Air merupakan sumber utama kehidupan manusia dan makhluk lainya. Komposisinya yang cukup besar, selaras dengan penggunaan dan pemanfaatan air sendiri. Bakhan satu pertiga belahan bumi adalah air. Salah satu jalan atau sarana yang menghubungkan antar saluran untuk berjalan pada suatu muara.
Sungai sangat dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan makhluk hidup. Tak ada makhluk yang sanggup hidup tanpa air! Dan tak mungkin air ada jika tak ada salurang untuk menampung untuk itulah fungsi sungai. Sebagai penampung yang mewadahi kebutuhan. Manfaat sungai sangat besar perannya dalam menunjang kehidupan manusia bahkan untuk industri.
Selain sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, sungai juga memiliki peranan lain. Keberadaanya mengartikan hal gaib dan kepercayaan spiritual. Bukan hanya di Indonesia penerapanya, namun juga di seluruh dunia.
Sungai menurut pemahaman Spiritualisme
Sungai Nil
Salah satu sungai yang dianggap keajaiban. Sebab asal mula kejadian ini dari cerita Nabi Musa yang kehausan. Beliau merengek pada sang ibunda karena dahaga yang tak tertahankan. Lalu dengan segenap keyakinan Siti Hajar mengitari bukit Safa dan Marwa untuk mencari air. Atas karunia Allah SWT, di bawah kaki Musa ternyata mengucur mata air. Sampai sekarang lebih dikenal sebagai Sungai Nil. Beberapa peneliti menetapkan bahwa Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia. Bahkan sampai sekarang dan nanti akhir zaman, mata airnya tak akan kering.
Sungai Gangga
Di Negara India keberadaan Sungai Gangga memang dianggap sacral. Sebab sebagian penganut agama Hindu dan Budha, sungai sebagai tempat untuk mengantarkan jenazh ke alam kudus. Mereka yang meninggal dilarungkan abu jenazahnya oleh sanak saudara atau orang yang paling dicintai. Bukan hanya itu, masyarakat jaman dahulu ketika berdoa juga berada di pinggiran Sungai Gangga. Mereka berpendapat bahwa doa akan terasa dekat dengan Sang Pencipta.
Sungai Luk Uli
Salah satu sungai yang berada di Indonesia. Ia menjadi cukup bermakna sebab adanya akulturasi antara budaya nusantara dengan budaya lain. Yakni ketika masa kerajaan Hindu Budha masih bermekaran, adanya akulturasi dengan India. Lalu pemerintah dinasti memerintahkan untuk membangun sebuah candi. Sekarang ini dikenal dengan Candi Borobudur.
Sungai Prambanan
Seperti pada kisah di Sungan Luk Ulo, pendirian Candi Prambanan berada di kawasan Sungai Prambanan. Hak ini juga merupakan salah satu akulturasi budaya antara India dengan Indonesia. Apalagi ketika masa kerajaan Hindu Budha.
Sungai di Jepang
Seperti halnya di India, adanya sungai di Jepang memang dianggap sacral. Masyarakat memegang kepercayaan spiritual tinggi dengan sungai disana. Anggapanya bahwa sungai adalah tempat bersemayamnya para roh halus yang suci. Sehingga banyak kuil Shinto yang dibangun di sekitar tepian sungai.
1. Mata air kehidupan
Entah kebutuhan dasar apapun memang dibutuhkan air. Meski zaman nanti akan semodern apa, tak bisa dilekang bahwa mereka tetap membutuhkan air. Namun sayangnya saat ini sulit sekali mendapatkan air yang layak konsumsi. Banyaknya polutan mengharuskan air untuk di desentralisasi terlebih dahulu.
2. Sumber Irigasi
Bukan hanya manusia yang tak mampu hidup jika tanpa air. Tumbuhan juga seperti itu. Apalagi di daerah tinggi seperti pegunungan yang lahan pertanian di buat miring atau terasering. Adanya sungai dibuat untuk mengairi tempat tinggi. Sehingga penduduk menggali tanah dan membuat saluran air disana.
3. Pembangkit Listrik
Manfaat lain yang digunakan sungai adalah sumber pembangkit listrik. Kemampuanya untuk memutar turbin yang mengalirkan sumber listrik sudah banyak di gunakan. Hal ini sudah dibuktikan di sekitar bantaran Sungai Asahan, Sumatra Utara. Tenaga listrik yang menggunakan aliran air sungai disebut PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air)
4. Lestarikan Ikan
Banyak masyarakat yang melestarikan ikan-ikanan pada sungai. Mereka sengaja membudidayakan beberapa ikan yang habitatnya di air tawar. Salah satu teknik yang digunakan dengan Karamba. Biasanya di isi oleh ikan jenis patin, nila, dan mas. Kebanyakan mereka yang merasa untung dengan cara ini. Sebab dari segi biaya lebih ekonomis dan pangan juga murah. Cocok untuk anda yang hobi pelihara ikan dan menjadikan usaha.
5. Lokasi Pariwisata
Siapa sangka sungai mampu dijadikan lokasi wisata? Salah satunya ada di Sungai Bantimurung di Maros, Kalimantan Selatan. Tempat ini memiliki panorama indah dengan point view air terjun dan pemandangan alam yang menyejukan mata. Anda bisa mengamati habitat kupu-kupu yang beterbangan indah disana. Adalagi di daerah Karanganyar, di bawah kaki Gunung Lawu. Udara yang dingin dengan pemandangan yang menyegarkan. Anda bisa memilih obyek wisata Njumog, Cemoro Sewu atau Air terjun Tawangmangu.
6. Lokasi Olahraga
Selain pemandangan yang menggairahkan, lokasi adanya sungai bisa digunakan untuk olahraga. Beberapa tempat yang arusnya cukup deras bisa digunakan untuk arung jeram. Salah satunya di lokasi sungai Gua Pindul daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Dibawah tetesan air gua, anda siap-siap mengapung diatas air sungainya. Sudah ada sistem pengaman serta aur juga tidak terlalu deras. Sehingga anda yang kurang lihai berenang tetap aman.
Baca juga : Manfaat olahraga arung jeram
7. Tempat santai
Sungai memang menjadi tempat santai, apalagi untuk kalangan para lelaki. Kebanyakan mereka memanfaatkan waktu senggang untuk memancing. Bahkan lokasi restoran ada yang berada diatas sungai. Seperti terombang ambing. Jadi sembari menunggu makanan datang, biasanya kaum adam memancing dahulu. Menyenangkan bukan!
8. Lokasi Jual Beli
Di beberapa tempat di nusantara menjadikan sungai sebagai lokasi jual beli. Salah satu contoh nyatanya adalah pasar terapung. Biasanya para penjual menjajakan jualanya diatas perahu kecil. Lalu pembeli menyewa perahu lain untuk menemui sang penjual disana. Meski dinilai cukup berbahaya, sebab kadang kala ada kasus perahu yang terbalik. Namun kegiatan ini tetap dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan.
9. Sarana perjalanan transportasi
Di daerah yang memiliki lebih banyak perairan dari pada daratan, menggunakan sunga sebagai sarana transportasi. Salah satu conyoh nyatanya ada di daerah Kalimantan dan Sumatra. Mereka banyak menggantungkan hidupnya dengan aliran sungai. Jika musim kemarau, perjalanan sembako dari pusat distrik terhambat.
Di masa sekarang ini memang sangat sulit sekali mendapatkan air bersih. Kegiatan manusia yang padat melupakan kewajibanya untuk menjaga lingkungan tempat tinggal. Kebanyakan mereka membuang sampah sembarangan. Bukan hanya itu, pendirian bangunan tinggi yang menciptakan polusi baik darat, udara, dan laut mampu merusak ekosistem di sungai.
Apalagi yang memanfaatkan kegiatan sungai bukan saja makhluk seperti hewan dan tumbuhan. Namun manusia juga salah satu customer. Keserakahan, kemalasan, dan keinginan instan manusia mengacaukan sistem alam yang sudah tercipta harmonis sejak lama. Jika saja mereka menyadari kesalahan yang diperbuat, mana ada manusia lain yang hidupnya menderita?
Sayangnya mereka telah dibutakan. Sehingga keinginan untuk memperkaya diri semakin tinggi. Pandangan social menduduki kasta tertinggi jika anda adalah orang-orang dengan penghasilan gedongan! Lalu bagi masyarakat dibawah hanya mampu gigit jari menatap.
Baca juga :
Untuk itu, adanya artikel ini semoga mampu membuka mata hati kita semua. Harapannya untuk menjaga lingkungan demi anak cucu nanti ^_^