-masing.
Tentunya Anda paham tentang proses fotosintesis pada tumbuhan. Namun jika Anda berfikir bahwa untuk proses fotosintesis hanya dibutuhkan sinar matahari maka Anda salah karena ada bnayak unsure lain yang dibutuhlah, salah satunya adalah air. Salah satu manfaat jaringan xilem adalah untuk mengangkut air dari dalam tanah oleh akar untuk kemudian dibawa ke daun.
Selain air ada banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh karena itu dalam proses penanaman dibutuhkan pupuk. Unsur hara didapatkan dari dalam tanah dan fungsi jaringan xilem lah yang membawa unsur hara dari dalam tanah yang diserap oleh akar untuk dibawa ke daun yang nantinya akan digunakan untuk proses fotosintesis.
Terdapat beberapa komponen atau unsur pada jaringan xilem salah satunya adalah trakea. Karakteristik trakea adalah merupakan tabung-tabung yang memiliki tekstur kuat dan keras. Oleh karena itu salah satu fungsi jaringan xilem juga adalah sebagai jaringan penguat untuk tumbuhan.
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya terdapat beberapa komponen dan unsur yang penting dalam jaringan xilem yang memiliki fungsinya masing-masing. Salah satu diantaranya adalah parenkim xilem yang memiliki fungsi utama sebagai tempat menyimpan cadangan makanan yang lebih dikenal dengan istilah zat tepung. Zat tepung ini berkontribusi dalam pertumbuhan.
Tahukan Anda bagaimana proses pembentukan kambium? Well, ternyata proses pembentukan kambium memiliki hubungan erat dengan manfaat xilem. Pada poin sebelumnya disebutkan bahwa zat tepung disimpan di dalam salah satu unsur atau komponen jaringan xilem. Biasanya zat tepung akan tersimpan sampai dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dari sanalah kambium terbentuk.
Jaringan floem juga dikenal dengan istilah pembuluh tapis. Sama halnya dengan jaringan xilem, floem juga memiliki fungsi utama sebagai jaringan pengangkut namun sedikit berbeda dari jaringan xilem terutama dari zat yang diangkut.
Setelah proses fotosintesis berhasil dilakukan tentunya zat-zat yang terbentuk dari proses tersebut perlu diangkut kembali ke seluruh bagian tumbuhan dan inilah merupakan salah satu fungsi utama jaringan floem yaitu mengangkut dan menyalurkan hasil fotosintesis yang berasal dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
Sama seperti halnya jaringan xilem, jaringan floem juga memiliki beberapa komponen dan unsur-unsur penting salah satunya adalah parenkim floem. Jika parenkim xilem menyimpan zat tepung, parenkim floem menyimpan zat-zat organik hasil proses fotosintesis seperti karbohidrat, resin, tanin, lemak dan berbagai macam zat organik lainnya sebelum zat-zat tersebut digunakan dalam proses pertumbuhan.
Tak hanya manusia yang bisa mengalami luka tapi tumbuhan juga bisa mengalami luka tau sakit. Untuk proses penyembuhan luka, tanaman menghasilkan hormon-hormon penyembuh luka dan salah satu komponen pada jaringan floem yang dikenal dengan sebutan sel pangantar yang membawa hormon penyembuh luka serta penyalur utama fotosintat ke sel-sel tapis.
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, sel pengantar merupakan salah satu komponen penting yang terdapat dalam jaringan floem. Dan ternyata, salah satu komponen lain yang juga terdapat dalam jaringan floem yaitu sel albumin. Salah satu fungsi utama sel albumin adalah sebagai pelindung sel pengantar sehingga sel tersebut dapat berfungsi secara optimal.
Satu lagi komponen penting yang terdapat dalam jaringan floem yaitu serat-serat floem. Serat-serat floem terdiri dari dua komponen yaitu primer dan sekunder. Floem primer biasanya berfungsi menunjang pertumbuhan memanjang atau meninggi pada tumbuhan sementara floem sekunder berkontrib usi dalam proses pembentukan kambium pada tumbuhan.
Kedua jaringan baik xilem dan floem sama-sama memiliki fungsiĀ untuk menjaga kestabilan metabolisme pada tumbuhan. Pada sistem metabolisme manusia, sistem tersebut harus terjaga kestabilannya kalau tidak akan terjadi ketidakseimbangan yang bisa menganggu beberapa fungsi tubuh dan menyebabkan timbulnya penyakit. Sama halnya juga pada sistem metabolisme tumbuhan, kedua sistem jaringan baik xilem maupun floem harus berfungsi dengan baik agar sistem metabolisme dapat terjaga kestabilannya.